[✔] dua dunia.

5. Meet

"Kau sudah pulang?" Jisoo cepat-cepat menghampiri adiknya, membantunya membawa kantung plastik berisi makanan yang dibelinya tadi.

"Kau bawa apa?" tanyanya seraya mengintip.

"Ayam goreng. Eonnie belum makan, kan? Eomma dimana?" Chaeng membalas pertanyaan Jisoo dengan pertanyaan.

"Ah, kau adik yang pengertian. Eomma sudah tidur, baru saja," beritahu Jisoo sembari melenggang pergi ke dapur untuk memakan makan malamnya. Sedangkan Chaeng memutuskan untuk langsung tidur, tubuhnya lelah minta dibaringkan.

"Akhirnya aku bisa mencicip ayam lagi," gumam Jisoo senang. Semua orang tahu dia pencinta ayam goreng.

Perlahan ia keluarkan wadah ayam tadi. Dibawah box, ia tak sengaja menemukan secarik kertas. "Ini, 'Chaelisa'?" Ia membaca.

"Bahkan memesan meja pun menggunakan nama itu. Chaeng sangat merindukanmu Lisa-ya." gumam Jisoo sambil tersenyum lirih. Tanpa tahu bahwa yang memesan meja memang benar 'Chaelisa'.

+++

Gadis itu kemudian pergi saja setelah memberikan sekotak nasi pada Jennie. Jennie masih terkesiap. Rasanya tadi, adiknya begitu nyata. Tapi bagaimanapun juga, Lisa sudahㅡ argh.

"Tuhan, apa dia benar-benar Lisa-ku?" gumamnya lirih.

Jennie akhirnya melangkahkan kakinya pulang. Tak lupa menenteng ayan goreng yang diberikan Lisa barusan.

Sesampainya dirumah, Jennie menyalakan lampu. Heran, biasanya sang Ibu begitu telaten menyalakan lampu teras.

Selesai menaruh kantung plastik tadi, Jennie bersiap mandi. Tubuhnya lengket setelah seharian diajak beraktivitas.

Jennie tak lupa membereskan seisi rumah setelah dirinya selesai mandi. Perempuan dengan mata rubah itu benar-benar berubah dewasa.

Jennie mengunjungi kamar Hyeyeon. Rupanya sang Ibu sudah tertidur. Mungkin wanita itu kelelahan. Lihat, beliau lupa mematikan lampu kamarnya.

Jennie tersenyum lembut. Ia berjingkat pelan menuju ranjang sang Ibu. Dilihatnya dari dekat wajah cantik yang kelelahan. Wajah yang sudah dikotori airmata. Jennie kecup lama wajah itu.

"Jennie dan Lisa sayang Eomma," lirihnya sebelum kembali berjingkat keluar kamar dan menutup pintu perlahan.

+++

"Kemarin seru?"

Ya, Chaeng tahu sebenarnya Jisoo masih merajuk. Sebabnya tak lain adalah karena Chaeng tidak turut mengajaknya. Padahal, Jisoo penasaran setengah mati akan Mall itu.

"Iya, seru," jawab Chaeng tak acuh.

"Aku rindu Taeyong. Pasti kalau dia ikut kembali ke Korea, kami juga akan jalan-jalan. Sama sepertimu danㅡ"