4. Would U be My Best Friend?

3.4K 438 230
                                    

Senja datang tiap petang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Senja datang tiap petang.
Dan dia pergi kala malam datang.
Senja itu baik, sore berikutnya, dia kembali datang.

Aku pernah kehilangan senjaku.
Dan sekarang, aku menemukannya lagi.

Lisa, senjaku. Jangan pergi lagi, ya?

"Chaeng! Oh, Chaeng!"

Seruan itu membuat Chaeng menghentikan kegiatannya. Ia kemudian menyimpan bukunya di dalam laci nakas. Tak lupa, Chaeng menghias dirinya. Mengganti pakaiannya, menggunakan riasan tipis, dan kemudian mengikat rambutnya tinggi.

"Aku datang!" serunya sembari berlari kecil menuruni tangga untuk sampai ke lantai bawah.

"Menunggu lama?" tanyanya. Lisa menggeleng.

"Ayoㅡ!"

+++

Lisa dan Chaeng memesan taxi. Mereka menghabiskan waktu setengah jam perjalanan untuk sampai ke Mall. Akhir pertemuan mereka kemarin, Lisa meminta Chaeng untuk menemaninya membeli makanan kucingnya seraya melihat-lihat Mall yang baru dibuka itu. Chaeng mengiyakan, dan sekarang, disinilah mereka.

Pertama, mereka mengunjungi Pet Shop yang ada di lantai dua Mall itu. Chaeng turut membantu memilah makanan untuk kucing Lisa. Walau semua usulannya ditolak, Chaeng tak tahu menahu tentang hewan peliharaan.

Lisa kemudian selesai memilah pakan kucingnya dan membayarnya. Di meja kasir, Lisa tak sengaja mencuri pandang pada ikan lucu berwarna jingga menyala yang di pajang disana.

"Astaga, Lisa-ya! Ikan itu lucu sekali! Benar bukan?"

"Kau suka? Baiklah, aku akan membelikannya untukmu. Untuk hadiah ulang tahunmu nanti, bagaimana?"

"Ya Tuhan, terimakasih, cintaku!"

"Hey, itu menjijikan!"

Lisa menggigit bibirnya keras. Menarik dirinya kembali ke realita, membuyarkan ingatan yang sempat terputar.

"Aku belum sempat memberikannya padamu,"

Lisa memejamkan matanya sejenak. Menahan airmata yang tak pernah paham situasi. Dadanya sesak.

Ia lantas teringat kawan barunya menunggu di luar toko. Lisa spontan tersenyum. Ia memanggil kasir,

"Permisi, boleh kulihat ikan itu?"

+++

"Ah, sudah?" sambut Chaeng kala melihat Lisa keluat dari toko, menenteng satu plastik besar di tangan kanannya serta plastik kecil di jemari kirinya.

[✔] dua dunia.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang