Mereka akhirnya berjalan pulang. Chaeng mengajak Lisa ke rumahnya. Meluruskan semuanya, mencoba memperbaiki hubungan antara Jisoo dan Jennie sebagai adik yang baik.
Paralel Universe jelas melekat di kepala Chaeng, begitu juga Lisa. Pada akhirnya, semuanya mulai dapat dipahami.
"Kita harus meluruskan segalanya, kita sudah dapat teorinya," Begitu reaksi Chaeng kala ditanya apa tujuannya mengajak Lisa menemui Jisoo.
Jisoo menyiram halaman bunga di pekarangan belakang rumahnya dengan suasana hati yang buruk. Setelah hampir beberapa hari, hubungannya dengan Jennie tak kunjung membaik.
"Eonnie," panggil Chaeng. Jisoo menoleh, awalnya wajahnya biasa saja. Namun setelah melihat bandul dari liontin yang dipakai Lisa, air mukanya berubah tegang. Dia mendekat cepat kearah adiknya.
"Chaeng? Kau darimana?" tanyanya.
"Aku sehabis dari kafe Nayeon eonnie, bersama Lisa," jawabnya. Tangan Jisoo mengepal di balik punggungnya. Dia membasahi bibirnya berkali-kali.
"Liontin kalianㅡ?"
"Iya, aku memberikan liontin itu padanya. Cantik, kanㅡ?"
PALAK!
Wajah Chaeng terhempas ke samping kiri akibat tamparan keras yang didapat pipi kanannya. Lisa mundur selangkah seraya memekik tertahan, mulutnya dibekap guna menahan teriakkan.
"Kau.. menamparku, eonnie?" tanya Chaeng tak percaya.
"Liontin itu. Teganya kau memberikan liontin itu pada orang lain!" Matanya memerah, marah. Suara Jisoo meninggi. Menggelegar di halaman belakang rumahnya.
"Memang kenapa? Aku memberikannya pada sahabatku!" Chaeng balas berteriak. Lisa hanya menonton, tak tahu harus berbuat apa untuk melerai.
"Chaeng, kau biarkan dia menggantikan posisi Lisa?" Jisoo bertanya setengah menggumam tak percaya. Bagaimana perasaan Lisa saat ini, tentu remuk redam. Sesudah mengorbankan segalanya, dia terlupa. Miris.
"Bukan begitu, akuㅡ"
"Lisa tak lagi penting setelah kau bertemu dengannya? Iya? Tak heran Jennie menganggapmu egois," Perkataan Jisoo berhasil memukul relung hati Chaeng.
Dia tidak pernah berpikir sejauh ini. Dia tak pernah tahu penyebab rusaknya hubungan persahabatan Jisoo dan Jennie adalah karena keegoisannya. Dia jahat disini, dia jahat di cerita ini.
Chaeng menitikkan airmatanya. Dia kemudian menatap Lisa, dengan pandangan yang nanar. Hadirnya Lisa seharusnya tidak mengacau. Seharusnya Chaeng pintar mengurus pertemanannya. Menjalin pertemanan baru tanpa mengabaikan yang sudah lalu. Tapi dia gagal. Dia sudah keliru.
Jisoo menyisir rambutnya frustasi. Dia menghembuskan nafasnya keras-keras. Tak habis pikir akan adiknya satu ini, "Jangan temui aku dulu."
+++
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] dua dunia.
Fanfiction❝Tentang ceritera persahabatan abadi yang telah melibatkan dua semesta.❞ 2O2O ; ©STARAAAAA- [ sequel of 'bukan salah tuhan' ]