Hallo readers setiaaanya akohhh:*
Makasih buat yang udah vote.
Buat yang nggak vote, please ya hargai aku, karena notif dari kalianlah semangat aku:)Oke sebelum lanjut jangan lupa follow akun ig @amiliya714 yaaa....
Subcribe youtu.be aku @AMILIYA
Akun wattpad juga follow dong'(Makasih yaaaa.....
////////
Nayla melangkahkan kakinya masuk.
Diruang tamu sudah ada Anjaya, sepertinya dia sedang menunggu."Pacarnya Raka ya?" tanyanya tiba tiba, ah ayolah jangan membuat Nayla semakin pusing
"Hanya tantangan" ujar Nayla lalu mendudukkan dirinya ke sofa
"Oh ya?"
"Iya Anjaya, itu kerjaannya Sasa, ah aku nggak tau besok bakal kena masalah apa lagi" Keluh Nayla
"Sepertinya temanmu itu perlu dikasih sedikit pelajaran, mau langsung aku bunuh apa koma dulu ya Nay?" tanya Anjaya asal
Mata Nayla sontak melotot tajam ke arah Anjaya
"Jangan macem macem kamu" gertaknyaAnjaya tersenyum miring, mungkin dia tidak tau kalau Anjaya tidak pernah main main dengan ucapannya.
Nayla segera pergi meninggalkan Anjaya, sudah pusing malah ditambah pusing.
"Gadisku kau buat rumit tarasya" gumam Anjaya dengan senyum devilnya
Sasa santan♡
Bibs, marah ya😢Nggak ih sans aja
Kok langsung pulang
Sakit kepala
Bener ya ga marah sama aku?
Nggak sa❤️
Unchhh❤️❤️❤️❤️❤️
Read.Huh! Baru saja dia akan merebahkan tubuhnya malah diganggu Sasa.
Nayla menatap langit langit kamarnya yang berwarna putih itu, ah pikirannya sedang kacau saat ini.
Ia mulai memejamkan matanya hingga tertidur.
::::::::::::: :::: :::::::::::::
Jam 04.00 Nayla bangun dari tidurnya, ia menatap damai wajah Anjaya dengan sangat dalam.
'Perfect' batinnya
Nayla mengelus elus lengan Anjaya dengan lembut.
"Aku akan merubahmu" ucapnya pelan.
Kemudian Nayla membangunkan Anjaya yang sedang tertidur pulas.
"Anjayaa bangun anjayaa" teriaknya sambil menggoyang goyangkan pundak Anjaya
"Apasih Nay" Ketusnya saat merasa tidurnya terganggu.
'Sabar Nay' batin Nayla
"Apa kau lupa akan kewajiban kita sebagai seorang muslim?" tanyanya pada Anjaya saat matanya akan kembali tertutup.
Anjaya langsung duduk saat mendengar ucapanku.
"Apa?" tanyanya dingin
"Sholat, ayo sekarang sholat subuh" Ajak Nayla.
Nayla melihat jelas wajah Anjaya yang tiba tiba memerah mungkin dia merasa malu.
"Kau tidak perlu malu padaku, malulah pada tuhan jika selama ini kau tidak pernah melaksanakannya" ucapku sambil tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Love Psyco[Revisi]
FantasyFollow dulu baru dibaca ya Biasakan mengvote setelah atau sebelum membaca. Menghargai karya orang lain itu tidak merugikan siapapun. Jangan lupa follow akun wattpad ku ya.... Cerita ini hanya fiksi belaka, bila ada kesamaan tokoh/tempat itu mungk...