Part 33

2K 59 0
                                    

_Psycopath Mesum_
#Part 33

Pagi pun menyambut mereka berdua yang sedang asik asik tidur.

Nayla mulai bangun dan melihat jam dinding ternyata masih pukul 07.00
Puas sekali mereka tidur.

Anjaya pun bangun dan duduk sambil menatap Nayla.

"Kau kenapa?" tanya Anjaya

"Tidak apa apa, ayo segera mandi dan kita akan kerumah sakit" jawab Nayla

"Kenapa kau buru buru Nay?" tanya Anjaya lagi

"Karena keningku sangat sakit" ucap Nayla pura pura sambil meraba raba keningnya.

"Maafkan aku" ucap Anjaya memelas

"Tidak apa apa, yang terjadi sudah terjadi, sekarang mandilah" suruh Nayla

Kemudian Anjaya pergi ke kamar mandi dan Nayla memasak di dapur

"Bibi biar aku saja yang memasak" ucap Nayla pada bibi itu

"Tidak usah non, ini udah tugas saya" jawab bibi itu

"Tidak bi, kalau begitu aku akan membantu bibi" tawar Nayla

"Baiklah non" balasnya

Lalu Nayla membantu bibi membuat sarapan pagi kesukaan seorang Anjaya Dirgantara.

Setelah selesai membuat sarapan, Nayla pergi ke atas untuk memanggil Anjaya

"Sayangggg" panggil Nayla dari luar kamar

"Iya sayang sebentar" jawab Anjaya

Kemudian Anjaya keluar dengan pakaian rapi, sungguh dia sangat tampan, tapi Nayla segera menepis pikiran kotornya

"Ayooo" Nayla menggandeng tangan Anjaya dan mereka menuju meja makan.
____________________

Selesai makan mereka pun pergi ke rumah sakit.

"Selamat pagi dok" sapa Anjaya pada dokter yang kebetulan lewat

"Iya ada yang bisa saya bantu? Jawab dokter itu

"Tolong periksa calon istri saya, keningnya lagi tidak baik" ucap Anjaya sambil menunjuk kening Nayla yang memar

"Baiklah ayo mbak saya periksa" kemudian Nayla masuk ke ruangan priksa dan Anjaya menunggunya diluar.

Beberapa menit kemudian Nayla keluar dari ruang priksa

"Bagaimana keadaannya dok?" tanya Anjaya

"Calon istri bapak baik baik saja,ini hanya memar ringan, cukup diobati dengan teratur lama lama akan sembuh" jawab Dokter itu sambil tersenyum

"Baiklah terimakasih dok, kalau begitu saya dan Nayla pamit pulang" ujar Anjaya dan diangguki oleh dokter itu.

"Sayaaangg kita jalan jalan dulu yukk" aja Nayla manja saat berada di dalam mobil

"Kemana?" tanya Anjaya

"Kemana aja deh yang penting sama kamu" ucap Nayla sambil tersenyum

"Oke my wife" jawab Anjaya kemudian dia melajukan mobilnya ke sebuah tempat.

Akhirnya mereka sampai di tempat itu, tempat yang sangat indah.
Kini mereka sudah duduk duduk di pinggir danau menikmati angin yang sepoi-sepoi...

"Aku ga pernah nyangka bisa jatuh cinta sedalam ini" lirih Anjaya

"Kenapa?" tanya Nayla

"Karena seorang psikopat sepertiku tak pantas untuk memiliki sesuatu yang berharga, termasuk seorang wanita" jelasnya.

Nayla tersenyum kecut, ia masih setia menatap danau yang terlihat indah itu.

"Pertama kali aku bertemu denganmu, dalam diriku banyak terjadi perubahan, kamu adalah alasan aku hidup, kamu yang sudah menjadi pelangi dalam hidupku" Anjaya kemudian memiringkan tubuhnya dan menatap Nayla.

Dia menggenggam erat tangan Nayla dengan lembut.

"Aku mau kau berjanji satu hal padaku" ucapnya lirih

"Apa?" tanya Nayla

"Tetaplah bersamaku dalam keadaan apapun" ucapnya sambil mengecup kening Nayla dan memeluknya.

Nayla tersentak dengan kata kata Anjaya seperti ada sebuah pistol yang mengenai hatinya.
Perlahan Nayla mengangguk dan membalas pelukan Anjaya.

Lima menit mereka berpelukan, sampai akhirnya terdengar suara Anjaya yang mendesis tertahan.
Nayla melepaskan pelukannya, ia menatap wajah Anjaya yang meringis kesakitan sambil memegangi kepalanya.

"Kau kenapa?" tanya Nayla pura pura panik

"Aku tidak tau, kepalaku sangat pusing" jawabnya lemas

Kira kira ada apa ya dengan Anjaya? Simak part terakhirnya.....
Jangan lupa kasih Vote dan komentar yang baik....

My Love Psyco[Revisi] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang