Part 13

2.6K 71 2
                                    

CERITA SEDANG TAHAP REVISI JADI KALAU TIDAK NYAMBUNG KALIAN JANGAN TERUSKAN BACANYA

Nayla terus mengikuti Anjaya dari belakang tanpa diketahui.
Setelah itu Anjaya berhenti di sebuah gedung tak terawat.
Disana adalah tempat dimana Sabrina dikurung dan disiksa.
Sabrina adalah orang yang sudah membunuh adik Anjaya Dirgantara.
Makanya Anjaya sangat membenci Sabrina dan selalu menyiksanya.

Nayla bersembunyi di balik pohon.
Ia kemudian mengikuti Anjaya masuk dari belakang.
Nayla mengintip Anjaya dari celah jendela yang ada dibalik ruangan.

Sabrina melihat pintu dibuka dan terlihat Anjaya menghampirinya dan menatapnya dengan penuh kebencian.

"Anjaya apa kali kau ingin membebaskanku?" tanya Sabrina girang

"Kau berpikir aku akan menolongmu?!" Tanya Anjaya tersenyum sinis membuat Sabrina memandangnya aneh.

"Iya Anjaya aku pikir kau akan membebaskanku dari semua siksaan yang kau lakukan padaku setelah 2th ini" jawab Sabrina

"Hahahahaha untuk apa aku menyelamatkan orang sepertimu! Yang membuat adikku tiada!"bentak Anjaya

"Itu dulu dan sekarang aku menyesalinya" ucap Sabrina ketakutan, karena dia sangat menyesal atas tindakannya dan berharap Anjaya mau memaafkan dan melepaskannya.

Sedangkan Nayla tetap setia mendengar semua perbincangan mereka berdua.

"Anjaya, maafkan aku Anjaya, lepaskan aku, biarkan aku memperbaiki semuanya" bujuk Sabrina.

"Apa dengan itu adikku bisa kembali hem?! Tidak perlu kau perbaiki, semuanya akan selesai" ucap Anjaya sinis.

"Tapi Anjaya aku mohon" bujuk Sabrina lagi

"Aku tidak suka bernegosiasi dan tidak akan pernah" Anjaya sudah tidak sabar membalas semua perlakuan Sabrina pada adiknya.

"Dengarkan aku! Kali ini aku akan memotong jarimu dan tanganmu karena kau dulu sudah berani menyentuh dan menyakiti Adikku!" bentak Anjaya.

Sabrina bergetar ketakutan karena dia tau apa yang Anjaya katakan tidak pernah bohong.

"Anjaya aku mohon maafkan aku" Sabrina terisak memohon

"Pegang tangannya!" titah Anjaya tegas.

"Ja-jangan Anjaya, apa kau tidak kasian padaku, aku dulu juga pernah menjadi wanitamu"

Anjaya yang mendengar itu semakin emosi dan memainkan gunting tajam di tangannya tanpa belas kasih dia memotong 10 jari Sabrina dan berjauhan di lantai dengan darah yang membanjir di ruangan itu.

"Aaaaaaaaaaaaa..... Tolong ampuni aku Anjayaaaa" Sabrina berteriak kesakitan,siapapun yang mendengarnya akan merasakan kesakitan yang amat dalam.

Nayla yang melihatnya hanya mampu menutup mulut sambil menangis karena tak akan berteriak lagi.

"Kau memintaku mengampunimu? Tapi kau tidak pernah berperasaan menyakiti dan membunuh adikku tanpa memikirkan konsekuensinya! Jadi terima balasanmu!" gertak Anjaya

"Aku benar benar menyesal Jaya, tolong beri aku kesempatan" mohon Sabrina.

"Semua sudah telat Sabrina!" bentak Anjaya

"Sekarang kau harus menerima hukuman terakhir mu! Buka mulutnya dan keluarkan lidahnya!" bentak Anjaya lagi

"Tidak! Jangan Anjaya! Aku mohon kau kenapa tega a__"

Belum sempat Sabrina menyelesaikan perkataannya, Anjaya menarik pelatuk pistolnya.

DORR!

Mulut Sabrina ditembah Anjaya, Sabrina menutup matanya tubunnya melemas dengan darah yang masih keluar dari tangan dan mulutnya.

Nayla tak percaya apa yang sudah di lakukan Anjaya, dia sangat kejam.

"Aaaaaaaaaa" spontan Nayla berteriak ketakutan membuat Anjaya dan bodigatnya kaget akan teriakan itu.

#Next? Vote and Coment
#Krisannya


My Love Psyco[Revisi] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang