bagian 7

183 98 68
                                    

Aku duduk di kursi empuk, ya bisa dikatakan itu sofa atau sejenisnya. Duduk diantara keramaian tidaklah mudah dan senang bagiku, sejak beberapa jam lalu aku hanya diperhatikan dan diberi pertanyaan pertanyaan aneh. Duduk diam dan memainkan jam dan gelang penuh ku di siku ku, jangan tanya apa pertanyaan itu, aku sungguh tidak mengingatnya lagi karena saking banyaknya dan satu lagi itu semua tidak ada yang masuk ke akal ku. Contoh pertanyaan ringan yang di tanyakan padaku, ' berapa kali kau melakukan itu saat sadar?', jelas jelas aku tidak tau apa maksud nya. tapi diantara yang lain itu lah yang ringan yang diajukan padaku.

Pertanyaan yang diberikan tidak lah sekali ataupun dari satu orang, tapi hampir semua orang yang berada disini. Jika aku lupa mengatakan nya, disini rata rata seumuran dengan ku atau lebih tua beberapa tahun dari ku, mungkin mereka SMA atau kuliah? Yah begitulah. Dan mereka semua terlihat begitu mengintimidasi.

Responku cukup sederhana untuk hampir seluruh pertanyaan yang diberikan, antara 'ya' atau 'tidak'. Tapi kali ini berbeda, karena pertanyaan nya " Bagaimana yang kau miliki?, Apa kau sudah menggunakan nya?" Tanya perempuan berambut pirang yang dominan kecoklatan. Aku tidak menjawab nya dan mendapati suara lain. "Dia terlihat cocok dengan penampilan nya, aku penasaran bagaimana reaksi nya saat tau siapa diri nya" nah, itu yang tidak ku mengerti. tapi setelah nya aku ingat perkataan Rick.

'kau sama seperti ku'

'Bukan manusia normal seperti teman sekolah mu'

Ku putuskan untuk hanya diam di ruangan ini dengan mendengar ocehan dan kalimat kalimat mereka tentang ku. Memutar gelang gelang ku dan membuka pasang cincin antik ku. Apa aku sudah mengatakan yang akan kukatakan sekarang? Beberapa waktu lalu aku membuka mataku dan sudah mendapati tubuh ku di kasur ruangan luas ini dengan tatapan orang orang yang mengelilingiku sekarang. Aku tidak tau apa yang terjadi sebelumnya, karena aku yakin aku tidur di dada Rick terakhir kali yang ku ingat dan lalu aku sudah berada di tempat ini. Dan Rick? Aku tidak tau dimana dia, mungkin aku akan membenci nya setelah ini karena berani menculik ku lagi dan membawa ku pada orang orang ini dan lalu meninggalkan ku dengan kalimat orang orang ini yang membuatku bingung.

"Kenapa kau hanya diam?, Ayo katakan sesuatu". Kata laki laki yang memiliki iris biru gelap. Yah aku tidak buta warna untuk membedakan biru gelap dan Hitam.

"Kita akan berteman nanti". Kata perempuan yang terlihat lebih tua kira kira dua tahun di atasku. Dia berambut cokelat terang.

"Jangan sungkan, disini kita semua sama" lanjut perempuan yang memiliki rambut bergelombang dan mengikatnya asal ke atas nya. Omong omong aku suka cara dia mengikat rambutnya.

"Oh, aku lupa. Siapa namamu?" Kata orang lain di belakang ku, aku tidak berniat menoleh kepada nya.

Akhirnya, akhirnya mereka berhenti bertanya dan mengeluarkan kalimat kalimat yang aneh seperti sebelum nya. dan di gantikan menanyakan pertanyaan yang jauh lebih ringan kepadaku, seperti mengajak ku berbicara karena aku hanya diam, namaku, dan ajakan pertemanan atau kalimat kalimat yang akan membuatku akrab dengan mereka.
Tapi aku masih tidak mengeluarkan suara hingga pandangan ku melihat mereka yang di depan ku bergeser ke samping, seperti akan ada orang yang melintas di tengah mereka. Dan ya benar saja, seorang laki laki yang memakai jubah biru muda berjalan di tengah mereka dan lalu setelah nya aku sadar kalau dia kearah ku.

"Selamat datang, senang akhirnya kau bisa sampai disini walaupun tidak sesuai jadwal nya"

Laki laki itu bersuara, nah aku akan mendengarkan apa saja yang dia katakan tapi belum tentu akan mempercayai laki laki ini.

"Apa kau sudah tau siapa dirimu sebelumnya?"

Ingat, aku hanya mendengarkan tanpa membalas siapapun yang berbicara. Tidak sopan?, Kan sudah ku katakan aku...

WHERE'S MY SHADOWS -The Guardian Legacy - [ H I A T U S ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang