bagian 9

184 91 92
                                    

Jauh dari kata malam seperti biasanya, disini banyak orang yang kutemui dan Kylie mengenalkan padaku sebelum makan malam nya. Makan bersama, dan kedengarannya makan bersama terdengar asing di telinga ku dan hal itu membuat aku tidak nyaman karena tidak terbiasa. Mereka menyakinkan ku yang terdengar seperti memaksa untukku. Mendengar kebisingan orang orang, melihat kegiatan mereka, dan saat aku mendongak ke atas aku bisa melihat bintang dengan jelas dari sini yang setiap malam sebelum nya jarang terlihat dari teras taman rumah ku.

Angin Sejak tadi berhembus sangat pelan seolah mendukung makan malam ini, tidak membuat panas dan tidak membuat kedinginan.

Aku masih memainkan gelang gelang yang ada di tangan ku sambil mendengarkan mereka dalam diam. Duduk di samping kanan Kylie terasa biasa biasa saja seperti sebelumnya, kecuali satu hal yang membuat aku ingin memukul mata perempuan di depannya yang terus menatap ku terang terangan sambil memakan French toast nya, namanya Alice, menurut ku dia orang yang klasik, manis, dan memiliki percaya diri yang tinggi dan sedang makan roti panggang yang kelihatan lezat di mata ku, Tapi aku tidak menginginkannya.

Kylie masih berbincang dengan teman temannya, dia juga memakan French toast dan Macaroni cheese begitu pula dengan yang lain nya. Mungkin menu makan malam ini memang French toast dan Macaroni cheese dan minuman lemon yang dipadukan dengan apel, bayangkan saja bagaimana rasanya.

Elvira ada di meja makan yang tidak jauh dari meja makan ku dengan Kylie dan yang lainnya. Dia sedang berbicara pada Rick yang duduk di depan nya, sebenarnya aku penasaran apa yang di bicarakan mereka hingga terlihat begitu serius bahkan makanan malam mereka pun belum di sentuh kecuali minuman lemon apel itu yang sejak tadi di teguk ketika tatapan Elvira semakin serius.

Aku tidak bisa mengatakan apapun tentang tempat keberadaan ku sekarang, tempat ini sungguh besar dengan keindahan alam dan lebih dari puluhan orang yang tinggal disini. Selain itu aku tidak bisa menjelaskan untuk mendeskripsikan betapa bagus nya tempat ini dan kuharap hal ini dimengerti.

Soal tempat ku disini aku akan di tempatkan di ruang lantai empat yang menurut ku itu terlalu jauh karena aku harus menaiki banyak tangga sebelum aku bisa berteleportasi dengan seimbang, yah aku sudah dengar penjelasan dan pengertian penuh dari pak Pall, Dia berbicara dengan penuh hati hati agar aku mengerti bahwa aku Guardian. Dan selebihnya aku diminta untuk mencari tau sendiri apa bidang dan elemen ku dan melatih nya, dan untuk berteleportasi aku masih belum seimbang karena tidak fokus eh bukan tidak fokus tapi hanya karena masih belum yakin jadi itu menutup kemampuan ku.

"Kau tidak makan Zena? " Aku mendengar Alice bertanya padaku.
Wel, walau begitu dia cukup normal. Alice punya mata perak yang cukup mengesankan dan tajam, mungkin laki laki akan berlutut pada nya diluar sana jika tau Alice juga tinggi, putih, dan dan memiliki rambut hitam lebat sebahu yang sangat cocok untuk wajahnya yang cukup manis.

"Apa?"

"Kau tidak makan?, Apa kau tidak suka itu? " Tanya Harry mungkin untuk mengulang pertanyaan Alice. Jangan tanya lagi dengan Harry, dia juga beriris mata perak tapi teduh yang menunjukkan dia ramah, rambut coklatnya cukup keren karena dia menatanya dengan sangat pas untuk wajahnya itu, alis nya lebih lebat dari Kylie dan Alice, Dan jangan lupa dia memakai anting di telinga kirinya.

"Makan" jawab ku seadanya saja dan mereka hanya mengangguk pelan dan merobek roti panggang ku lalu memakannya.

"Kylie, katakan pada mereka untuk masak selain roti panggang nanti " kata Sella. Dia gadis yang berambut panjang pirang yang dikuncir ke atas dengan iris coklat sama seperti warna rambut Harry, dan dan alisnya tipis.

"Apa ada masalah dengan itu?" Tanya Alice.

"Ini makan malam yang kelihatan seperti sarapan pagi" jawab Harry sebelum Alice membuka mulut nya dan dibalas anggukan persetujuan dari Alice.

WHERE'S MY SHADOWS -The Guardian Legacy - [ H I A T U S ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang