ANNA 3- Mau pulang bareng gue gak?

23 2 9
                                    

ANNA 3- MAU PULANG BARENG GUE GAK?

Hari ini gue harus nerima kenyataan kalau gue harus berangkat sendiri ke sekolah. Hal yang paling gue benci. Tau kenapa, pertama gue selalu ngerasa rishi aja kalau jalan sendiri di tengah keramaian, why? Karena gue ngerasa jadi pusat perhatian. Sebut aja gue kepedean, but please I hate this situation. Kalau ada Mila seengak nya perhatian itu bisa dialihkan ke Mila. Kedua gue gak suka sendirian ditengah keramaian. Emang pasti menurut lo sam aja tapi intinya gue benci ada di keramaian sendirian.

Gue mencoba menghiraukan orang orang yang berlalu Lalang menuju koridor kelas mereka masing masing. Entah kenapa rasanya jadi kayak bangun kelas gue berasa jauh banget. Bahkan dengan jalan cepat sekaligus kayak yang gue lakuin saat ini tetap aja kagak sampai sampai, gue ngerasa seakan akan semakin gue mempercepat langkah gue semakin bagunan kelas gue menjauh.
"Hay.." ucap sebuah suara yang sepertinya sudah mulai akrab di telingaku
"Hai.." ucapku sembari memberikanya senyum sekilas kepada Raka. Yup yang menyapaku itu adalah Raka
"Mila masih sakit?"
"Iya" gue gak tau mau jawab apa lagi atau sekedar basa basi kek mana lagi.
"Mau gue antar ?" tanya Raka dengan senyum jahilnya yang sepertinya baru semalam aku lihat.
spontan gue langsung stop di tempat gue, dan beberapa detik kemudian dia stop tepat beberapa langkah di hadapan gue
"Lo mau kemana?" tanya ku mencoba mengoreksi ucapanya barusan
"Menurut lo?"
"Lo mau buat orang salah paham?"
"Maksud lo?" ucapnya menautkan kedua alis tebalnya itu
"Lo ada motiv apa mau ngatari gue ke kelas gue?"

"Siapa yang mau ngantar lo ke kelas lo?"

"Wait, maksud nih cowok apaan sih" batin ku yang kuharap saja dia mendengarkanya
"Lo amnesia?" ucap ku mencoba mencari pembelaan, jelas jelas dia bilang mau ngantar, oke ralat dia menawarkan mau antar gue, ah tau ah sama aja menurut gue
"Sejauh ini enggak, gue masih tau kalau lo Anna teman Mila yang suka sama Adri..akh!" seketika aku mencubit perutnya dengan keras yang membuatnya teriak kesakitan.
spontan kami mendapatkan tatapan dari anak anak yang berlalu Lalang saat ini. Tak perlu kujelaskan bukan bagaimana tatapan mereka. Ya bagaimana kalian melihat dua sejoli yang main cubit cubitan di tempat umum ya gitu juga.

"Anjir mulut lo ember juga ya" ucap ku yang langsung meninggalkan nya yang masih kesakitan dengan perutnya yang aku tau itu pasti sakit banget. Karena anak di kelas gue juga tau kalau cubitan gue itu buat anak orang nangis.

.

.

.

"Na...lo baksonya pakai mie yang mana?" tanya Tasya teman sekelasku
"Yang kuning aja Sya"
"Oke"
dan akhirnya pesanan kita selesai, yup emang gini engak enak nya kalau mau makan di kantin. Harus bersusah payah buat cari tempat.
"Na disana aja" ucap Tasya yang langsung nyelonong gitu aja, dan gue cuman ikut aja.

Dan emang benar ada 1 meja kosong dan gak ada yang dudukin, dimana notabene ini kantin ramai,
"Serius ini meja kosong, gak ada yang booking?" tanya ku pada Tasya yang sepertinya tidak peduli.

Karena dia langsung saja melahap makananya seketika kita duduk disini.
dan karena dia bersikap bodo amat, ya gue ikutan aja bodo amat. Sampai tiba tiba segerombolan anak cowok yang gak ada satupun ku kenal duduk di meja yang sama dengan kami.
"Hai, numpang makan ya?" ucap salah satu dari mereka yang hanya di balas oleh senyuman kaku dari Tasya.
jujur gue gak nyaman saat ini, tapi masa gue pergi gitu aja disaat mangkok gue juga masih penuh. Gue engak mau dicap aneh aneh sama manusia manusia yang ada di depan gue saat ini.
"Udah pada mesan?"

DEG


Gue kenal suara itu, kenal banget malahan. Pelan pelan gue noleh kearah suara itu yang sialnya berdiri di belakang gue. And dengan bodohnya gue keselek sama bakso yang gue makan.
SHITTT INI YANG ADA DI BELAKANG GUE ADRIAN ANJIRRR
Kalau kalian pernah nge crush seseorang secara diam diam sampe sebegitu cintanya kalian pasti tau rasanya gue saat ini gimana. Even gue lupa dimana minum gue sangking groginya. Dan sialnya dia malah nyodorin air mineral dia ke gue, dan SIALNYA lagi gue malah ambil itu botol minum dan langsung minum gitu aja. DOUBLE SHITT
"Makan nya pelan pelan aja, santai aja bel masuk masih 20 menit lagi" ucap Adrian yang masih ada di belakang gue.

RAKANNATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang