RAKA VII-Anna, .....kirim salam, salam balek gak?

18 2 4
                                    

#RAKAPOV
*******

Siapa yang bakalan nyangka, perempuan jutek yang keberadaanya antara ada dan tiada alias Anna bakalan mau berteman dengan gue.

Atau mungkin hanya gue yang nganggap kalau kita berdua udah temenan. Lucu aja kalau gue ingat lagi, ternyata semua nya diantara kita se random itu.

Gue gak tau apa planning Tuhan selanjutnya, but so far, God i like Your plan.

Hari ini, adalah hari yang gak cuman gue yang menantikan, anak anak disekolah gue bahkan di sekolah luar juga udah gak sabaran.

alasanya karna hari ini malam puncak pensi sekolah gue yang rutin diadain setiap tahunya, dan tahun ini sekolah gue ngundang Sheela on 7 sebagai guest star nya.
Dan gue bareng band gue hari ini juga tampil sebagi band pembuka acara. Gak usah di tanya siapa aja member band gue yang pasti ada Adrian sebagai Bassist band dan gue sebagai gitarist.

Gue kadang suka heran sama Adrian, kok dia bisa bisa nya dapat semua keberuntungan itu dalam diri dia. Cakep, banyak yang suka, alat musik juga dia gas. Dia gak bosan apa. Dapat menguasai segala hal.
Apa? kalian bilang gue iri? Sorry geng, iri itu tanda tidak mampu. Dan gue sadar kalau gue itu Apple to Orange kalau ke Adrian

Itu dia, si seksi sibuk, yang dari tadi sibuk bolak balik ngaturin pengisi acara yang memang rata rata pada bebal.
"Anna, line up selanjutnya mana nih, bentar lagi mereka selesai" teriak seorang perempuan pada Anna orang yang dari tadi bolak balik di depan gue.
Gak ada senyum sama sekali dari Anna, dari tadi gue perhatiin cuman muka jutek nya atau pun muka datar nya aja yang di tunjukin. Seperti Anna yang biasanya
"Dek sini...,Kalian penampil selanjutnya kan? siap siap di sana" ucap Anna menunjuk jalan masuk belakang panggung.
"Ntar kak, teman kita satu lagi, lagi di ruang ganti" jawab salah satu dari mereka
"Ngapain disana? seharusnya kan kalian udah ngumpul di sini dari tadi. ngapain lagi disana?" ucap Anna lagi dengan muka jutek nya
"Iya kak, tadi waktu latihan koreografi terakhir gak sengaja bajunya teman kita sobek" ucap salah satunya lagi.
sampai akhirnya teman mereka datang, dengan terburu buru sambil menutupi pahanya
"guys, kalian gak ada yang bawa jaket ya. Gue enggak yakin bisa nampil kalau kayak gini"
dan tau apa yang anna lakuin, dia ngelepas jaket dia dan langsung ngasihin tuh jaket ke adek kelas itu
"Pakai ini aja, ntar balikin ke gue, cepat sana" ucap Anna yang kemudian berlalu dari sana

gue cuman bisa merhatiin Anna, malam malam gini dengan kaos tipis nya yang berwarna putih bahkan gue bisa lihat siluet tank top Anna dari balik bajunya itu. Apa dia gak kedinginan?
wait what? apa yang barusan gue lihat. anjir mata gue atau lebih tepatnya pikiran gue. Berdosa sekali kamu Raka

###

Akhirnya Sheela On 7 memulai pertunjukan mereka, dan disaat semua anak sibuk ke lapangan untuk menyaksikan penampilan band super legendaris itu. Ternyata ada satu anak yang lebih memilih untuk tetap stay di belakang panggung, hanya untuk siap siaga. Dan dia lagi lagi adalah Anna.
"Gak kelapangan Na?" ucap gue yang hanya di balas oleh tolehan saja kemudian kembali fokus pada kesibukanya.
"Santai aja lagi na, ini waktunya buat have fun"
Lagi, gak ada jawaban dari si manusia cuek ini.
"Lo gak kedinginan?" mau minjam jaket gue?" ucap ku menyodorkan jaket ke Anna
"Engak usah, makasih"
"Baju loh nerawang Btw"
akhirnya Anna menoleh ke gue, ucapan gue barusan ngebuat dia ngambil paksa jaket gue dari tangan gue dan langsung memakainya dengan tatapan sinis yang seakan akan siap menerkam ku saat ini.
"Mata lo gak usah jelalatan Ka"
"hehehehe... tenang, gue gak napsu kok sama lo" ucap gue bohong.
bohong? oh come on guys, gue ini cowok normal. wajar dong, yang bilang gak wajar fix lo HOMO
"Na, ditutup dong"
"Apanya?" tanya Anna bingung, karna memang ucapan gur barusan gak jelas maksudnya.
"ini"
dan tanpa menunggu persetujuan Anna, gue langsung narik jaket gue yang bertengger di badan Anna yang membuat Anna berhadapan langsung dengan gue.
Dan dengan lihainya, gue langsung narik resleting jaket gue sampai menutupi badan Anna yang mungil di dalam jaket gue yang berukuran XL
"Kalau gini lo gak akan kedinginan, dan gak nerawang lagi" ucap ku sambil menaikan salah satu alisku mencoba menggoda dia.
Anna diam, mungkin dia syok. Karna jujur gue juga syok dengan kelakuan gue barusan. Bisa bisa nya gue se nekad itu, habisan gue tuh gak tahan lihatnya. untung gue bantuin kancingin, gimana kalau otak gue malah berniat lain kan. Berabe jadinya.

###
Akhirnya acara malam ini selesai dan berhasil diselenggarakan sesuai dengan rencana tanpa ada hambatan apapun.

dan seperti biasa, selalu ada sesi foto bareng antar panitia dengan guest star. Gue bisa lihat Anna yang seperti sibuk mencari posisi bareng Mila bestie nya.
sampai akhirnya Mila mendapati keberadaan gue dan langsung nyosor ke spot gue yang menurut gue udah paling bagus buat masuk frame.
"Beb, minggir dong" ucap Mila yang ternyata juga mengkode ke gue buat pindah supaya Anna bisa berdiri disamping Adrian.

Emang ya Mila, bisa bisa nya dia masih kepikiran buat modusin temanya yang satu ini.
"Na, Lo disini aja" ucap Mila yang langsung main nyelipin Anna diantara gue dan juga Adrian.
Adrian yang awalnya sibuk dengan anak yang entah dari kelas mana entah kenapa tiba tiba noleh kearah Anna.
"Oh..hei" ucap Adrian ramah
"Hai.." balas Anna kikuk, bodoh banget sih dia itu, kenapa gak modus aja sih. Oke gue tau ini cewek emang paling gak jago basa basi, manusia to the point tapi begok dihadapan crush nya.
"Mila mana?" tanya Adrian
"Gue disini baby" ucap Mila yang ternyata juga nguping, bisa bisa nya
"Jauh banget lo disana, sini sebelahan sama teman lo"
"Gak, gue mau nya disamping Raka, hehehehe" balas Mila nyengir kemudian ngerangkul tangan gue.
kalau kalian tanya gue risih atau enggak, jawabanya enggak, karna Mila udah sering gelayutan manja gak jelas gitu ke gue.
"Oke semuanya merapat, entar lagi om nya mau fotoin" ucap seksi dokumentasi yang memberikan instruksi ke kita semua.
dan secara otomatis, kita semuanya makin mendempetkan jarak kita.
Dan gue bisa lihat Anna yang notabene gak suka skinsip malah ada dalam himpitan orang orang ini.  Raut wajah dia benar benar gak nyaman.
"Lo gak apa apa?" tanya gue melirik Anna yang sedikit pucat pasih
Dia menggenggam erat jaket gue, dan mencoba menyembunyikan semua jemarinya.
dan sepertinya hal itu juga menarik perhatian Adrian
"Lo gak apa apa?" pertanyaan yang sama keluar dari mulut Adrian
dan emang beda aja reaksinya, Anna langsung noleh kearah Adrian dan menunjukkan senyum kakunya seolah olah menunjukkan kalau dia gak apa apa, padahal dia lagi kenapa napa.
"Mil, teman lo kambuh" ucap gue yang pada Mila yang masih gelayutan
"Astaga, iya geser lo" ucap Mila yang kemudian langsung tukar posisi dengan gue dan langsung  ngerangkul Anna yang sepertinya sedikit memberikan efek pada Anna.

Akhirnya setelah sesi foto bersama, Mila dengan inisiatif nya yang luar biasa sangat membantu dalam hal permodusan, tiba tiba aja ngajak gue, Adrian and also Anna buat foto bareng ber empat.
Anna tentunya gak nge iyain dan juga gak nolak. Dan entah anak dari mana yang ditarik Mila asal hanya untuk menjadi foto grafer dadakan kita berempat.
dan  dengan posisi kita para pejantan di belakang dan dua betina yang tingginya bahkan gak sampai sebagu kita berdiri di depan kita.

Dan Anna, tepat di depan gue saat ini.
"Bang kak, gue kasih tanda pakai jari gue ya"
1

"Na..." bisik gue tepat di telinga kiri nya
tak ada respon, walaupun gue tau dia dengar jelas

2

"Anna , lo gak mendadak budek gara gara tadi sebelahan bareng Adrian"
masih tak ada respon, walaupun gue tau raut wajha dia ada sedikit perubahan

3
"Na..Adrian kirim salam, salam balek gak?"
and i did it, alhasil dia noleh kebelakang tapi bukan kearah gue, melainkan Adrian, yang waktu itu juga spontan noleh kearah Anna dengan senyum dan juga raut sedikit bertanya"

"Yah..kakak yang pakai jaket hitam kok noleh ke belakang sih" ucap si adek kelas yang menyadarkan Mila yang sedari tadi sibuk berpose
"Udah kali Na ngeliatin Adrianya" ucap Mila dengan nada meledek
dan tau apa yang dilakukan Anna setelahnya, tiba tiba aja dia nginjak kaki gue, and itu sakit banget woi. gila badan semungil dia tenaganya lumayan juga.
"Anjirr..Anna sakit" ucap ku sedikit dari posisi ku
"Lo apain Anna sih Ka? hahaha Kan keluar sisi bar bar nya" ucap Mila sambil tertawa.

"Kakak kakak sekalian, udah bisa gak gue pergi. teman gue udah pada nungguin"
"1 kali lagi dek, cepat cepat ambil posisi" ucap Mila yang kemudian kami ikuti dengan kembali ke posisi semula
"oke siap ya kak 1,2.." tiba- tiba aja Adrian ngerangkul bahu gue, tau kan posisi cowok ke sohib nya. Dan dengan isengnya, gue ambil tangan Adrian dan pindahin ke bahu Anna
"...3"
CEKREK


dan tau, ternyata ini awal dari kebodohan gue

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 07, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

RAKANNATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang