4-Marah?

362 27 2
                                    


✴❤✴❤✴

Setelah kepulangan tiga sejoli dari rumah besar milik rayen, Rayen menarik tangan keva dengan kasar.

"Dasar jalang! Muarahan! Tak tau harga diri. Lo sengaja menggoda mereka huh? Amarah rayen sudah tak terbendung lagi

"maksud kk-kamu apa?"

"Ck, Lo pikir sendiri!" Rayen berdecak sebal

"Aku beneran gak tau ray" Keva menahan air matanya yang akan segera jatuh ke pipi mulusnya itu

"LO PIKIR JALANG!!! lelaki mana yang tak akan tergoda sama penampilan lo barusan" Rayen menunjukan jarinya kepada keva

"Termasuk kamu?"

Skak! Kini rayen terdiam seribu bahasa. Ia terlalu gengsi untuk mengakui bahwa ia juga tergoda dengan penampilan keva barusan.

"Gue? Tergoda sama lo? Cuih, Mimpi!" elak Rayen

*****

Malam harinya, keva tengah menyiapkan makan malam untuk rayen dan dirinya sendiri. Keva sangat egois apabila urusan masak memasak.

"Rayen suka gak ya sama soup yang aku bikin?" Tanya keva kepada dirinya sendiri

"Ahhg masalah suka gak suka itu belakangan. Yang penting nii makanan harus jadi, dan dia bisa makan deh"

Tak... Takk... Takk..

Terdengar seperti suara hentakan kaki seseorang. Keva melirik kearah sumber suara tersebut

"Ck ck ck. Masak soup aja lama kayak siput" sinis rayen

"Maaf ray"

"Maaf, maaf dan maaf. Gak ada kata lain apa?" Mood rayen seketika hancur

"Maaf rayen"

"UDAHLAH MOOD GUE ANCUR. LO KASIH AJA SOUP ITU KE KUCING TETANGGA. GUE OGAH MAKAN MASAKAN LO" Rayen pergi meninggalkan keva

Sebenci itukah kamu kepadaku ray? Sampai masakan yang ku masak dengan susah payahnya kamu suruh buang gitu aja?~batin Keva



Keva menghela nafas dengan perbuatan rayen. Ia tak tau haru bagaimana sekarang, ia berinisiatif meminta maaf lagi ke kamar ray. Dan kebetulan kamar rayen tak di kunci

Ceklek...

"MAU APA LO?"bentak rayen

"Aku mau minta maaf sama kamu" Keva

"Ga usah. Percuma lo minta maaf, gue gak akan maafin lo" Rayen mentap tajam keva, membuat yang ditatap menunduk ketakutan

..... Hening.

"Udah lo sana balik ke kamar lo" Rayen berbicara dengan nada ketusnya

"Kamu marah sama aku?"

"Lo pikir aja sendiri" Rayen masih berusaha menahan emosi nya

"Aku rasa kamu marah sama aku." Keva

"IYA GUE MARAH SAMA LO. UDAH SANA PERGI!! GUE BOSAN LIHAT MUKA LO TIAP HARI" bentak Rayen

Suamiku Bad BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang