SKALA AND ROOFTOP

35 8 14
                                    

"Siapa? Gue atau si cecunguk ini?" Ucap Lion seraya merangkul Skala.

Gue hanya tersenyum sambil mengangkat bahu seolah olah mengatakan 'gue gak tau'

Pintu rumah tiba tiba terbuka, "sialan tolooong!" Teriak gue sambil melipat kedua kaki dan menyembunykan wajah ini diantara lutut.

Lion beranjak dari tempatnya untuk menutup pintu. "Lo tunggu sini, jagain bocil itu," ucapnya.

Kalau bukan setan udah gue getok tuh pala, ngeselin.

Gue langsung mendekati Skala. Saat pintunya sudah ditutup tiba tiba pintu itu digedor gedor seseorang.

"Woi buka! Gue sama Zela kedinginan diluar sini! "

"Aaakh, kirain setan, ternyata anak dajjal," gue serasa ingin menggila saat itu juga.

"Bagus dong, lo jadi sering deket deket ke gua" ucap Skala sambil cengengesan.

Menyadari hal itu, gue langsung menjauh tidak lupa getok kepalanya. "Awas lo ye! Gue smackdown nanti."

Lion, Zela, dan Bang Rean sekarang berada didepan gue dan Skala.

"Ngapain kalian basah kuyup gitu?! " tanya gue.

"Lo gak liat diluar hujan hah? Sana! Lo pinjemin Zela baju."

"Ay ay kapten!" Ucap gue sambil hormat ke Bang Rean.

Gue langsung narik zela ke atas. Mukanya memerah. " lo nyembunyiin sesuatu ya La? " tanya gue memastikan.

"Ng-ngga..  Gue gak ada apa apa sama kak Rean" jawabnya terbata bata.

Fix zela bodohnya gak ketulungan.

"Oh gitu...  Kok lu lama banget?  Abis jalan ya? " gue ngegoda Zela.

"Ekhem lagi bahas apa," ucap Bang Rean sedari tadi ada dibelakang gue dan Zela. Saat sampai dikamar, gue langsung nyariin Zela baju.

Gue punya ide hahahaha.

"Nih la baju nya,  lo jangan lama lama,  gue tungguin dibawah."

"oke"

.
.

Zela dan Bang Rean turun bersamaan sambil gandengan tangan.

Berhasil hahaha.

"Pemandangan apa nih, PJ Bang PJ! Pajak jadian!" Goda Skala.

Refleks mereka melepaskan gandengannya. Bang Rean mendatangi gue.

"Lo tuh yak, jadi adek ga ada akhlak bener" ucap Bang Rean.

"Gue emangnya kenapa bang?"

"Giwi kinipi imingnyi Bing?  Kan gue tadi nyuruh minjamin Zela baju lo, ngapain hoodie gue lo kasih. Tuh hoodie juga perasaan dah hilang pas gue beli. Lo yang nyembunyiin kan, ngaku gak lo."

"Sorry bor hehe."

"Seru nih drama, popcorn mana popcorn," ucap Skala.

"Zela, bahan bahan yang gue suruh tadi mana?" Tanya Lion.

"Eh iya, dimana ya?" tanya Zela balik.

"mulai deh amnesia mendadak" ucap Lion dengan muka datarnya.

"Drama baru lagi gan hohoho" nimbrung Skala.

WBDJSJSNWUIWUWJWBSHSBSHSUSHSGGS FANS HSIWBSHSJSNSBJDJD

"gak basahkan kertasnya?" tanya gue meyakinkan.

"hehe gue gak tau…  Lupaa" jawab Zela.

"zelaaa!!" Ucap gue dan Lion kesal.

EXULANSIS GIRL {PINDAH KE WEBNOVEL}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang