NEW STUDENT ARRIVAL

31 8 7
                                    

"Ada ibu ibu ges," Cetus Putri saat gue mendatangi mereka.

"Ibu Ibu Mudah." Tambah Dinda.

Khanza langsung nyanyi sambil ngejadiin handphone nya sebagai mic "Aku suka body goyang mama Byna. Mama byna nananana."

"Radio rusak mode on." Sindir Rara sembari menutup telinga diikuti dengan teman temannya.

"Jahat jahat jahat!  Khanza gak bisaa diginiin."

"AH! KENAPAAA KEHIDUPAN KALIAN PENUH DRAMAA." Teriak Aya.

"No drama no lep." Celetuk Khanza.

"UDAH YAH UDAH, CEWEK TERIMUT INI MAU NGOMONGIN BERITA YANG MASIH HOT." Ucap gue bersemangat.

"Kalau Pak Jamal punya istri baru? Ogah dah." Sergah Khanza.

"Seriusan lo?  Kok gue baru tau? Bukannya Pak Jamal udah punya 3 istri? Glowing lagi." Tanya Dinda.

"Gue laper gue gak peduli." Sahut Putri sambil memegangi perutnya.

Rara langsung menjitak Kepala Putri "Makan mulu lo bembeng! gak gemuk gemuk,"

"Zela kok gak nimbrung? Para dajjal lagi gibah loh, gak minat?" Hasut Aya.

"Dih senyum senyum sendiri main hp. Lo main tantan Ya Zel??" Tanya Rara.

"Tantan?" Ucap Aya membeo.

"Hellow Ayaa! Lo polos apa bego sih? Tantan tuh semacam Tinder," Jawab Khanza.

"Tinder... paan?" Beo Aya.

"APLIKASI CARI JODOH AYAAA!" Emosi Khanza semakin menjadi jadi, "Tahan gue tahan gue."

"NAH MAKA DARI ITU, BERITA INI BERHUBUNGAN DENGAN ZELA." Ucap gue setengah setengah buat nguji keimanan mereka hwhe.

"Zela pacaran ya sama Kak Brean?" Tebak putri.

"Kok lo tau???  Kok bisa??  Kok gitu?" Tanya gue gak terima.

"Putri bener?? Wah first time otak Putri gak di perut. Fix gue harus sebar informasi ini di live streaming ig." Ucap Khanza lalu mengotak atik HP nya.

"Eh undang gue dong!  Biar followers lo nge follow gue juga." pinta dinda.

"Owghey,"

Khanza dan Dinda sibuk dengan urusan mereka. Karena Gue tau gue bakalan dikacangin jadi gue langsung pergi dari makhluk makhluk mars itu.

Kemana yak? Rooftop aja deh belum sempat gue tidur disana.

Gue berjalan dengan lompatan kecil gembira. Setibanya disana pintu rooftop terkunci. "Sialan!" kata gue.

"Minggir," ucap Seorang cowok berbadan tinggi dengan cirikhas wajah nya yang pucat pasi. Gue langsung beri cowok itu jalan biar bisa ngebuka pintu rooftopnya.

"Kok lo punya kunci pintu rooftop ini? " tanya gue ke Lion.

"Karena gue osis?"

"Lo kira gue percaya?"

"Gue juga anak kepala sekolah, terserah gue mau ngelakuin apapun di sekolah ini." jawabnya membuat gue terbelalak.

"Don't worry,  gue tau ngehalu itu enak. Mana mungkin Kepsek kita yang berisi itu jadi bokap lo, mengada ngada." Jawab gue.

Dia langsung memperlihatkan foto di dompetnya, disana ada seorang wanita cantik layaknya seorang model, seorang bocah yang sangat riang dan kepala sekolah gue.

Beribu ribu pertanyaan muncul di benak gue "Oh jadi kegantengan lo menurun dari nyokap. Tapi sayang, lo gak pernah senyum."

"Lo mau liat gue senyum??" Tanya Lion.

EXULANSIS GIRL {PINDAH KE WEBNOVEL}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang