Saat pulang sekolah ketemu sosok cowok. Dia pendek ganteng manis jalan menuju luar gerbang sekolah. Dari dulu aku orangnya nggak gampang banget jatuh cinta sama cowok tapi saat liat dia rasanya beda mungkin karena dibutakan oleh cinta.
Disepanjang jalan mendadak senyum-senyum sendiri berasa kayak orang gila."Ehh anak mama sudah pulang gimana sekolahnya bener nyaman kan, ko kayak ada yg beda sih senyum-senyum sendiri kenapa ? " Ujar mama
"Tidak apa-apa ko mah, Iyah aku sudah senang sekolah disini" kata ku
kalau bilng sejujurnya karena habis liat lelaki yg aku suka, Mama bakalan marah apalagi aku sudah janji gabakalan pacaran.
"Ya sudah makan dulu habis itu istirahat, pasti kmu cape" kata mama seraya menyiapkan makannan untuk ku.
"Iya mah, nanti makannya setelah aku bangun tidur boleh tidak mah ?" Ucap ku.
"Sepertinya kamu sangat lelah sana gih istirahat di kamar" ujar mama.
Dikamer langsung ambil hendphone dan ngechat si nisa, Curhat masalah cowo yang aku incer mungkin saja dia tau nama sosok cwo itu.
Keesokan harinya aku sudah siap-siap kesekolah walaupun belum terbiasa jalan kaki, Waktu dulu dianter sama supir pribadi jadi sekarang dibiasakan hidup sederhana biar dewasa nggak terlalu kaget sama hidup yang sekarang, itu pesan papa yang selalu aku ingat.
Sesampainya dikelas ternyata cuma aku yang baru datang mungkin teman-teman yang lain kesiangan ataupun aku yang terlalu rajin.
Baru beberapa hari dikelas belum akrab banget sama teman yang ada disekolah karena emang aku nya saja yang terlalu jutek, dan juga cuek jadi mungkin mereka pada segan males berkenalan dengan ku. Sudah satu jam lebih menunggu kedatangan Nisa, tetapi ia datang agak siang."Nisa... sini, untung kamu gatelat" ucap ku seraya melambaikan tangan kepadanya.
"Iya, Alhamdulillah kamu pasti nungguin aku ya"
"lama banget Nis, nggak kayak biasanya."
"Maaf ya, mana seseorang yang sudah buat kamu seperti ini, aku yakin pasti cowok."
"Iya nis" seraya senyum-senyum sendiri.
"Hem, kelas sebrang mungkin" ucapnya.
"Sepertinya iya, tidak mungkin kelas sebelah soalnya ketemunya di sebrang".
"Nanti kita kekelas sebrang deh ada teman aku juga disana siapa tau kan kamu bisa nunjukin yang mana dan aku insyaallah tau ko namanya"
Seneng berasa makin betah sekolah. Semenjak liat sosok cowok yang kemarin, jadi banyak keluar kelas dan sering ketoilet tidak lupa aku mengajak Nisa tujuannya hanya mau liat dia saja.
Padahal gatau dianya liat aku apa enggak.
Kalau di perhatikan sepertinya dia sangat cuek sama cewe. Mana mungkin sih aku gabisa kenalan sama cowok kaya dia. Pasti bisa apa yang nggak bisa dari aku, yang tidak mungkin pasti menjadi mungkin.Kemarin Nisa lupa mengajak ku ke kelas sebrang, hingga saat ini aku gatau nama dia siapa ? Sebelumnya aku pengen sekali bilang dan mengajak nisa secepatnya ke kekelas sebrang tapi lebih baik mencari tau sendiri tanpa merepotkan orang lain.
Satu tahun telah berlalu, tepatnya hari ini adalah kenaikan kelas ku.
Berharap bisa sekelas dengan cowo yang aku harapkan ternyata takdir berkata lain dia berada di kelas sebelah samping kelas ku.
KAMU SEDANG MEMBACA
AKU TARUNA MU KAU REKANITAKU
Исторические романыAwalnya tidak pernah terlintas dipikiran ku untuk menjalin hubungan dengan seorang taruna pelayaran, saat melihat lelaki berseragam pun aku tidak pernah menjadikannya sebagai lelaki idaman. Namun aku menyadari jodoh rezeki maut sudah di atur olehnya...