Pernyataan dan Perasaan yang Harus Diselesaikan

892 119 6
                                    

"Yena, cepet buka pintu." Teriak Seungyoun dari kamarnya ketika mendengar bel Rumah mereka berbunyi nyaring dan bergema di dalam Rumah

Yena yang sedang asyik menonton film di televisi di depannya cuma bisa menggerutu kesal, tapi tetap berjalan gontai untuk membuka pintu

Baru saja gadis itu membuka pintu, ia langsung buru-buru berniat menutupnya ketika mendapati sosok Hangyul di depannya, namun cowok itu sudah lebih tanggap dan menahan pintu yang akan kembali Yena tutup

"Yena please dengerin dulu penjelasan gue, kita butuh ngomong." Kata Hangyul

Yena menghela nafas panjang sebelum akhirnya menatap Hangyul yang tengah menatapnya penuh harap. "Okay, tapi kita ngobrol di teras depan situ." Kata Yena yang dijawab anggukan setuju dan Hela nafas lega dari Hangyul

Dan di sini lah mereka, duduk di depan teras Rumah Yena. Mereka berdua tidak pernah merasa secanggung ini, Yena cuma sibuk memainkan kakinya, dan Hangyul yang sibuk menatap sekeliling entah mencari apa

"Maaf ya Yena, tentang malam itu." Gumam Hangyul akhirnya memberanikan diri membuka percakapan

"Please jangan dibahas lagi," gumam Yena cepat

Hangyul mengulum bibirnya pelan dan kembali menunduk, "Iya Yen, gue suka sama lo, lama banget sebelum Yohan datang, kayanya waktu kita sama-sama SMP deh. Ya tapi..gue terlalu pengecut, gue takut kalo gue nyatain perasaan gue ke lo, lo bakal pergi dan gak mau jadi temen gue lagi." Gumam Hangyul pelan

"Mau tau hal lucu Gyul? Waktu SMP gue juga pernah naksir sama lo, tapi ya lo keliatan gak nganggygur cewek sih, ya jadi gue milih mendem dan nyerah gitu aja sampe lo ngenalin gue ke Yohan, dan ya kita cocok banget, gue senang sama dia, gue sayang sama dia."

Hangyul memainkan jarinya, penyesalan-penyesalan itu makin meruak dalam dirinya, andai ia lebih berani, andai ia lebih peka, dan banyak kata andai yang ia sesali

"Gue udah bahagia Gyul sekarang, jadi lo juga harus nemuin kebahagiaan lo yang lain, bukan gue karena gue udah gak bisa, gue gak bisa nerima perasaan lo." Ujar Yena pelan

Hangyul menghela nafas berat, "Yeah, i know." Gumamnya dengan nada pahit

"Tapi gue lega seenggaknya gue udah bisa nyatain perasaan gue ke lo, bahagia terus ya Yena, kalo Yohan berani nyakitin lo, gue orang pertama yang bakal bikin dua babak belur." Kata Hangyul

Yena jadi tersenyum tipis melihatnya, "Ya udah, yang penting udah jelas kan semuanya. Gue bakal berusaha ikhlasin lo. Be happy Yena," gumam Hangyul

"Mau kemana? Kok buru-buru amat?"

"Nyari bahagianya gue," jawab Hangyul pelan

"Okay, semangat my best friend." Teriak Yena heboh, Hangyul cuma tersenyum tipis dan langsung naik keatas motornya dan berlalu pergi dari Rumah Yena

Yena baru aja menyelesaikan tontonan dramanya ketika ponselnya berbunyi, ia mernyengit ketika mendapati nama Kak Chaeyeon di sana, Kakak perempuan Hangyul

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yena baru aja menyelesaikan tontonan dramanya ketika ponselnya berbunyi, ia mernyengit ketika mendapati nama Kak Chaeyeon di sana, Kakak perempuan Hangyul

"Halo Kak," sapa Yena

Mata Yena membulat ketika mendengar Chaeyeon yang terisak nyaring diseberang telpon sana

"Oke Kak, aku otw ke sana sekarang." Kata Yena cepat lalu segera memuskan sambungan telpon sebelum buru-buru berlari menuju kamar Kakaknya

"Kak Seungyoun, ayo cepet anterin gue ke Rumah Sakit." Kata Yena begitu membuka pintu kamar Kakaknya dan mendapati Seungyoun yang tengah asyik memainkan game di ponselnya

"Hah? Ngapain? Bukannya Chaeyoung udah pulang ya?" Tanya Seungyoun bingung

"Hangyul kecelakaan Kak, Kak Chaeyeon barusan telpon aku. Ayo cepetan,"

"Hah?" Seungyoun langsung bangkit dari tidurnya dan menatap Yena tidak percaya

"Seriusan kamu Dek?" Tanya Seungyoun lagi

"Gak tau Kak, padahal tadi Hangyul habis dari sini, tadi aku sama dia masih ngobrol, katanya dia mau cari bahagianya dia, tapi kenapa tau-tau Kak Chaeyeon ngabarin gitu? Aku gak tau," ujar Yena dengan suara bergetar, dan mata yang mulai berkaca-kaca

"Oke, kamu paket cepet ambil jaket terus langsung nunggu di depan Rumah ya, Kakak ambil mobil dulu." Kata Seungyoun, Yena mengangguk kaku sambil segera berlaku menuju kamarnya

Setelah berkendara sekitar 20 menit dari Rumah akhirnya mereka sampai di sebuah Rumah Sakit di pusat kota, Yena dan Seungyoun berlari menuju IGD

Yena langsung menemukan sosok Chaeyeon dan Dohyon yang menangis di depan IGD

"Kak Chae," panggil Yena pelan

"Yena, Adek gue." Chaeyeon langsung menangis terisak sambil maju memeluk Yena

"Keadaannya parah banget Yena, gue takut, gue gak mau kehilangan dia." Chaeyeon makin erat memeluk Yena

"Gak apa-apa Kak, Hangyul pasti baik-baik aja. Dia harus baik-baik aja," gumam Yena pelan

Walau dalam hati ia tidak bisa menampik rasa cemas itu, ia hanya berharap sahabatnya itu akan baik-baik saja

Semoga...

Semoga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Young Dumb & Broke [ 99 Line ] ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang