5

31 8 2
                                    

"Memastikan dan menentukan
Pilihan,itulah kesulitannya"

"Soalnya parah woyy,sumpahh"
"dasar guru psikopat"
"Otak gue berurat"
"Jawaban lo benar gak??"
Itulah perbincangan yang di bicarakan di kelas X ipa 1 yang baru saja menyelesaikan quiz fisika
"Jov,lo kenapaa??"tanya Irish
Suasana kelas masih ribut
"Woyy,diam napa,nih jovita mati anjayy"teriak Lorencia
Lantas semua orang yang tadinya ribut langsung diam dan berkerumun di meja Jovita
"Joviii,jangann mati dulu,gue banyak salah sama lu"
"Siapa yang mati sih nyett"
Jovita lalu menegakkan kepalanya yang dia telungkupkan
"QUIZZ GUEE"
"Aelahh Kirain apaan,bubar bubar bubar"ucap Ricky Si lambe turah
Lalu murid murid yang lain meninggalkan kerumunan dan kembali beristirahat
"Emang kuis lo kenapa jov?"tanya Key
"Gue ga bisa jawab,nanti kalo gue merah gimana?"
"Bacod,tadi lo ngerjainnya lancar banget"ucap reza yang duduk di meja jovita
"Iyaa betull,kalo lo jov gaada yang ga bisa,lo jawab asal asalan sekalipun tetap aja nilai lo 8,9,10 itu itu doang"ucap Irish
"Emang dari sananya pintar"lanjut Key
Jovita hanya mengacak ngacak rambutnya
"Udah udah,dari pada lo ngacak ngacak rambut ga jelas,nanti tambah jelek,mending gue traktir minum deh,biar ga stress"ucap reza sambil merapikan rambut jovita
"Jovita aja nih??"tanya Key
Reza tertawa ringan
"Hahaha,iya iya lo ber3 juga deh,tunggu disini ya"ucap reza lalu pergi ke kantin
"Gue toilet dulu yah"pamit jovita
"Loren?lo gapapa?"tanya Key setelah melihat jovita hilang di ambang pintu
"Santai aja"
Irish hanya tersenyum tipis
"Gimana lo Sama jevano key??"tanya lorencia
"Susah,dia cuek banget"
"Tapi kemaren ngomong sama jovita lancar aja tuh"ucap irish
"Mending lo minta bantuannya Jovita buat dekat sama jevano"sahut Lorencia
Key tampak berfikir
"Emang jovi ga suka sama jevano?"
Lorencia tertawa kecil
"Kayak ga tau jovita aja,dia mana mau suka suka begituan"
"Nanti gue minta bantuan dia deh"
Irish mengetuk ngetuk pulpen yang dia pegang ke meja
"Tapi kalo Jevano nya yang suka sama Jovita?"

******

Jovita menunggu jemputannya di taman sekolah,dia di suruh menunggu oleh Bang Julian karena Bang julian yang akan menjemputnya
Liliana tadi izin hangout bareng teman high class nya
"Woahh gila sih ini kenapa ganteng banget,mau nangis parah"gumam jovita sambil memegang kepalanya
Dia tengah men stalk akun akun kpop di instagramnya dan bergumam sendiri
jovita tidak sadar ada seseorang yang memperhatikannya sedari tadi,lalu orang itu mendekat dan

"Hahahaha dapattt!!"menarik hp nya secara cepat
Jovita yang terkejut otomatis memegang dadanya sangkin kagetnya
"Jevano!!reseh yah lo"
"Lagian serius amat,liatin apaan sih"
"Bukan urusan lo,sini!!"
"Ambil atuh neng"ucap jevano sambil meninggikan Tangannya
"Jevano sialan lo!!"
"Tunggu tunggu,gue liat dulu"
Jevano lalu melihat ke layar hp jovita dan terbahak
"HAHAHAHAHA!!cewek jutek kaya lo suka korea juga??"
"Ga urusan lo"
"Apaan sih suka korea korea beginian,jelek iya"
"Sirik aja lo yang buluk"
Lalu jevano menghadkan layar hp nya ke depan wajahnya
"Mirip gakk?"
"Iyuhhh,pede banget lu"
Jevano hanya tertawa
"Balikin jevano"
Jevano lalu menangkap tangan jovita yang hendak mengambil hp nya
"Ada syarat nya"
"Apa!!"
"Lo pake gelang yang gue kasih"
"Iyuhh,sorry gasudi"
Jevano masih memegang pergelangan tangan jovita
"Lepasin jevano"
"Panggil Je aja"
"Bodo amat,ga peduli"
"Ya udah ga gue lepasin"
👀👀
"Aduh aduh aduh sakit,sakit jevano,tangan gue sakitt,aduh"
Jevano langsung melepaskan tangannya
"Sorry sorry lo gapapa kan??gue padahal megangnya pelan"
Jovita dengan cepat langsung mengambil hp nya dan mengambil tasnya di kursi taman
"Emang ga sakit" ucap jovita sambil menjulurkan lidahnya dan bergegas pergi
Jevano yang melihatnya langsung tertawa dan mengambil gelang merah polos dari saku celananya
"Suatu saat lo pasti bakalan pakai gelang ini"

******

Key POV
Key berada di kamarnya dan memikirkan perkataan Irish tadi
"Tapi,kalo jevanonya yang suka sama jovita?"
"Apa iya yah jevano suka sama Jovita?"
"Kalau emang betul,yah gue ga bisa deketin lagi"
"Aduhhh,karma jadi Fakgirl gini nih" gumamnya
Key mengambil hp nya dan mencari nama Jovita
"Telfon kali yah?"
"Ah ntar kalo telfon gue dikira kepo lagi tentang jevano"
Setelah berkutat dengan pikirannya,key akhirnya membatalkan niatnya untuk menelfon Jovita
Key lalu mentelentangkan tubuhnya di atas kasur dia memikirkan suatu hal
Kalau ternyata Jovita juga punya perasaan yang sama dengan Jevano berarti itu artinya Key harus mundur
"Apa gue bisa egois sedikit?"gumam key sambil memejamkan matanya

So read the next chapter
-gds❤-

Vote ✌✌

My DestinyWhere stories live. Discover now