25

15 4 11
                                    

"Apa benar dirinya munafik?bertingkah seolah tidak terjadi apa apa,tapi di dalam hati sudah terlanjur menyakitkan"

Jovita perlu meluruskan masalah ini,ia tidak bisa terus menerus bermusuhan dengan Key dan Lorencia

Jovita berkeliling mencari keberadaan Key dan Lorencia di sepanjang area sekolah

Setelah Jam pulang tadi,key dan lorencia langsung meninggalkan kelas terlebih dahulu,untuk itu Jovita tidak tau keberadaan mereka

Jovita sampai di taman belakang sekolah,ia melihat Key sedang duduk di bangkub taman tersebut,Jovita baru saja ingin melangkah,Ia melihat Lorencia menuju ke arah Key dan duduk di sebelahnya

Entah apa yang dibicarakan,tapi Jovita memutuskan untuk menghampiri mereka

Perbincangan di antara keduanya terhenti ketika mereka melihat  Jovita berjalan mendekati mereka

"Ngapain lo disini?"tanya Key ketus

"Masalah lo sama gue apasih?apa karena gue cuman jalan sama Jevano gitu?Key alasan lo gak logis key,itu cuman sepele,kenapa terlalu di lebih lebihkan gini sih"

Key hanya menatap datar ke arah Jovita

"Berlebihan kata lo,lo ga merasakan apa yang gue rasakan"

"Mck,percuma juga kalo gue bilang,lo gak akan mengerti,karena yang lo mau cuman diri lo aja,kebahagiaan lo doang,yang lain ga perlu,lo niat awal mau bantu gue menjadi kebalikannya"

"Key,gue udah minta maaf,apa kata maaf udah ga berarti lagi?"

"Nggak untuk lo"

"Dan lo Loren?apa alasan lo benci gue?karena mau ikut ikutan dengan key?"

"Gue dari awal emang ga respect sama lo,gasuka lo yang sok dingin sok baik,sok perhatian dan sok segalanya,lo tau?lo itu egois,sama seperti yang di katakan Key,lo itu cuman mau kebahagiaan lo sendiri,kebahagiaan orang lain nggak,lo gak peduli sama teman teman lo,padahal kita selalu peduli pada lo" ucapan Lorencia membuat hati Jovita Mencelos

"Lo itu munafik jov,di depan lo selalu bertingkah seolah semuanya baik baik saja,tapi di belakang?lo menyimpan amarah lo di hati lo,itu yang gak gue suka dari lo"sambung Lorencia

Begitu sakit mendengar keburukan dirinya dari sahabatnya sendiri dibanding orang yang selalu nyinyir di belakang

Apa benar dirinya munafik?bertingkah seolah tidak terjadi apa apa,tapi di dalam hati terlanjur menyakitkan

Key dan Lorencia meninggalkan Jovita sendiri

Jovita terduduk di rumput taman tersebut,ia menangis
Tidak pernah ia bayangkan jika hari ini tiba

Ia tidak habis pikir,apa dirinya sebegitu buruknya hingga sahabatnya pun membencinya

Jovita masih sibuk dengan tangisannya dan pikirannya,sampai seseorang berdiri tepat di depannya yang membuat Jovita mengangkat kepalanya menatap orang tersebut

"Julian?"

Julian tersenyum manis kepada Jovita,lalu ikut terduduk di depan Jovita

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Aug 24, 2020 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

My DestinyWhere stories live. Discover now