18

35 5 27
                                    

"Hubungan kita aneh dan sedikit menyedihkan(1)"

Jovita tiba di rumahnya pukul 17:40
Ia membuka pintu rumahnya,mendapati Valeria dan Liliana tengah duduk di ruang keluarga

"Baru pulang dek?kok lama?"tanya Valeria

"Lab" jawab jovita singkat sambil menuju ke kamarnya

Ia masih mendiami Valeria dan Liliana semenjak kejadian itu

Jovita merebahkan dirinya di atas kasur
Memejamkan matanya,mengingat sekilas percakapannya dengan jevano di sekolah tadi

Tanpa sadar dia tertawa kecil,lalu kemudian jovita terududuk di kasurnya

"Apa gue suka sama jevano?"

"Kalo gue suka sama jevano,key gimana?"

Masih sibuk dengan pikirannya,tiba tiba Handphone nya berbunyi menampakkan nama jevanokim

Jovita mengangkatnya

"Jov,lo udah di rumah kan?

"Udah"jawab jovita singkat

"Untung deh lo pulang selamat,soalnya gue khawatir,tadi gue udah balik ke sekolah,lo nya udah ga ada"

"Lo balik ke sekolah?"

"Iya,waktu lo biilang ojek lo kena cancel,gue langsung nyalain mesin,eh tiba tiba terputus"

Jovita tanpa sadar tersenyum

"Makasih udah belain buat balik,sorry tadi gue sama chandra"

"Gapapa,yang penting lo baik baik aja"

"Gimana sama key,ciee pulang bareng"

"Apaan sih,orang dianya yang minta,mau nolak ga enak,karena dia teman lo gue anterin,coba bukan teman lo,gue ga bakalan mau"

"halah,bilang aj senang nganterin key"

"Kalo nganterin lo pulang,baru gue paling paling senang"

Jovita tertawa garing

"Gue tutup dulu,bye jev"

Sambungan terputus

Jovita tersenyum setelah memutuskan sambungannya
Ia tertawa sendiri sambil melihat nama yang masih tertera di handphonenya jevanokim

Jovita masih ingat alasan Jevano menuliskan nama panggilannya di ponselnya

"Lo kan suka banget tuh sama oppa oppa korea,jadi gue buat nama gue jevanokim,biar serasa oppa,biar lo suka juga di real life bukan dunia halu"

Masih sibuk dengan pikirannya,Handphonenya berdering kembali,kali ini bukan jevano yang menelfon melainkan sepupu nya
febyana tarania

"Jovitaa"serunya

Saking kencangnya,jovita harus sampai menjauhkan handphonenya dari telinganya

My DestinyWhere stories live. Discover now