Tuhan ciptakan hal kecil untuk rasa bahagia yang begitu besar..!!
Author;)
•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•
Senja kembali kepada dua bocah lucu yg sedang asik di ruang tamu setelah memberikan minuman coklat sekaligus menggangu kakaknya yg nampak sedang diterpa masalah. Senja sangat tau tabiat kakaknya itu jadi tak aneh jika mudah baginya untuk menebak.
Namun saat kakinya hampir melangkah mendekat, tiba-tiba terdengar pekikan nyaring dari arah depannya. Dan itu adalah pekikan suara abiya yg sedang merengek pada kembarannya tentu saja.
"Abanggggg... Ngga boleh gitu siniin minuman coklatnya biar abiya yg kasih ke kak sunrise" begitulah kira-kira ucapnya
"No. BIG NO Abiya. Kamu disini dan main saja biar Aku yg kasi kak sunrise" ucap Abi yg memang memanggil nama fajar dengan embel-embel sama seperti senja
"Ngga mau pokonya Abiya yg harus antar. Sini ihhhh kasih Abiya abanggggggg" pekik Abiya sambil tangan mungil nya mencoba meraih minuman coklat buatan senja yg sudah bunda Lily masukan ke dalam botol. Mata abiya mulai memerah pertanda akan segera menangis
"Ehhhh,,, adek-adaeknya kakak kenapa ini?? Kenapa teriak-teriak hmmm?? Tanya senja yg kemudian segera mendekati dua bocah itu
Namun nampaknya diantara mereka tidak ada yg mau bicara
"Jadi ngga ada yg mau bilang sama kakak??" Tanya senja lembut sambil berjongkok menyejajarkan tingginya dan mengusap kepala Abi serta abiya
"Ini kak sunset,,, bang Abi nakal. Abiya pengen anter minumannya ke kak sunrise. Pokoknya harus abiya yg antar. Titik" ucap abiya menggebu
"Ihhh enak saja Abang ngga nakal. Abinya saja yg maksa buat antar. Pokonya minuman coklat ini Abang yg antar" ucap Abi pada Abiya
"Ihhhh pokonya Abiya aja. Siniin abangggg,, sini kasih abiya" ucap abiya kembali menarik botol dari tangan Abi
"Ngga. Pokonya ngga mau.." ucap Abi..
Merasa jengah dengan dua bocah didepannya ini senja pun akhirnya berinisiatif mengambil botol itu dari tangan Abi
"Ahhh kak sunset kasih botolnya sama Abiya" pekik abiya girang
"No. Jangan kasi kak sunset" pekik Abi tak kalah nyaring
Senja menarik nafasnya dan kemudian berdiri dari jongkoknya. "Dengar,, Abi, Abiya kakak sunset kan pernah bilang ngga boleh bertengkar hmm?? Ingat??? Kakak tidak suka liat kalian malah bertengkar" Ucap senja
"Hmmm maaf kak sunset" ucap keduanya sambil menunduk
"Good boy and girl. Nah sekarang kakak tanya. Tadi bunda kasi tugas ngasi botol ini untuk kak sunrise ke siapa???" Tanya senja pelan mencoba membuat mereka akur kembali
"Kita berdua" ucap keduanya kompak lagi
Senja tersenyum manis. Lucu sekali menyaksikan kekompakan dua anak kembar didepannya ini.
"Nahhh kalo gitu kenapa harus berebut?? Bukannya lebih bagus dikerjakan sama-sama tugas antarnya?""Tadi Abang bilang mau dapet main game di handphone kak sunrise kalo bisa Anytar botol nya. Abiya juga mau kakkk. Handphone kak sunrise kan cuma satu jadi tidak bisa kalo kita berdua yg antar" ucap abiya sedih
Senja kembali berjongkok dan menyejajarkan tingginya di hadapan dua bocah kembar itu lagi seraya berucap "Abi, abiya dengarkan kakak.. sesuatu yg dikerjakan bersama itu hasilnya akan lebih cepat dan mempermudah kalian. Kalo alasan kalian rebutan cuma hanya karena game, bagai mana kakak rubah alasannya jadi main bersama kakak ketaman dan beli eskrim coklat kalo kalian bisa antar botol ini sama-sama ke kak sunrise? Kalian mau?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Senja Dan Fajar [On Going]
Teen FictionIni hanyalah Sebuah kisah yang menceritakan tentang seorang gadis bernama senja yang mencintai dalam diam terhadap sahabatnya sendiri..!! 🚫 (Nama, tempat, latar dan semuanya yg ada di story' ku ini hanya fiktif belaka. Jika ada kesamaan, itu real h...