chapter 19

216 17 3
                                    

HAPPY READING!!

***

seorang perempuan kini sedang berdecak sebal pada laki laki yang baru saja membuka cepolan rambutnya yang sengaja ia ikat karna hari ini begitu panas. Adel, ia disuruh membantu para petugas PMR untuk menyiapkan stand untuk besok, karna besok adalah final pertandingan basket antara SMA Mahardika, SMA Medika, dan SMA Mandala, dan hari ini lapangan menjadi sangat riuh karena banyak sekali pendukung.

"Kenji setan enyah lo dari idup gue," Teriak Adel pada Kenji, namun Kenji hanya tersenyum lebar ke arah Adel yang membuat Adel semakin kesal.

"Heh lo, brisik tau," Hardik Ayumi yang sedang menyusun kotak p3k

"Ada yang punya iketan ga? Atau apa kek?" Tanya Adel tanpa memperdulikan omelan yang barusan di lontarkan Ayumi.

"Gua ada cuman dikelas," Ucap Kirana lalu nyengir polos.

"Gausah ngomong lo," Sinis adel

"Ngantin aja yu, udah beres juga, laper banget nii," Ucap Ayumi yang mendapati anggukan dari yang lainnya.

Sesampainya di kantin ke empat gadis itu duduk di salah satu bangku dekat tukang bakso, lalu memesan bakso dan cireng mang Amin yang sangat enak, hanya sedikit orang yang ada di kantin, karna kebanyakan orang orang sedang menonton tim basket latihan.

"Del, ko gue ngerasa kalo lo skarang emosian," Ucap Ayumi heran, Adel hanya menggidikan bahunya acuh, tidak berniat membalas pertanyaan Ayumi yang tak patut untuk di jawab barang sedetikpun.

"Maaaaang, baksonya lima porsiiiii, yang pedes yaaaa," Teriak nyaring Arka yang tiba tiba datang sambil menarik salah satu bangku untuk di duduki, dan mendapati anggukan dari tukang bakso.

"Mang Aminnnnnn, cirengnyaaaa yang banyakkk nanti di bayar Kenji besokkkk," Ucap Amri tak kalah nyaring, yang mendapat dia jempol dari mang Amin.

Suara Arka dan Amri sangat melengking mengalahkan suara perempuan, ditambah keadaan kantin yang hanya ada beberapa orang.

"Heh lo kerak bumi, brisik banget sii," Hardik Rinda pada laki laki di meja sebelah.

"Astaghfirullah, ada titisan dajall," Ucap Arka berpura pura terkejut, padahal ia sudah tau bahwa di sana ada Rinda.

"Sialan lo jingan, jantan gaada ahklak lo," Ucap Rinda.

"Subhanallah, ada dede gemes gue," Ucap Amri heboh

"Heh apa lo?" Ucap Azril seraya menarik bahu Amri.

"Hehe iya engga deh engga calon iparr," Ucap Amri seraya nyengir lebar.

"Najis gue punya calon ipar kaya lo," Sinis Azril.

"Dihempas gelombang, dilemparkan anginn," Ucap Arka bernyanyi lagu yang sering ia tonton di salah satu film indosiar.

"Dede gemes sini gabung," Ajak Arka sambil melambaikan tangannya ke arah Adel, Adel hanya menatapnya datar tak berniat menjawab.

"Buset dah lempeng banget tu muka," Ucap Arka setelah melihat wajah Adel

"Mampus lo babi," Hardik Azril.

ONLY MINE (REVISI) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang