cobaan menguji kesabaran

261 44 0
                                    


- Shoji -

Di suatu pagi menjelang siang berlokasikan di asrama 1a
"Shoji~ bisa bantu angkat itu?"teriak Ashido meminta tolong Shoji untuk membantunya

Keadaan asrama 1a seperti biasa dengan kesibukan penghuninya masing-masing

Shoji yang dimintai tolong oleh Ashido langsung membantunya membawa beberapa kotak yang ada di depannya

Dia membawanya sekaligus tanpa berpikir bahwa isi kotak itu ternyata berat "ugh" gumamnya menyadari kotak yang ia bawa ternyata berat

"Bawa satu-satu saja"tegur Uraraka yang sedang masuk asrama dengan membawa pakaian kering

"Tidak apa-apa, terlalu merepotkan harus bolak-balik"jawab Shoji

Entah karena kurang keseimbangan atau isi kotak itu yang memang berat ditambah yang ia bawa banyak membuat Shoji kehilangan keseimbangan dan terjatuh

Sfx : bruk

Mereka yang mendengar suara barang jatuh+orang langsung menghampiri Shoji yang sudah tergeletak disitu

"Kau tidak apa-apa?"tanya ojiro

"Iya"jawab Shoji kemudian berdiri dari jatuhnya

"Sudah ku bilang bawa satu-satu aja"kesal Ashido mengambil kotak yang tadi jatuh dibawa Shoji

"Iya, maafkan aku"kata Shoji kembali mengangkat kotak yang ia jatuhkan tadi

_____

"Nee Shoji-kun, bisa membantu ku?"tanya seorang siswa berambut hijau gelap yang sedang ingin pergi

"Bantu apa?"ucap Shoji bertanya pada Midoriya

"Aku akan berbelanja bahan masakan untuk berbuka dan sahur nanti, sepertinya aku tidak akan bisa membawa semuanya. Aku juga harus membeli beras"jelas Midoriya

"Baiklah"jawab Shoji singkat

"Hontou? Arigato✨"

Mereka pun pergi membeli belanjaan yang dipesan dan yang mereka butuhkan

Mereka masuk dari satu toko ke toko lain demi mencari bahan-bahan yang dipesan

"Etto, selanjutnya daging"kata Midoriya yang melihat catatan pesanan dan mereka menuju ke arah penjual daging

"Paman, aku pesan sekilo daging ayam, daging sapinya setengah kilo sama hati sapinya sekilo"ucap Midoriya kemudian di "iya" kan sang penjual

Tak terasa hari sudah menjelang sore, merasa semua bahan sudah mereka beli, mereka pun pulang

Di perjalanan pulang tampak Shoji yang sedang mengangkat beras dan menenteng daging tidak fokus pada jalanan

Tanpa sadar kaki nya jatuh ke sebuah lubang yang kebetulan menggenang air sehabis hujan semalam
Kaki Shoji basah hingga paha

"Kau tidak apa-apa Shoji-kun?"panik Midoriya

"Iya"jawab Shoji kemudian keluar dari lubang yang cukup dalam itu dengan keadaan kaki kirinya basah hingga paha atas

"Seharian ini kau kurang fokus ya"ucap Midoriya

"Sepertinya begitu"

Untung saja semua belanjaan yang Shoji bawa tidak ikut terjatuh

_____

'seharian ini aku sial terus. Astaghfirullahalazim' batin Shoji yang tengah duduk di sofa sambil memandang ke langit-langit asrama

"Shoji"panggil seseorang memecahkan lamunannya

"Ada apa Tokoyami?"

"Bisa bantu aku?"tanyanya

"Baiklah"jawab Shoji

Mereka pergi ke luar asrama untuk mencuci beberapa peralatan dapur karena beberapa dari mereka ada yang memasak dan merapikan asrama

Otomatis dapur menjadi penuh, mau tidak mau mereka mencuci di luar

"Sepertinya kau kurang fokus hari ini, mengingat beberapa tragedi yang terjadi hari ini dan orang yang melakukannya tidak lain adalah kau"ucap Tokoyami yang menyadari keanehan temannya seharian ini

"Apa kau sedang ada masalah?"lanjutnya sembari bertanya

"Aku baik-baik saja, mungkin aku sedang kurang fokus karena sering melamun hari ini"jawabnya

"Kau yakin?"tanya Tokoyami memastikan temannya itu benar baik-baik saja

"Iya"jawab Shoji singkat

Setelah selesai dengan urusan piring mereka, mereka kembali ke asrama membawa peralatan yang sudah mereka cuci

Lagi-lagi tanpa sadar Shoji memijak sesuatu yang membuatnya terjatuh, sudah pasti beberapa peralatan berupa mangkuk dan gelas yang ia bawa ikut jatuh dan beberapa pecah

"Shoji?!!" Panik Tokoyami

"Kau tidak apa-apa?" Tanyanya

"Uh, iya"jawab Shoji memposisikan dirinya dalam keadaan duduk "lagi-lagi aku ceroboh"sambungnya
"Apa aku memang bernasib sial?"tanyanya pada Tokoyami dan yang ditanya hanya diam, bingung harus menjawab apa

"Kau tidak boleh bilang begitu"sambung seseorang membantah perkataan Shoji

"Sensei?"sahut mereka berdua

"Itu cobaan untuk mu, supaya Allah tahu dimana batas kesabaran mu di bulan puasa ini"sambungnya

"Begitu"jawab Shoji kemudian berdiri dan membereskan pecahan mangkuk yang dijatuhkannya tadi

"Terimakasih nasihatnya sensei"dia membungkuk dan masuk ke asrama bersama Tokoyami

"Maaf teman-teman, beberapa mangkuk makan tidak sengaja terjatuh dan pecah"ucap Shoji membungkukkan badannya sembari meminta maaf pada teman-temannya

"Sudahlah tidak apa-apa, kita masih banyak stok mangkuk kok"jawab Ashido

"Yang penting kau tidak apa-apa Shoji-kun"sambung Midoriya

"Sudahlah, ayo sebentar lagi Maghrib"lanjut Uraraka

Shoji hanya menarik nafas nya lega karena dia masih diberi kesabaran di saat menghadapi cobaan di bulan Ramadhan ini


.
.
.
.
.
Terimakasih sudah membaca ^^

Shoji : jangan lupa vote 👍

Ramadhan nya kelas ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang