Lupa

113 20 41
                                    

Panas
Siang ini sangat panas
Bahkan asrama terlihat mengeluarkan uap dari luar
Bagaimana dengan dalamnya?

Seperti dugaan, semua yang berada di dalamnya tengah tergeletak tak berdaya
Ya semuanya

"Panas sekali!!!" keluh Kaminari yang kini terkapar di lantai
"Aku tidak tahan, biarkan aku minum sedikit saja"

"Jangan bodoh, kau harus menahannya" cegah Kirishima yang sama lemasnya terkapar di atas sofa
Tidak biasanya siswa bersurai merah itu lemas begitu
Bahkan tiada hari tanpa semangat untuk nya
Hanya kali ini saja dia terlihat hampir mencapai batasnya

Midoriya POV

Teman-teman terlihat sangat lemah, mungkin karena cuaca ini
Lagipula apa apaan panas yang tidak biasa ini
Apa matahari memang sedekat ini?
Ah aku bisa mencair

Mataku melihat benda berpintu yang berada di dapur
Ya tempat mendinginkan makanan
Jika ku duduk kan tubuhku di sana mungkin aku akan mendapat kan rasa sejuk dari nya

Ku ulurkan tanganku untuk membuka pintu kulkas yang terlihat dingin di mataku
Dan saat pintunya terbuka aku bisa merasakan angin sejuk menyeruak menerpa wajah dan tubuhku

"Huwaaah sejuknya~" ujarku senang karena rasa panas ini bisa terobati

Sepertinya teman-teman yang lain tidak menyadari keberadaan ku kini
Ku lihat setengah dari mereka tertidur dan ada juga yang melakukan aktivitas seperti menonton atau mendingin kan tubuh di depan kipas

Aku pun duduk untuk lebih menikmati angin sejuk dari kulkas di hadapanku ini
Tidak biasanya kami menderita begini mengingat ac kami bisa rusak berjamaah

Yang benar saja
Karena tidak ada pendingin ruangan mau tidak mau kami harus keluar kamar untuk mencari kesejukan

Tanpa sengaja mataku mengarah pada sepotong ayam kalkun panggang yang masih bagus sisa sahur semalam
Terlihat masih enak walaupun sudah dingin
Ah bisa di panaskan jika ku letakkan di luar

Ku ambil kalkun itu lalu berjalan menuju sofa
Karena makan itu lebih enak dilakukan sambil menonton tv bukan

Dengan senang ku langkahkan kakiku menuju sofa yang terdapat Kirishima kun di sana
Tapi...kenapa tatapan teman-teman jadi aneh padaku?

Normal POV

Midoriya yang keluar dari dapur menuju sofa dengan tangan yang setia memegang sepiring kalkun berjalan dengan sumringa mengabaikan tatapan terkejut murid-murid yang lain

Iris hijaunya hanya menatap bingung teman-teman nya satu persatu
Kini dia mendudukkan dirinya tepat di sebelah Kirishima yang sudah memposisikan duduk tubuhnya setelah ikutan terkejut atas apa yang dirinya lihat

Tidak percaya?
Tentu saja

Seorang Midoriya Izuku makan di hadapan mereka semua disaat puasa begini!! Yang benar saja!

Memangnya dia perempuan yang sedang berhalangan? Bahkan wanita yang sedang berhalangan saja tidak mungkin makan di depan orang yang sedang berpuasa

"Mi-midoriya" Kirishima memberanikan diri mencoba bertanya, apalagi kini posisinya yang paling dekat dengan Midoriya

"Nani? Ah Kirishima kun mau? Aku juga niatnya ingin berbagi pada yang lainnya" jawab enteng Midoriya seolah tidak terjadi apapun

"Bu-bukan begitu. Apa kau lupa sekarang bulan apa?" sambung Kaminari

"Hm? Bulan April bukan?"

'Serius, apa yang terjadi dengan anak ini' pikir mereka serentak

"Ngomong-ngomong minna, kenapa tatapan kalian seperti itu?" tanya nya lagi dengan polos

"Hoi bodoh Deku, kau tidak puasa ha? Atau kau membatalkan puasa mu?!"

Perlu 10 detik untuk Midoriya mencerna maksud dari ucapan teman masa kecilnya itu

'Puasa? Aku membatalkan puasa? Aku? Tidak mungkin ka—'

Bola matanya melebar dan kini dia terkejut setengah mati
"He- HEEEEEEH TI-TIDAK BUKAN BEGITU MINNA" grogi tentunya apalagi dirinya baru menyadari kalau yang dia lakukan menimbulkan kesalahpahaman yang besar
Di letakkan nya kalkun yang tadi ia pegang ke atas meja

"Sungguh aku tidak bermaksud, maafkan aku. Aku bahkan tidak sadar atas apa yang ku lakukan" kepalanya menunduk benar-benar meminta maaf atas ke-lancang-an nya dan kelupaan nya

"Tidak apa-apa Midoriya, tidak masalah jika kau lupa" rangkul Kaminari pada bahu Midoriya

"Kaminari kun"

"Tapi jangan di ulangi lagi ya, kau ini kenapa bisa sampai lupa separah itu coba?" sambung Kirishima

"Ma-maaf, tadi aku sedang mendinginkan diri di depan kulkas dan tanpa sadar aku malah lupa pada puasa ku karena melihat kalkun itu" jelas Midoriya

"Ya ampun aku pikir dia kesurupan sesuatu" - y/n

"Hahaha maa tapi syukurlah Deku kun melakukannya bukan karena sengaja" - Uraraka

"Gomen"

"Tidak apa-apa, Midoriya" - Todoroki

"Jangan di lakukan lagi ya" - Mineta

"Kau ini memang bodoh Deku" - Bakugou

"Yosh yosh sekarang kembalikan lagi kalkun itu ke kulkas" - Kaminari

"Baiklah"

.
.
.
.
.
Astaghfirullah Midoriya🤧

Midoriya : "Ma-maaf author"

Aing kecewa sama mu nak

Midoriya : "Ta-tapi aku bukan anak author"

Ya ga masalah, aing nganggep kalian semua anak kok😉
Oh kecuali si bom

Midoriya : "Kacchan author anggap apa?"

Itu...

Terimakasih sudah membaca
Semangat puasanya reader sekalian
Author pamit dulu

Midoriya : "Eh author jawab dulu"

Ramadhan nya kelas ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang