18.Hampir dan Tepat

174 12 0
                                    

Gue ingat sesuatu" ucap  dion cepat membuat mereka semua berharap besar dengan dion.

"Apa?lo tau apa?" Desak revan

"Gue inget kalau dulu gue pernah letak alat gps di dalam tas rainka"ucap dion sambil membuka handphonenya dan melacak keberadaan rainka melalui gps yang telah ia pasang

"Dapat!"

"Dimana?"

"Rain ada disalah satu bangunan terbengkalai disana"geram revan

"Lo tau dimana"

"Gue tau.jalan mawar no 41.G" ucap dion dengan pandangan lurus kedepan

"Gila!! Itukan jauh dari sini" umpat zeno.

"Kita gapunya banyak waktu lagi!"
Usul revan beranjak pergi yg di ikuti oleh mereka semua.

                        
                            ********

"TOLONGGGGG!!!!" Teriak kencang berharap ada orang yang mendengar dan datang menolong.

"Teriakk! Teriaklah sepuaslo! Gabakal ada yang dengar" ledek riko yang digelak tawai oleh anak buahnya.

Riko mendekat ke arah rainka dan melihat setiap lekukan tubub rainka.
Jelas itu membuat rainka ketakutan
Setengah mati.riko membelai rambut rain menghirup dan mengecup singkat diceruk lehernya.
Mendapatkan perlakuan keji seperti
Itu membuay rainka menitikkan air matanya

"JANGAN KURANG AJAR LO BANGSAT!! LEPASIN GUE ANJ*NG" teriak rainka emosi dan menangis.
Bukannya membuat riko iba melainkan ia lebih gencar untuk melakukan yang lebih

"Boss!bagi2 elah boss!" Ucap salah satu dari mereka

"Setelah gue" ucap riko lalu mendekatkan bibirnya di bibir rainka

"Ma..mau apa lo?gusah macam2 lo!!" Ucap rainka lantang

"Gue mau lo buat malam ini, setelah gue puas gue bakalan lepasin lo.kurang jelas?"

"LEPAS ANJI*NG!!!"GUE BUKAN PEMUAS NAFSU LO ATAU ANAK2 BUAH LO YANG GAK GUNA ITU BANGSATTT!!!" Maki rainka dan meludahi wajah riko.

"Lo emang benar2 bikin gue emosi!geram riko merobek pakaian rainka  membuat dadanya terlihat.rainka berusaha menutupi dadanya dengan menundukkan kepalanya agar rambutnya menutupi dadanya.

BRAKKK!
  
Andre dengan mudah menendang dan membikin pintu yang terkunci dari dalam itu terbuka.sontak membuat mereka kaget dan mencoba menghalangi dion dkk untuk masuk.

"MINGGIR LO SEMUA BANGSAT!!"
"MANA ADEK GUE ANJI*NG!!"Maki dion yang sedari tadi menahan2 emosinya

"Adek lo gak ada disini"ucap salah satu dari mereka.

Andre,reno dan zeno melawan 3 anak buah riko yang tadi menghadang mereka masuk.emosi dan sumpah serapah memenuhi ruangan kosong tersebut.Dion dan revan melihat rainka pakaiannya robek dan hampir dilecehkan emosi bukan main.
Dion membiarkan revan datang untuk menyelematkan rainka.Dion mencengkram kerah baju riko dan menghantamnya dengan kuat membuat riko terjatuh dan lebam di pelipisnya.

Revan membuka ikatan kaki dan tangan rainka .setelah terlepas rainka menghambur kepelukan revan.revab berulang kali mengucapkn kata maaf karna kelalaiannya menjaga rainka.
Pelukan itu terlepas dengan rainka yang masih gemetaran.revan melepaskan jaketnya  dan memasangkannya ke tubuh rainka

"ANJ*NG!!! BERANI LO LECEHIN ADEK GUE BANGSAT!!!" maki dion dengan emosi memuncak dan menghabisi riko yang sudah tak berkutik. Melihat dion yang dirinya kalap dikuasai emosi itu membuat andre dan reno datang memisahkan .

"Yon udahh! Anak orang bisa mati" teriak reno menarik jaket yang dipakai dion.

"Gue gak peduli!! Dia hampir lecehin adek gue!!" Sentak dion

"Gue tau!! Kalau dia mati lo yang kenak! Ucap andre menarik badan dion.

Polisi datang karna tadi reno yang menelfon sewaktu mereka hendak pergi.mereka sudah babak belur dan penuh lebam sehingga polisi dengan mudah mengamankan mereka.

Revan menggendong rainka yang masih ketakutan.mereka semua keluar dari ruangan kosong itu.

"Van, lo gausah pakai motor dulu.
Kasian rain dia masih syok dan ketakutan gitu! Lo pake taksi online aja biar gue pesanin"ucap reno yang diangguk setujui mereka semua.

"Motorlo biar gue yang bawa! Tadi gue kesini bareng andre"ucap zeno

"Taksi online lo udah dateng!" Ucap reno mengampiri taksi online itu dan membicarakan sesuatu dengan supir taksi online itu dan memberikan beberapa lembar uang sebagai bayarannya.

"Thanks"ucap revan tulus.

"Kek dengan orang lain aja lo"kesal zeno.

Mereka semua pulang menuju rumah rainka yang dion reno zeno dan andre mengikuti dan menjaga taksi online revan dari belakang.setibanya dirumah revan menggendong rainka menuju masuk kerumah.

"Ma!! Mamaaa!"panggil dion menggedor2 pintu

"Mamaa!"panggil andre yang juga memanggil embel2 mama dan menggedor2 pintu

"Kok lo niru2 dion sih?"omel zeno

"itu mama gue oncom!"kesal dion menjitak kepala andre

"Biar kelar elahh!"elak andre

"Mamaaaa!!"teriak dion dan andre bersamaan

"Apasih teriak2 udah.....astagfirullah rain"omelan rani terhenti ketika melihat rainka digendong dengan kondisi lemah."cepat bawa masuk!kenapa bisa gini" panik rani

"Mama tenang dulu ma,rainka gapapa cuma syok aja"ucap dion menenangkan.

"Van,bawa rainka ke kamar!kamarnya di atas yang ada namanya"titah dion yang diangguki oleh revan lalu membawa rainka kekamarnya.

"Jadi gini ma ka....."penjelasan andre terhenti karna dion

"Mama gue bukan mamalo"sentak dion

"Sama aja yon" elak andre

"Gue gak terima!"

"Eh upil! Gue cuma jelasin kejadiannya!lo diam dululah"kesal andre lalu mereka saling hadap2an hendak mengeluarkan kata2 untuk memenangkan debat ini.reno yang melihat itu menghela nafasnya dan menceritakan kejadian itu dengan rani dan membiarkan mereka berdua berdebat.

"Makasih ya! Makasih kalian udah nolongin dan nyelamatin rain"ucap rani tulus

"Tante gaperlu berterima kasih dengan kami,rainka adek dion teman kami dan rain ka juga teman kami tan" ucap zeno tersenyum tulus ke rani

"Kalau gitu kami pamit pulang ya tan, biar rainnya bisa istirahat"pamit reno

"Eh lo mau pulang apa mau lanjut kelahi!" Ajak zeno malas

"Awas lu yon"ancam andre lalu menyalami rani lalu pulang menuju rumah masing2.

Revan turun dari kamar rainka setelah memastikan rainka tenang dan sudah tertidur

"Tan,revan pamit pulang ya! Revan minta maaf atas kejadian ini"sesal revan

"Gapapa van!ini musibah,tidak ada yg perlu di salahkan ada disesali" ucap rani menasehati

"Makasih tan,revan pamit pulang ya"

"Hati2 ya van! Makasih udah jagain rainka.

"Sama2 tan! Yon gue pamit pulang! Pamit revan lalu beranjak keluar dari rumah dan bergegas pulang

Hai👋gimana part ini? Bagus atau nggak? Jangan lupa vote dan komen ya😢Bubayyy👋👋

COMPLICATEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang