09.pembukaan

124 21 1
                                    

Saat mereka berdua tiba dilapangan dion yang posisinya dikantin langsung memanggil risa dan caca untuk bergabung dengan alfa dkk, yaps disana ada alfa revan reno andre zeno

"Heh kalian berdua kenapa dah? Kena hukam ya? Gue pasti yakin kalian kena hukum yekan? Hahahaha pas sih muka2 lo pada mukaa kriminal tawa dion pecah,senang sekali dia bikin sahabat adeknya itu naik  darah, dan ketika ia berhasil membuat sahabat adeknya itu marah itu adalah suatu kebanggan buat dion

" tu mulut gue olesin dengan ni cabe enak keknya ya" ancam caca

"Dih cantik2 kok seram"sindir andre

"Gaush ikut campur lo,atau lo mau gue kasih ni cabe" ancam caca sambil mengambil sesendok cabe berwarna hijau pekat tersebut

"Gue gatakut" tantang andre sambil memeletkan lidahnya"

" wah lo nantanganin gue ya, lo gak.."ucapan caca terpotong karna bel istirahat berbunyi

Di kelas " kuylah rain langsung ke kantin dah laper gue ni sambil nyusul 2 bocah tadi" desak zeta

Mereka berdua beranjak dari kelas hendak menuju ke kantin.

"Eh zet menurut lo tuh bocah bedua jalani hukumannya gak ya" tanya rain gak yakin dengan 2 temannya itu

"Oh pasti,pasti itumah rain,Pasti gajadi hahaha"tawa caca menggelar hingga menarik perhatian murid yang lalu lalang disekitarnya

Setibanya mereka berdua dikantin

"Woi rain Sinii!!"teriak risa menggelegar membuat penghuni kantin ada yang menggeleng2 dan ada juga yang menatapnya sinis karna merasa terganggu

Rain pun menyebarkan pandangan mencari sumber suara yang merusak gendang telinganya, saat rain melihat asal suara tersebut dia melihat disana ada abang2nya dan teman2nya,dan saat itu juga manik mata rain dan revan bertemu hingga tak beberapa lama mereka melepaskan tatapannya

"Pucuk dicinta ulam pun tiba haha"girang rain dalam hati

"Eh kalian kenali ini teman2 gue,nah ini revan reno andre dan zeno"tunjuk dion ke satu temannya sambil menyebutkan nama2nya

"Nah kalau ini Rainka adek gue,sedangkan yg noh risa caca dan zeta" gue kenal mereka bertiga dari kls 7 smp dan di angguk pahami oleh teman2 dion,posisi duduk rainka bersebelahan dengan revan membuat rainka selalu salah tingkah dibuatnya

"Kalian mau makan apa biar gue pesanin" Tawar andre

" gue bakso dan jus mangga" ucap rain

"Gue samain kek rain"ucap revan membuat rain tersipu malu

"Yaudh samain aja semuanya"saran zeta

"Yaudh semuanya itu aja"pasti dion

"Oi bocah kawanin gue"ajak andre kepada caca

"Idih siapa elo ajak2 gue"tolak caca

" udahla ca lo temenin aja dia biar cepat kelar"suruh rain

"Ck oke " kesal caca sambil berdiri dari tempatnya

Sambil menunggu makanan mereka bercerita dan saling tertawa tanpa mereka sadari dilain tempat ada seorang cewek yang menahan amarahnya ketika melihat rainka dan revan tertawa.siapa?ya dia adalah sindi.sindi pun berjalan ke arah meja sambil memegang jus jambu yang diambilnya dari seorang siswa dann..

"Byurrr"sindi menumpahkan jus jambu itu ke tubuh rainka membuat semua baju rainka basah sontak membuat semua penghuni kantin terkejut, dilain tempat caca melihat kejadian itu marah dan menghampiri mereka sambil menyeret andre,andre yang paham maksud caca itupun hanya pasrah ditarek2 oleh caca kalau dia tidak mau kena bogeman dari caca

"Eh lo tu apa2an sih pake nyiram2 teman gue segala norak ya lo"bentak risa

"Lo salahin aja teman lo yang kegatalan itu" ucap ica teman sindi

"Kegatalan? Lo galasah? Yang kegatalan itu kalian SEMUA, menarik perhatian cowok dengan pakaian yang gak pantas di sebut seragam sekolah"bentak caca

Plakkk!!

"Sindi menampar pipi caca dengan keras meninggalkan bekas merah di pipi kanannya"

Rainka pun membalas dan menampar pipi kanan sindi membuat sindi terjatuh karna tamparan keras dari rainka.dan rainka pun mengambil jus jeruk dan menyiram nya ke arah sindi yang terduduk dilantai kantin. Rainkan pun berjongkok dan membisikkan sesuatu kepada sindi

" gue tegasin ke lo jangan sentuh  teman gue dengan tangan kotor lo atau rahasia lo yang sering ke club gue bongkar"ancam rain, rainka tau karna pemilik club itu adalah teman sdnya karna sebelum itu dia pernah bercerita tentang sindi ke teman sd nya itu, robi

"Kak rev semuanya kami duluan ya"pamit rain

"Iyaaa"ucap mereka serentak

                                            

COMPLICATEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang