Baskaraku Sayang,
beginilah sebetulnya dunia
yang sudah bertahun-tahun aku tuang
dalam puisi penuh paranoia.Untukku,
dunia ada pada orbit semestamu
yang aku kemas menjadi buku
serta khayal yang ikut meramu.Sebetulnya masih ada banyak diksi indah
yang aku proses di kepala,
entah tentangmu yang kusebut rumah
atau kita yang pernah nyata.Namun kini aku semakin yakin
bahwa ternyata,
aku bukan lagi kalimat latin
yang ingin kamu terjemah dengan kasatmata.Maka setelah kamu melihat
judul puisi ini,
merebahlah, istirahat
karena hatimu sudah hilang penghuni.— 03 Mei 2020, Malaka.