¤4

527 81 24
                                    

Chenle menghentakan kakinya di sepanjang koridor. Moodnya memburuk.

"Dasar Han sialan!" Umpatnya pelan. Ia kesal dengan teman kelasnya itu. Sungguh jika ini bukan area sekolah, Chenle sudah memukul wajah menyebalkan itu.

Tring tring

Chenle menghentikan langkahnya saat merasa ponsel nya bergetar. "Apa lagi sih" rutuknya.

Chenle membuka pop chat yang ternyata dari grup angkatannya. Chenle mengernyit, tidak biasanya grup angkatan ramai seperti ini.

Mata Chenle membulat setelah membuka roomchat grup angkatannya, kakinya lemas.

"Hahaha, tidak mungkin. Ini bahkan tidak lucu" gumamnya, Chenle masih dikoridor omong-omong dan sudah jelas, ia menjadi pusat perhatian siswa siswi yang berlalu lalang, karena Chenle berdiri ditengah koridor.












ANGKATAN SWAG (200)

Hwall
Guys.. gue mau ngasih kabar duka sama kalian, salah satu temen kita kelas IPA 1 meninggal

Hyunjin
Becanda nya gak lucu!

Hwall
Gue gak becanda monyet! Ini serius. Lu kan sekelas sama dia, kok gatau?

Hyunjin
Kagak, hari ini gue gak masuk, emang siapa yang meninggal?

Kevin
Grup berasa pc dih

Hyunjin
Berisik! Siapa sih hwall?

Hwall
Jisung. Park Jisung










Jeno terdiam di kelasnya. Tangannya masih menggenggam ponsel. Matanya mendadak buram, pesan Hwall yang dikirim di grup angkatan beberapa menit lalu membuat Jeno sukses terdiam.

"Jen, kenapa sih?" Jeno tersentak saat pundaknya di tepuk seseorang. Jeno lebih memilih tidak menjawab pertanyaan temannya itu.

"Pasti karena berita dari Hwall kan? Udahlah, gausah dipikirin gitu. Orang udah mati ya mati aja"

Jeno menoleh "Apa maksudmu Na Jaemin?"

Jaemin mengedikan bahunya acuh.

"Jisung itu juga temanmu Na" ucapan Jeno dibalas kekehan Jaemin.

"Gaada temen yang nusuk temennya sendiri"

"Maksudnya?"

"Bukan, apa-apa"

Jeno menghela nafas pelan. "Tadi pagi kau melihat mayat tergantung di depan kelas kita bukan? Itu Jisung?"

Jaemin menoleh "Bukan"

"Lalu?"

"Kau akan tau sendiri"

Jeno kembali menghela nafas, pandangannya ia alihkan pada pintu kelas, dan tatapannya terhenti pada Jeongin yang memang sedang berdiri disitu dengan sesekali mengelap ujung bibirnya.

Tidak, Jeongin tidak bertengkar atau semacamnya. Setelah Jaemin beranjak dari kursi nya beberapa menit lalu, kini Jeno yang beranjak dari kursinya dan menghampiri Jeongin.

"Sampai kapan kau berhenti untuk memakan makanan aneh Jeongin?"

Jeongin tersentak, ia menatap Jeno dengan tatapan terkejut "Kau tau?"

Jeno terkekeh "Aku tau, memangnya siapa yang memakan dua kucing ku kemarin malam?"

Jeongin menggaruk lehernya yang tak gatal "Aku hanya suka" jawabnya

"Lalu ? Apa yang kini kamu makan?"

Jeongin menatap Jeno dengan tatapan yang sulit diartikan. "Daging" gumamnya.

"Daging?"

Dan Jeongin mengangguk.

Bahkan tanpa bertanya lebih lanjut, Jeno sudah tau daging apa yang dimaksud Jeongin tadi. Tapi kali ini Jeno ingin memastikan.

"Daging yang tergantung pagi tadi bukan?"

Dan Jeongin hanya tersenyum lebar.









































-To Be Continue-

Please vote and comment

Sekali lagi gaya bahasa nya ada yang ku ubah sedikit hehe...

[Mask] || NCT DREAM × SKZTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang