💛PART 02💛

874 75 6
                                    


               Happy reading guys
                             ***

   Dengan lesu Leon mulai menuju perpustakaan,,kalau saja bu Rini tidak mengatakan akan mengeceknnya nanti sudah pasti dia akan kabur sekarang .

"Apes banget sih gue, udah kena tilang gegara nerobos lampu merah biar gak telat ehh ujung ujungnya dapet hukuman juga sampe sekolah" rutuknya.

Sampai diperpustakaan dia mulai mengelilingi rak - rak buku yang ada disana.

"Untung anak anak disini pada rapi,  jadinya gue gaperlu susah susah kerja deh" gumamnya saat melihat sekitarnya, hanya ada 1 rak yg bukunya nampak sedikit berantakan.

"Astaga orang gabut mana nih yang mau bikin buku beginian" Leon berucap sambil mengambil satu buah buku yang sangat tebal dari rak paling atas.

"Wahh bisa sakit kepala nih kalo gue baca buku beginian"

Saat sedang asik dengan kegiatannya, pandangan Leon teralihkan karena melihat seorang gadis duduk sendirian dengan posisi memunggunginya.

Perpustakaan sangat sepi mungkin karena saat ini adalah jam pelajaran pertama, hanya ada Leon, penjaga perpustakan  dan seorang siswi yang saat ini sedang asik dalam dunianya sendiri.

Karena penasaran akhirnya Leon memutuskan untuk mendekati gadis itu.

Dia berdehem pelan namun perempuan itu belum juga membalikkan badannya.

Leon akhirnya menepuk pelan pundak siswi yang masih asik membaca sebuah novel sedari tadi.

Gadis itu tampak terkejut, refleks dia menoleh ke belakang melihat si pelaku yang juga tampak terkejut sampai sampai terjungkal ke belakang .

Sedangkan Leon kini sedang meringis  pelan karena punggung kokohnya menabrak sebuah rak yang berada di belakangnya .

Belum sampai disitu, buku tebal yang tadi dia taruh asal asalan malah ikut jatuh dan menimpuk  kepalanya .

"Belum juga dibaca tapi udah beneran bikin pusing pala gue tuh buku" lirihnya sambil memegangi kepalanya.

                            ***

Air mata Laura menetes sedari tadi, hanya karena dia sedang membaca sebuah novel bergendre fiksi remaja, namun entah kenapa isinya membuat dia mewek seperti ini.

Bahkan maskara yang baru kali ini dia coba pakai malah jadi ikutan luntur.

Saat sedang asik asiknya dia menghayati isi buku itu tiba - tiba ada sebuah lengan yang menepuk sebelah pundaknya membuat Laura berjengkit kaget dan menoleh ke belakang.

Matanya membulat melihat ada seorang laki - laki yang ia ketahui merupakan seorang Mostwanted di sekolahnya kini meringis sambil mengusap usap kepalanya akibat timpukan maut dari sebuah buku.

Bagaimana tidak buku setebal dan seberat itu mengenai kepala, pasti bikin pening itu.

Dia meletakkan novelnya di atas meja kemudian mendekati Leon yang masih stay pada tempatnya.

"Lo gak papa kan?" Laura bertanya dengan panik, takut lelaki di depannya kenapa napa entar malah dia lagi yang disalahkan, kan diperpustakaan cuma ada lelaki itu dan dirinya sendiri, penjaga perpustakaan juga terlihat baru keluar ruangan entah mau kemana.

Leon menoleh memerhatikan wajah gadis di sampingnya. Matanya sembab dengan maskaranya yang luntur mebuat area dibawah matanya menjadi hitam, karena itulah dia sampai terjungkal kaget tadi.

Manusia ternyata dia kira setan

"Heyy gak apa apa kan?" Tanya Laura sekali lagi karena lelaki di depannya tak kunjung menjawab.

LEORA (New Version)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang