Happy reading
***Leon berjalan menuruni tangga sambil bersiul - siul tak jelas . Sampai di ruang tengah dia melihat kedua orang tuanya sedang duduk di sofa sambil menonton TV bersama.
"Ma , Pa Leon izin keluar ya" izinnya saat sudah berada di dekat Mama dan Papanya.
"Emangnya kamu mau keluar kemana Leon?"
"Mau nyari udara seger ma, sekalian mau nongkrong sama temen - temen"
"Alahh kamu ini bilang aja mau jalan sama ceweknya" Dio Laksmana Gabriel, papa dari Leon itu mencibir ke arah putra sulungnya.
"Ohh jelas" Leon balas menatap papanya mengejek"lagian papa juga pernah muda kan, pasti dulu pacarnya lebih banyak dari Leon " .
Dio mendelik garang mendengar perkataan putranya "jangan sembarangan kamu, papa itu cuma punya pasangan sekali aja dan itu mama kamu seorang".
"Iya pasangan cuma satu tapi mantannya bejibung" .
Sedangkan Mila hanya menggelengkan kepalanya melihat perdebatan kecil antara ayah dan anak itu, ia heran kenapa mereka berdua itu jarang sekali akur kalau sedang berkumpul namun akan saling menanyakan jika salah satunya tidak ada. Namun tak urung ia merasa sangat bahagia dengan keluarganya yang terbilang harmonis.
"Kamu ini seharusnya belajar cari uang, kamu kan sudah besar" ceramah Dio tiba - tiba.
"Iya Pa Leon tau, ini juga bakal kerja biar dapet duit" kata Leon setelah menyalimi tangan kedua orang tuanya.
"Ohh ya emangnya kamu kerja apa?" Tanya Dio tak percaya.
Leon berlari ke arah keluar "Ngepet Pa" jawabnya sambil terbahak bahak.
Mila terkekeh geli melihat wajah geram suaminya.
"Dasar anak dajjal " teriak Dio ke arah pintu rumah saat Leon sudah menghilang dari pandangannya.
Namun saat itu juga lelaki paruh baya itu mendapat tabokan serta tatapan tajam dari istrinya membuat amarahnya langsung menciut.
"Hehe bercanda doang Ma"
***
Laura saat ini sedang berada di sebuah mall bersama dengan Yuda kakak kelasnya.
Tadi saat ia sedang menonton film dirumahnya, tiba - tiba Yuda menelfonnya dan mengajaknya jalan.
Awalnya dia ingin menolak namun kakak kelasnya itu memohon katanya dia ingin mengatakan sesuatu yang penting kepada dirinya.
Dan akhirnya dia menerima ajakan itu, lagian dia cukup bosan juga berada di rumah sendirian.
Ayahnya masih di luar kota sedangkan bundanya sedang pergi arisan.
Sudah beberapa menit mereka berjalan -jalan disini sambil sesekali Yuda membeli keperluannya. Sedangakan Laura memilih tak membeli apapun padahal Yuda sudah menawarinya beberapa barang , karena gadis itu merasa tidak perlu.
"Kak Yuda emangnya mau ngomong apa sampai ngajak gue ke sini?" Tanya Laura saat mereka sedang berjalan bersisian.
"Mending kita cari makan dulu Ra , habis itu baru gue bilang apa yang mau gue omongin"
Laura mengangguk kemudian mereka berdua berjalan ke sebuah restaurant yang berada di sana.
"Mau pesen apa Ra?" Tanya yuda saat seorang pelayan menghampiri meja mereka .
KAMU SEDANG MEMBACA
LEORA (New Version)
Teen Fiction"Leon minggir!!" "Nggak sebelum lo mau jadi cewek gue dulu" Kata Leon sambil merentangkan tangannya menghalangi jalan Laura yang sudah sangat kesal dengan kelakuannya. "Please gue mau masuk kelas,,,lagian masih banyak cewek cantik disini, lo pacari...