Happy Reading
***Hari ini semua siswa SMA Garuda dipulangkan lebih awal karena semua dewan guru yang mengajar sedang mengikuti rapat , tentu saja hal itu disambut sorakan bahagia dari semua siswa.
Kebanyakan siswa langsung berbondong - bondong untuk pulang namun ada beberapa siswa yang masih tetap berada di sekolah , seperti lebih memilih pergi ke kantin dulu ataupun para cowok yang sedang bermain basket.
Laura dan Acha kini sudah sampai di parkiran karena tadi pagi Acha berangkat membawa mobil tanpa diantar supir dan langsung saja dia menjemput sahabatnya.
Tapi sepertinya untuk pulangnya Acha tidak bisa mengantar, karena tiba- tiba tadi mama nya menelfon agar Acha langsung pergi ke rumah omanya dan alamatnya berlawanan arah dan jauh dari rumah Laura, sedari tadi dia pun sudah mengatakan dan meminta maaf karena merasa tak enak kepada Laura.
"Ra sekali lagi gue minta maaf ya gue gak bisa nganter lo balik" Acha menatap Laura dengan tatapan merasa bersalah.
"Aduhh Cha kan dari tadi gue udah bilang gak papa gue juga bisa naik angkot, taksi, atau ojol lah nanti"
"Serius gak papa?"
"Iya Cha seriuss" Laura gregetan dengan tingkah Acha yang sedari tadi menanyakan hal yang sama dengannya.
"Yaudah kalo gitu gue balik duluan ya takut udah ditunggu sama yang lain" Acha memeluk Laura singkat sebelum masuk ke dalam mobilnya dan melesat keluar dari gerbang sekolahnya.
Laura berjalan ke halte depan sekolahnya, menoleh ke kanan kiri berharap ada kendaraan umum yang lewat .
Ia kemudian mengambil handphone nya dari dalam tas "lah masih 3 persen lagi"
Gadis itu merutuk dalam hati jika ia menghidupkan data dan membuka aplikasi untuk memesan taksi online pasti HP nya keburu mati.
"Aduh mana gaada angkot lagi yang lewat" Laura bergerak gelisah masih berdiri di halte sendirian .
Beberapa menit menunggu namun tak ada tanda - tanda ada kendaraan umum yang lewat akhirnya dia memutuskan untuk berjalan kaki sebentar sampai dia menemukan sebuah tumpangan.
Saat sedang berjalan Laura mendengar suara krasak krusuk yang suaranya berasal dari semak - semak di belakangnya.
Laura was - was kemudian mempercepat langkah kakinya, namun semakin lama dia merasa ada yang mengikutinya dari belakang.
Gadis itu berhenti berjalan kemudian membalikkan badannya, matanya langsung membulat melihat orang di depannya.
Dengan baju compang - camping, rambut berantakan, wajah sangat kotor sambil ketawa tawa tak jelas .
Tunggu jangan bilang dia orang gi__gila.
"Aaaaa" Laura langsung berteriak saata orang gila itu melangkah ke arahnya.
Dengan sekuat tenaga dia langsung berlari secepat mungkin sambil sesekali dia menoleh ke belakang dan ternyata orang gila itu mengejarnya!
Ingin sekali dia menangis namun dia harus memakai tenaganya untuk berlari saat ini.
Laura terengah engah sambil merapalkan doa dia kembali menoleh ke belakang, orang gila itu ternyata masih mengikutinya.
Saat sudah berada di keramaian, gadis itu melihat seseorang yang sepertinya dia kenal sepertinya sedang membeli bensin di penjual pinggir jalan.
Ya Laura ingat itu adalah motor yang Leon gunakan saat menjemputnya tempo lalu.
Terlihat Leon sudah menaiki motornya, dengan gesit Laura berlari kemudian melompat duduk di jok belakang membuat Leon terkejut setengah mati.
KAMU SEDANG MEMBACA
LEORA (New Version)
Teen Fiction"Leon minggir!!" "Nggak sebelum lo mau jadi cewek gue dulu" Kata Leon sambil merentangkan tangannya menghalangi jalan Laura yang sudah sangat kesal dengan kelakuannya. "Please gue mau masuk kelas,,,lagian masih banyak cewek cantik disini, lo pacari...