Cintailah dirimu terlebih dahulu. Sebelum kamu, beralih untuk mencintai orang lain
Azzura Aquilla Rasendriya
"Dek... bangun udah siang! Entar kamu te..." teriak seorang perempuan dari luar kamar.
"Zzura udah bangun bun" Azzura membuka pintu sambil memotong ucapan Anggi sang bunda.
"Kamu ini buka pintu ngagetin aja si!" Anggi mengetuk pelan kepala Azzura.
"Ihhh bunda sakit!" Rengek Azzura memegang kepala nya.
"Yaudah cepet turun udah siap kan?" Tanya Anggi.
"Udah kok bun. Bunda duluan aja kebawahnya ya! Zzura mau ngambil tas dulu." Ujar Azzura lalu menutup pintu kamar nya.
Anggi berdecak. "Kebiasaan! Bundanya belum selesai ngomong udah di tinggal aja. Untung anak, coba kalo kalo anak ayam. Udah di goreng!" Gerutu Anggi.
Azzura memasuki kamar nya. Lalu, ia duduk di depan meja rias sambil melihat pantulan dirinya di kaca.
"Hufffff..." hembusan nafas panjang keluar dari mulut Azzura.
"Azzura lo harus kuat! Lo pasti bisa! Nanti kalo lo ketemu dia lo harus biasa biasa aja. Bayangin aja lo ngeliat setan, jin, arwah, makhluk astral atau sebagainya oke!" Monolog Azzura.
"Adekkk... cepet turun!" Teriak Anggi dari bawah.
"Ishhh... bunda kerjaan nya teriak teriak mulu heran deh. Gak kering apa tuh tenggorokan?" Tanya Azzura kepada dirinya.
"Iya bun!" Balas Azzura tak kalah kencang.
Azzura pun, memakai sepatu vans hitam nya. Lalu, mengambil tas yang ada di meja belajar. Dan bergegas turun ke bawah.
Saat Azzura membuka pintu. Pintu Ruangan di seberang nya terbuka.
"Apa lo liat liat hah? Gw tau gw ganteng!" Ujar Dafi.
"Apaan sih lo! Siapa juga ngeliatin lo hah? Gr amat!" Sewot Azzura.
"Biasa aj dong gw..." ucapan Dafi terpotong kala ada seseorang yang mendorongnya dari dalam kamar.
"Ngalangin jalan lo!" Ujar Dafa dingin.
"Apa hah? Apa? Mau apa lo?" Tanya Azzura dengan meledek.
"Sial awas aja lo. Kalo gak ada Dafa ab... hehe... nggk Daf nggk..." Dafi cengengesan melihat sorot mata tajam Dafa.
"Ayok bang ke bawah!" Ajak Azzura. Lalu menggandeng Dafa.
Dafa tersenyum. Lalu mengangguk.
"Gw gak di ajak?" Tanya Dafi.
"Siapa lo?" Balas Dafa.
"Gw siapa?" Tunjuk Dafi pada dirinya sendiri.
"Kenalin! Gw manusia paling ganteng sedunia gak ada yang ngalahin kegantengan gw!" Ujar nya sombong.
"Terus? Gw peduli gitu?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Devan [On Going]
Teenfikce[ON GOING] DON'T COPAS MY STORY! Kertaro Devan Eleno. Namanya, lelaki tampan dengan ciri khas badboy nya mampu membuat wanita manapun teriak histeris. Hidung mancung, mata terang tajam, bibir nya yang berwarna merah muda, badan yang tinggi serta kul...