《Eleventh》

65 51 0
                                    

Davin sedang memakai sepatu untuk segera pergi sekolah,cowok tampan ini pun selalu memakai bus untuk pergi ke sekolah padahal sang kakak rian punya mobil pribadi yang bisa davin tumpangi tanpa harus memakai bus,tapi davin menolak itu,dia lebih baik memakai bus dari pada menjawab ribuan pertanyaan dari rian yang bisa membuat bibir nya berotot.

"Davin lo belum berangkat?".tanya rian yang juga kebetulan mau berangkat kuliah.

"Belum,kenapa?".kata davin.

"Mobil gw ban belakang nya bocor,kalau gw bawa ke bengkel dulu bisa telat gw".kata rian.

"Kenapa bisa?".tanya davin lalu berdiri dari duduk nya sambil menyelendangi tas sekolah nya.

"Mana gw tau wahai adik ku tersayang".jawab rian.

Lalu davin berjalan menuju luar untuk melihat kondisi ban mobil rian yang katanya bocor.

"Tuh,bocor kan?".kata rian.

"Iya".jawab davin lalu berjalan menjauh dari hadapan rian.

"Woy davin,gw bareng lo dong naik bus".teriak rian pada sang adik.

"Kamu naik taxi aja".jawab davin tanpa melihat ke belakang.

"Gak mau,gw mau bareng sama lo naik bus".

"Ya udah cepetan jalan nya,katanya udah telat".

Mereka berdua berjalan sampai akhirnya tiba di halte untuk menunggu bus datang,beberapa menit kemudian bus nya datang,rian dan davin masuk ke dalam bus lalu mencari tempat duduk yang kosong,tapi nyatanya tidak ada,dengan terpaksa mereka harus berdiri,davin tak sengaja melihat rania yang tengah duduk dengan earphone di telinga nya.

"Vin,lo liatin siapa dah?".tanya rian.

"Teman saya".jawab davin sambil mengembalikan pandangan nya ke depan.

Rian melihat kebelakang lalu menemui gadis cantik yang sedang memakai earphone,siapa lagi kalau bukan rania.

"Cewe itu temen lo?".tanya rian kembali.

"Iya".

"Cantik".kata rian,lalu davin menengok dengan tatapan elang nya.

"Kenapa?,kok gitu amat matanya?".kata rian.

"Kamu jangan lihat dia lama-lama".kata davin,membuat rian mengangkat kedua alisnya.

"Lah kenapa?,emang salah ya gw liatin dia,kan dia bukan pacar lo juga".kata rian tak mau kalah.

"Dia memang bukan pacar saya".

"Ya terus kenapa lo larang gw liatin dia lama-lama?".

"Nanti kamu suka sama dia".

Rian melihat adik nya sedikit aneh,lalu rian sadar bila adik nya saat ini sedang ada perasaan pada wanita berparas cantik itu.

"Kalau gw suka sama dia emang kenapa?".tanya rian kembali memastikan kalau apa yang dia fikirkan itu benar.

"Gak boleh".jawab davin.

Make You Mine Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang