Broken Home

628 23 2
                                    

Lee Taeyong
Namja yang terkenal dengan wajah imut dan sexy di saat yang bersamaan, bagaimana ia terlihat garang dan sexy di atas panggung dan begitu menggemaskan saat di belakang panggung.

Banyak yang menyukainya karna sifatnya yang ceria dan ramah, tapi siapa sangka dibalik senyuman yang ia tampilkan selama ini terdapat begitu banyak sayatan luka.

Ya, sayatan luka.
Sayatan luka yang dibuat oleh orang-orang terdekatnya yaitu keluarganya sendiri, entah sadar atau tanpa sadar sekalipun.

Taeyong terlahir di keluarga sederhana dimana keluarganya tidak bisa dibilang harmonis, karna ada penghianatan di dalam nya. Taeyong memiliki seorang ayah dan dua ibu, Taeyong juga memiliki 2 saudara tiri dimana yang satu lebih tua darinya dan yang satu lebih muda darinya, Taeyong juga memiliki seorang adik perempuan dari ibunya. Ibu Taeyong adalah istri pertama ayahnya. Inilah alasan kenapa keluarga Taeyong bukanlah keluarga harmonis.

Ya benar, ayah Taeyong  menduakan ibu nya, ia menikah lagi dengan wanita lain hanya karna ibu Taeyong saat itu belum bisa hamil. Alasan yang sangat klasik memang. Bahkan saat itu ayah dan ibu Taeyong baru menikah kurang lebih 1tahun lamanya. Sangat tega bukan, bagaimana ayahnya bisa berhianat hanya karna alasan konyol seperti itu, bukankah seharusnya ayahnya bisa sedikit lebih bersabar untuk menanti kedatangannya. Toh ia dan kakak tirinya hanya berbeda beberapa bulan saja, bukankah jika ayahnya bisa sedikit lebih bersabar penghianatan ini seharusnya tidak terjadi.

Dan sayatan luka ini juga tidak akan bermunculan. Mulai dari saat Taeyong kecil yang harus selalu mengalah dengan saudara tirinya yang dimana umurnya bahkan lebih tua dari Taeyong.

Lalu dimana Taeyong sudah mulai remaja dan mulai paham bahwa ayahnya lebih menyayangi kakak nya. Bahkan bukan hanya ayahnya tetapi seluruh keluarga besarnya, ia merasa seperti tak pernah dianggap saat bersama mereka.

Hal itu terus berlanjut bahkan sampai   Taeyong berumur 17 tahun, hal itu semakin terlihat, seperti bagaimana semangatnya ayahnya saat membicarakan ulang tahun ke 17 kakaknya dan malah hampir melupakan ulang tahunnya kalau tidak diingatkan oleh ibu Taeyong.

Hari itu seharusnya menjadi hari yang mengesankan bagi Taeyong dimana ia berumur 17 tahun, tapi hari itu malah menjadi hari yang kelam baginya.
Mulai dari orang tuanya yang hampir melupakan ulang tahunnya, lalu tidak ada kue atau pun hadiah dan tidak adanya ucapan dari keluarga besarnya.

Sebenarnya bukan kue dan hadiah yang menjadi alasan kesedihan Taeyong tapi kesan tak peduli dari kedua orang tuanya dan juga keluarga nya.
Itu adalah hari kelahirannya mengapa mereka tidak menganggapnya serius, hal ini membuat banyak pikiran buruk hingga di pikiran Taeyong. Mulai dari Taeyong yang berpikir bahwa orang tuanya tidak merasa beruntung memilikinya, lalu Taeyong yang berpikir mungkin dia hanyalah anak angkat makanya orang tuanya tidak menyayanginya. Dan akhirnya hari itu Taeyong melewatkan hari ulang tahunnya begitu saja dengan perasaan yang penuh akan sayatan luka.

Dan begilah kehidupan keluarga Taeyong, dimana keluarganya selalu mampu untuk membuat sayatan luka setiap harinya. Entah itu sikap ayahnya yg lebih menyayangi saudara tirinya atau pun ibu nya yang lebih menyayangi adiknya.







Maaf kalau gaje ya 😊

New PartnerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang