Senja ke-6

13 4 0
                                    

5 menit lagi bel pulang akan berbunyi. Anaya terus saja menatap jarum jam diatas papan tulis. Sudah tak ia hiraukan lagi penuturan dari sang guru. Ia benar-benar tak sabar, pasalnya Sam memintanya untuk menemani acaranya di cafe. Otomatis ia akan mendengar suara dan alunan musik indah dari Sam lagi.

"Kringgg!!!"

Akhirnya bunyi surga bagi Nay dan siswa yang lainnya pun berbunyi.

"Nay! Kak Sam nyariin kamu tuh." Kata Anggun memberitahu.

"Oh iya, makasih."

Anggun hanya mengangguk dan berlalu untuk pulang.

"Eh maaf ya kak lama." Ujar Nay diiringi  senyuman manis yang lagi-lagi membuat Sam harus menutup mata.

"Santai wae"

"Yaudah yuk pulang." Ajak Sam  yang sendari tadi sudah menggenggam tangan Nay.

🌏🌏🌏🌏🌏

Pulang ini mereka memang merencanakan untuk langsung ke cafe. Tapi kerumah Nay dulu, minta izin kata Sam.

#flashback  on.

"Jadi  mau gak nemenin aku?" Tanya Sam yang masih menunggu jawaban.

"Boleh sih kak, yaudah pulang sekolah langsung ke cafe saja ya."

"Eits..minta izin dulu lah sama bunda kamu."  Ucap Sam mengusap pelan rambut  Nay( Kalau keras-keras Rambut Nay otw jadi anak rock and roll)

"Kalau gak dibolehin gimana??"

"Biar aku aja yang minta izin."

#flashback off.

Akhirnya mereka pun sampai dirumah Nay. Ini aneh,harusnya Sam yang deg-degan tapi malah Nay yang semenjak tadi kakinya gemetar. Wajar saja sih, ini adalah kali pertama Nay membawa calon imam, eh maksudnya teman cowo kerumah.

"Assalamualaikum mah!" Ucapnya sambil membuka kenop pintu.

"Waalaikumsalam anak mamah, eh ini siapa Nay??"

"Calon Imam nya Anaya tante."  Jawab Sam seraya mencium punggung tangan Mama Nay.

Sang mama  terkekeh mendengar penuturan dari Sam. Sementara Anaya?? Jangan ditanya lagi pipinya sudah kayak kepiting rebus.

"Silahkan masuk nak."  Kata mama Nay mempersilahkan.

"Wuihh adek abang sudah bawa calon imam nya aj." Goda Raffa seperti biasanya.

"Iya nih, terus abang kapan atuh??masa jomblo terus?" Kini giliran sang mama yang menggoda Raffa.

"Gak laku kali mah!" Tambahan ejekan dari Nay pun meluncur. Raffa hanya mengelus dada ketika diserang bertubi-tubi.

Sementara Sam hanya menggelengkan kepala melihat kerecehan keluarga Anaya.

"Jadi gini tante," ucap Sam memulai pembicaraan.

"Panggil bunda aja, kan bentar lagi juga jadi anak mama kan." Cegah mama Nay.

Nay yang sedang meminum jus jeruk pun tersedak mendengar ucapan sang mama. Sam ikut terkekeh juga mendengarnya.

"Jadi bunda, Sam mau minta izin buat bawa Nay ke cafe nemenin acaranya Sam bunda." Jelas Sam pelan. (Soalnya telinga bunda kan gak budeg)

"Asalkan lo gak bawa adek gue ke hotel aja!" Sahut Raffa tiba-tiba.

"Raffa kamu ini, iya boleh kok nak."  Kata bunda lembut. (Selembut bulu katak.)

"Jagain adek gue ya!!awas lo macem-macem. Jangan sampai lecet juga." Peringat Raffa pada Sam.

"Siap bang! Pasti."

🌏🌏🌏🌏🌏🌏

Setelah mendapat izin mereka pun langsung menuju cafe, sebentar saja hanya satu lagu yang dibawakan Sam kemudian mereka memutuskan pulang karna Nay lelah katanya.

"Baju lo ga salah kan Nay?" Tanya Sam yang baru sadar dengan penampilan sederhana Anaya namun tetap menampakan aura yang luar biasa.

"Gak kok kak, kenapa nanya gitu?"

"Biasanya cewe selalu ribet dan selalu keliatan menor kalau mau keluar." Ucap Sam sambil mengarahkan spion motornya kewajah Nay.

"Simple saja, aku pecinta kesederhanaan dan pencinta dirimu." Ujar Nay cengengesan.

Sam mengusap tangan Nay yang melingkar sempurna di pinggangnya.

Mereka kembali menikmati jalanan ibu kota. Ketika diperjalanan azan berkumandang dan Sam memutuskan untuk berhenti disebuah masjid.

"Kenapa berhenti?" Seperti biasa pertanyaan yang tak berbobot datang dari mulut Nay.

"Azan sayang." Jawab Sam sambil melepaskan helm Nay.

"Kamu mau sholat?" Tanya Nay lagi.

"Bukan."

"Terus??"

Sam menghela nafas panjang.

"Mau minta sama tuhan biar dia jagain kamu untuk aku."

"Kalau gitu aku juga ikut." Nay tampak antusias.

"Mau ngapain?"

"Mau bilang sama Allah."

"Mau bilang apa emang?" Tanya Sam bingung.

"Nay mau bilang ke Allah kalau kakak itu mirip seseorang."

"Mirip siapa?" Sam tambah penasaran.

"Mirip calon imam aku." Ucap Nay yakin.

Sam tertawa mendengar lelucon garing milik Nay.

Setelah perbincangan tak berbobot itu mereka berdua langsung mamasuki masjid untuk sholat berjamaah. Meminta pada tuhan apa yang sama-sama mereka ucapkan tadi. Tulus dari hati dan akan sampai ke hati.

🌏🌏🌏🌏🌏🌏

#Kasih tau letak salahnya..kalau ada saran hayuuukk atuh.!!
*Jangan lupa vote sayang-sayang kuh :')

Twilight Of Anaya LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang