4.0 Sabar, Pelan-Pelan

19 3 0
                                    

•SABAR, PELAN-PELAN

بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

Iya. Sabar, pelan-pelan. Semuanya gak ada yang instant. Mie instant aja gak langsung jadi shay, harus direbus dulu biar mateng, terus di kasih bumbu, baru bisa di mam. Sama kaya apa yang mau kita raih, kita capai, kita kuasai. Kadang ya, aku pribadi suka pengen cepet-cepet bisa dan menguasai suatu hal, pengen cepet-cepet jadi pro gitu lah. Wkwkwkw. Kita lupa, bahwa dibalik semua ke-pro-an itu (halah apa itu ke-pro-an, wkwkw) ada proses. Proses yang mungkin lama dan gak mudah untuk dijalani. Kadang kita gak sabar, mau nya langsung aja gitu jadi expert. Ini dalam rangka menyemangati diri sendiri gais, asli.

Kadang kita malah jadinya pengen nyerah aja, udah ah gue emang gak bisa kali ya, atau halah udah lah bukan bakat, dan masih banyak kata-kata keputus-asaan lainnya. Wkwkwk. Padahal kita baru nyoba sekali shaaay. Ya iya lah ya, baru juga sekali masa iya udah nyerah. Ya Allaah ini berasa lagi ngomongin diri sendiri aslian. Iya, aku kadang suka gitu gaisss. Baru juga sekali udah nyerah. Terus menghakimi diri sendiri. Cung yang sama juga kaya aku! Hiks. Padahal kaya gitu gak sehat buat mental. Jadi ya pelan-pelan dikurangi ya.

"Dan bagaimana kamu dapat sabar atas sesuatu, yang kamu belum mempunyai pengetahuan yang cukup tentang hal itu?" (Q.S Al Kahfi: 68)

Tau kisahnya Nabi Khidir dan Nabi Musa? Dimana Nabi Musa pada saat itu ingin belajar pada Nabi Khidir. Nabi Khidir bilang sama Nabi Musa, bahwa Nabi Musa gak mungkin bisa bersabar sama Nabi Khidir ketika melihat tingkah laku Nabi Khidir yang nanti akan menyelisihi syari'at Nabi Musa. Dari sini, terlihat kan bahwa kita harus sabar gitu loh kalau mau mencari ilmu. Jadi, mencari ilmu itu butuh kesabaran. Allaahu'alam. (Gais, buat kisah selengkapnya bisa dicari masing-masing ya. Ini cuma potongan aja dari keseluruhan.)

Sama, kaya sekarang kita pengen pro atau expert dibidang tertentu ya harus sabar. Kalo baru sekali dua kali nyoba, gak usah ekspektasi yang muluk. Orang baru segitu, masa iya langsung jadi huwow. Ayo gais, gapapa. Sabar, pelan-pelan. Nanti juga sampai. Gak apa-apa lambat, asal selamat. Eh salah ya, wkwkw. Jadi gapapa, sabar, pelan-pelan, yang penting ber-progress meskipun sedikiit atau kecil. Asli gais ini mah nasihatin sama nyemangatin diri sendiri. Soalnya aku sekarang-sekarang lagi kaya gitu. Gampang nyerah dan putus asa, padahal mah baru mulai. Setengah jalan aja belum. Huhu.

Semoga Allaah lindungi kita dari rasa putus asa. Aamiin allaahumma aamiin.

Jadi, yuk ah bareng-bareng kita berjuang. Eaaaaa. Yang mau jago di nulis, hayu kuy semangat. Atau yang mau jago di design, hayu semangat juga. Dan yang lain-lain deh ya pokonya. Yuk semangat yuk. #Yubisayu. Kalo mau nyerah padahal baru sekali dua kali nyoba, ingetin lagi ke diri sendiri, gak ada yang instant, sabar yuk ah sabar. Nanti kita sampai.

Kayanya udah dulu deh, semoga bermanfaat! Ini sekadar sharing yaa sister wa brother fillaah. Jazakunallaahu khairaan yang sudah membaca tulisan yang tidak seberapa ini. See u next, in syaa Allaah.

Baarakallaahu fiikum.

#ReallyNotetoMeMyselfandI

Warm regards,
💛💛💛

14/05/20




Aku dan HidupTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang