Happy reading!
⚠️Tandai jika ada typo.
Amora turun dari taksi yang dirinya pesan, karena mobilnya masih di perbaiki. Alih-alih pulang ke rumah gadis itu datang ke rumah neneknya, rumah mewah bergaya klasik dengan taman yang luas, dan untuk mencapai bangunan utama, Amora harus berjalan kaki kurang lebih seratus meter."Good evening, Ms. Oskara!" sapa Gustav tukang kebun neneknya yang juga sudah berumur.
"Good evening, Gustav!" sapa balik Amora dengan senyuman. Gustav ikut tersenyum lebar menatap cucu keluarga yang sudah dirinya layani puluhan tahun, di antara keturunan Oskara hanya gadis itu yang mau membalas sapaannya. Yang lain biasanya mengacuhkannya, atau paling tidak hanya mengangguk datar sebagai balasan.
Jika kalian penasaran apa tujuan Amora datang kemari, jawabannya adalah untuk mengatakan pada neneknya dia tidak bisa hadir dalam acara keluarga besar mereka besok. Sebenarnya ini hanya sebatas acara keluarga biasa yang di adakan sebulan sekali, namun semua anggota keluarga harus hadir dan rela mengesampingkan urusan pekerjaannya.
"Oh lihat siapa yang datang!" Amora yang baru saja masuk langsung di suguhi pemandangan para sepupunya yang duduk di ruang keluarga. Ah bukan hanya itu, ternyata Noah dan Nikki sudah ada di sana. Dan yang menyambut kedatangannya adalah Elsa.
"Lihat Noah, tumben sekali adik mu datang lebih awal." sindiran itu membuat Amora menatap gadis itu malas. Amora sudah tidak kaget melihat keberadaan mereka semua di sini, karena biasanya satu hari sebelum acara para sepupunya sudah menginap di rumah neneknya, terkecuali dirinya.
"Bukan urusan mu!" sarkas Amora berniat melangkah menuju ruang keluarga lain di tepi kolam renang, karena biasanya neneknya ada di sana.
Namun langkahnya terhenti karena seorang pria terlihat menuruni tangga di depannya, "Aku baru tau orang asing di izinkan hadir di acara keluarga!" sarkas Amora membuat Elsa berdiri dengan pandangan marah.
"Siapa yang kau maksud orang asing?!, Farhan adalah tunangan ku, lagi pula nenek suka dia di sini!" ya, pria itu adalah Farhan, orang yang selalu membuat Amora muak.
Farhan memang beberapa kali datang ke rumah neneknya, tapi hanya sebatas menyapa sebagai formalitas untuk meminta restu karena dia adalah kekasih Elsa. Tapi untuk acara keluarga seperti ini? Amora jelas menunjukkan ketidaksukaan.
Dan apa katanya tadi? tunangannya, berlebihan sekali, padahal semua orang tau jika Farhan belum meresmikan hubungan mereka ke tahap yang lebih serius.
"Jaga ucapan mu Amora, minta maaf pada Elsa dan Farhan, kau keterlaluan." Nikki tiba-tiba saja berbicara membuat Amora menatapnya muak, sok bijak sekali.
"Tidak perlu ikut campur, aku tidak punya urusan denganmu!" sinis Amora.
Belum sempat Nikki bicara, Noah lebih dulu menyela, "Jangan kekanak-kanakan Amora!"
Noah kemudian melirik Farhan, "Maafkan ucapan adikku, dia tidak bermaksud begitu." Farhan mengangguk tersenyum, "Tidak masalah Kak." sopan Farhan membuat Amora semakin muak, untuk apa Noah meminta maaf atas nama Amora kepada pria bajingan itu.
"Terserah, aku muak dengan kalian!" Amora kini benar-benar berlalu.
"Kau tidak lelah Elsa? selalu mencari gara-gara dengan Amora, jangan mengelak, karena semua keributan dengan Amora selalu di mulai karena mu!" semuanya menoleh ke arah Greta, gadis paling muda di antara mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Let Me Love You
RomanceAmora Oskara, gadis yang kehilangan kepercayaan dirinya, karena di katai kurang cantik secara terang-terangan oleh laki-laki yang dirinya sukai. Wajah Amora biasa-biasa saja, Amora tidak jelek, namun ia juga tidak cantik. Bukan hanya itu, dia kerap...