1. Beginning

479 27 1
                                    

Hello! I'm back setelah sekian lama hiatus dari kepenulisan. Kemarin sempat jenuh dan mati ide.

Semoga kalian suka dengan cerita baru yang aku tulis, aku masih amatir, tidak semahir penulis lain di luar sana, jadi kurang lebihnya mohon di maklumi.

Anggap karya ini sebagai hiburan semata, dan semoga bisa di ambil sisi baiknya.

Love
Hafifah Daulay.

Happy reading!

•••••••••••••••••••••••

Amora menatap sekeliling ruangan, matanya mencari seseorang yang akhir-akhir ini dekat dengannya. Tingkahnya tidak luput dari pandangan Sunar, pria setengah wanita yang sudah menjadi sahabatnya sejak lama.

"Stop Amora!, aku lelah melihat mata mu berputar-putar sejak tadi?! Mencari siapa, Farhan?" tanya Sunar meletakkan gelas minumannya di meja.

Gadis itu mengangguk dan tersenyum ke arah Sunar, "Siapa lagi, sejak tadi dia belum kelihatan."

"Astaga Mora!, kalau memang dia datang nanti juga kelihatan. Nikmati pestanya, wajah mu terlalu kusut untuk menyandang gelar lulusan terbaik dengan IPK sempurna! Rugi sekali!" malas Sunar melihat tingkah sahabatnya yang super pintar itu.

"Rena juga kenapa lama sekali! Tadi katanya di jalan tapi belum sampai juga!"

Amora mengabaikan perkataan Sunar, matanya menatap ke arah pintu masuk bertuliskan Graduation Party.

Terlalu banyak meneguk minuman membuat gadis itu ingin buang air kecil ke toilet. "Aku ke toilet sebentar!" ucapnya langsung buru-buru pergi.

Sunar menatap punggung sahabatnya yang menggunakan dress selutut berwarna pink itu dengan serius. Karena pria bernama Farhan yang akhir-akhir cukup dekat dengan Amora, Sunar bisa melihat gadis itu berusaha mengubah penampilannya agar lebih feminim.

Effort sekali!.

Itulah Amora, gadis super pintar namun selalu merasa insecure soal penampilan.

"Mana Amora?" tanya seseorang tiba-tiba membuat Sunar menoleh.

"Dari mana saja kau! Acara hampir bubar dan kau baru datang, where the fuck have you been!" kesal Sunar.

Rena tertawa kencang, baginya Sunar ketika mengumpat sangat lucu dan selalu mengundang tawa. "Shut up Girlboy!" balasnya sambil mencubit lengan berisi Sunar.

"Don't fucking touch me! Pacar ku bisa cemburu, dan Amora ke toilet tadi!" ucapnya sok cuek, Rena hanya mendengus sebagai balasan, pacar apanya? Pacar Sunar yang juga berjenis kelamin sama sepertinya begitu?. Bagi Rena itu tidak layak di sebut pacar.

******

Amora berjalan melewati kerumunan menuju toilet, namun langkahnya terhenti melihat sosok yang sedari tadi ia cari duduk di sofa panjang bersama seorang gadis yang sangat Amora kenal, gadis itu Elsa sepupunya yang merupakan primadona kampus mereka.

Amora melangkah mendekat, keramaian dan suasana lampu pesta nampaknya membuat dua orang itu tidak menyadari kehadirannya. Pesta ini di hadiri oleh semua lulusan kampus dari jurusan yang berbeda-beda. Suasana ramainya sama dengan acara wisuda tadi siang.

Let Me Love You Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang