Kim Namjoon, 23 April 1998
"Anak ini bagaimana sih? Dibilang jangan nakal"
"Sabar rajaku. Setiap anak memiliki cara belajar yang berbeda"
"Ya sudahlah. Jika nazrael tidak bisa berubah, aku akan kirimkan dia ke bumi"
"Rajaku..."
"Tidak ratuku. Ini sudah menjadi keputusanku"
Raja pun meninggalkan kamar untuk pergi melihat hasil kerja petani.
"Anakku...nazrael, maafkan bundamu sayang"
.
.
.
.
.
"Nazrael, kau bisa bermain tidak sih? Aku menang terus dari tadi""Kau kan curang!"
Lalu dua anak laki-laki ini melanjutkan permainannya.
"Nazrael!! Kau dicari raja"
Yang dipanggil nazrael membalas dengan menghela napas kasar.
"Ya sudah. Aku kembali ke istana"
.
.
.
.
Brak"Maafkan saya, nyonya. Maafkan saya"
Nazrael membungkukkan badan sambil meminta maaf lalu berlalu menuju kamarnya.
Tadi dia sehabis dimarahi ayahnya habis-habisan. Padahal masalahnya karena nazrael membantu seorang anak yang dipukuli. Ya dia membantu dengan memukul anak yang memukul, seperti itu lah pokoknya.
"Huh..anak bodoh"
Nazrael mendengar gumaman itu, namun dia tidak yakin ditujukan kepada siapa dan tetap melanjutkan langkahnya.
.
.
.
.
.
.
"Permisi raja, ada tamu yang datang dan ingin menemui raja"Sang raja mengangguk dan berlalu menuju ruang tamu.
.
.
.
Cklek"Maaf lancang raja"
"Ya ya. Duduklah. Pelayan, siapkan minuman dan makanan. Panggilkan ratuku"
Pelayan yang diberikan perintah oleh raja berlalu untuk melaksanakan perintahnya.
"Kau siapa?"
"Hmmm..kau tidak mengenalku?"
Sang raja menyernyit mendengar ucapan wanita didepannya ini.
'Sungguh lancang'
"Aaa maafkan saya raja. Saya akan memperkenalkan diri saya. Saya-"
Cklek
"Ada apa rajaku?"
Sang raja meminta ratu duduk disampingnya.
Setelah duduk, ratu mengalihkan pandangannya ke depan dan ratu terkejut melihat wanita ini.
"Jadi siapa kau?"
"Saya casandra. Teman raja ketika bersekolah dulu. Saya juga ibu dari anak teman raja"
Sang raja mengangguk paham sedangkan ratu menundukkan kepalanya.
'Apa yang diinginkannya?'
Cklek
"Maaf menganggu raja, ratu. Ini minuman dan makanannya"
Cklek
Setelah pelayan itu pergi tersisa mereka bertiga ini.
"Ya. Lalu ada apa kau kemari?"
"Aku..hiks.."
Ratu mengangkat wajahnya menatap wanita ini penuh selidik.
"Anakku...hiks..anak raja..mencelakai anakku...hiks..anakku sudah pergi"
Sang raja mengeraskan rahangnya. Sang ratu yang melihat seringai di wajah wanita ini menatap tajam wanita ini.
"Pelayan!!"
Sang raja memanggil pelayan.
"Rajaku..."
"Hiks...anakku raja..."
Ratu mengeraskan rahangnya melihat drama wanita ini.
Cklek
"Iya raja?"
"Panggilkan nazrael ke sini. Sekarang. Cepat!"
Cklek
"Rajaku.."
"Sudahlah ratu. Jangan kamu membelanya terus"
"Sayangku..jangan seperti ini"
Raja menatap ratu dalam. Ratu memanggil dia seperti ini karena ingin didengar. Raja paham betul.
Cklek
"Ada apa raja memanggil saya kemari?"
"Kemari nazrael"
Raja kembali marah setelah mendengar dan melihat nazrael.
"Nazrael!! Kau keterlaluan! Kau mencelakai temanmu"
Nazrael tertegun. Pasalnya, iya. Dia mencelakai temannya yang bernama zeya. Dia tidak sengaja menggores tangan zeya saat bermain pedang tadi.
"Raja..saya bisa jelaskan"
"Tidak usah!! Kau ku usir dari sini. Kau ku usir ke bumi!!"
Nazrael membulatkan matanya. Bumi? Oh tidak!!
"Raja..ayah!! Aku bisa jelaskan ayah..hiks.."
Nazrael menangis dan berlutut.
"Tidak. Kondisinya sudah tidak bisa dikembalikan. Sebaiknya kau perbaiki sikapmu"
Nazrael menangis menatap ratu, bundanya.
"Bunda...hiks..."
"Pelayan! Pinta kepada kepala pengaman untuk membawa nazrael ke bumi. Jangan bukakan kembali pintu masuk untuk anak ini"
Nazrael menangis dan pasrah diseret oleh pelayan.
.
.
.
.
.
.
"Sudah jangan bersedih eoh? Paman memiliki kenalan disana. Mereka baik. Mereka tinggal di korea selatan, tepatnya ilsan. Hmmm...kalo tidak salah nama marga keluarganya kim"Nazrael yang masih senggukan menatap paman kepala penjaga.
"Baik paman. Nazrael paham. Ah iya, nazrael akan berganti nama. Hanya paham yang tahu. Janji ya??"
Paman kepala penjaga mengangguk.
"Namaku akan ku ubah menjadi...mmmm..Kim Namjoon"
Paman kepala penjaga mengangguk senang.
"Baiklah namjoon. Ayo kita berangkat"
KAMU SEDANG MEMBACA
the luna & myth
FanfictionSemua makhluk mistik berkumpul dalam sebuah kumpulan. Lalu bagaimana keadaan manusia, jika takdir mereka mulai terjadi?