Love and remember

Part 20

Happy reading!!

Tok..Tok

" Noona apa yang terjadi? Buka pintu nya ", Jungkook berulang kali mengedor pintu kamar kakak nya tapi tetap saja tak mendapat sahutan.

Jungkook tidak tau apa yang terjadi pada kakak nya itu yang tiba-tiba saja pulang dengan mata sembab dan mengurung diri di dalam kamar dan tidak membalas sahutan nya pada hal tadi pagi Yuri pergi pamit dengan senyuman mengembang di wajah.

" apa yang terjadi? Mungkinkah dia bersmalah dengan Sehun Hyung? ", gumam Jungkook seorang diri.

Sementara itu Yuri yang berada di dalam kamar nya terus saja menangis teringat sangat jelas bagaimana wanita kota itu memperkenalkan diri sebagai tunangan Sehun bahkan pria itu juga tidak menyangkal nya tadi, membuat Yuri langsung cepat pergi meninggalkan mereka berdua dan entah apa yang kedua nya lakukan sekarang di kamar sana memikirkan itu membuat nya semakin terisak.

" Hiks aku mencintai nya selama sembilan tahun dan menunggu nya, tapi dia sudah mempunyai tunangan kau benar brengsek Oh Sehun ", Yuri memaki pria itu.

Lalu siapa orang kampung ini?,

" orang kampung? Aku juga dari kota dan hanya pendatang di sini ", Yuri bergumam teringat dengan pertanyaan tunangan Sehun tadi.

Tepat saat dia memalingkan kepala nya dia bertemu tatap dengan cermin yang langsung menunjukan penampilan nya.

" Aishh! kenapa aku terlihat sangat kampungan? Seharus nya aku mengenakan make up dan baju yang di belikan Jungkook saat bertemu dengan nya agar dia tau aku tidak kalah dari nya ",

Dengan cepat Yuri langsung berdiri untuk mencari adik nya itu ketika membuka pintu Jungkook sudah berdiri di sana atau masih berdiri disana senyuman Yuri pun muncul menemukan yang di cari nya.

" Noona kau baik-baik saja? ", Jungkook tiba-tiba saja menjadi takut tadi jelas kakak nya terisak tapi kini sudah tersenyum manis

" tentu saja aku selalu baik ", sahut Yuri memperlebar senyuman nya tapi malah membuat Jungkook berdigik ngeri.

" aku butuh bantuan mu sayang jadi tolong bantu Noona ini ya? ",

" Noona? ",

'''''''

" kenapa kau bisa datang kesini? ", Sehun menatap dingin Naeun yang tidak mau keluar dari kamar nya itu.

" tentu saja ingin bertemu dengan mu aku sangat merindukan mu disana ", Naeun seperti sudah terbiasa dengan Sehun jadi dia membalas tetap dengan senyuman cantik.

" kembalilah ",

" tunangan masih disini kenapa aku harus kembali sendirian? ",

" aku tidak bisa meneruskan ini, nanti ku katakan pada ayah mu ", Senyuman Naeun langsung pudar seketika mendengar itu.

" jangan katakan karna wanita kampung tadi itu? ", tebak Naeun.

" aku mencintai nya ", Sehun membenarkan atau tepat nya menegaskan.

" itu melegakan arti nya aku tidak akan menikahi seorang gay ", Naeun memasang senyuman nya kembali.

" hanya itu yang ingin ku katakan ", Sehun segera keluar dari kamar nya itu meninggalkan Naeun sendirian.

" aku tidak bisa merelakan mu Sehun, lima tahun aku menunggu mu dan kau malah bilang cinta pada wanita yang baru kau temui sesaat disini? Tidak aku tidak bisa menerima nya ",

Naeun benar sangat mengharapkan Sehun entah cinta atau obsesi sejak pertama kali dia melihat tentara itu dia langsung tertarik walau Sehun terus bersikap dingin dia tetap tidak mundur malah semakin menginginkan nya karna pria itu tak hanya dingin pada nya tapi pada semua wanita yang mendekati nya sungguh pria yang menarik bagi Naeun.