Part 21

693 67 24
                                    

Happy reading!!

Saat ini Yuri berada di ladang bersama dengan beberapa wanita paruh bayah lain nya karna kemarin mereka sudah panen kali ini menanam kembali jenis sayuran lain tapi kali ini sedikit berbeda tak hanya ada mereka disana tapi ada tentara yang berjaga lebih tepat nya Sehun hanya menjaga Yuri.

" sampai kapan kau akan berdiam disini? ", Yuri mendongakan kepala nya ke atas untuk menatap Sehun posisi pria itu berdiri sedang dia duduk di bangku kecil di bawah menanam.

" sampai kau pergi dari sini ", balas Sehun.

" berhentilah kau membuat ku malu dengan mengatakan itu ", Yuri melirik para Ajumma yang terkekeh karna mendengar balasan Sehun.

" aku hanya mengatakan beberapa kalimat sedang dulu kau begitu agresif memeluk ku terlebih dahulu, mengajak ku tidur..",

" Yakk Yakk Yakk jaga mulut mu ", Yuri langsung berdiri dari duduk nyam

Bagaimana bisa Sehun mengatakan hal itu? mereka yang mendengar itu pasti akan berpikir dia wanita yang tidak benar sedangkan Sehun terkekeh melihat Yuri seperti ini.

" lagi pula sampai kapan kau akan disini? ", tanya Sehun sudah dari pagi mereka ada di ladang.

" sampai aku menyelesaikan pekerjaan ku ",

" aku sudah menawarkan bantuan dari pasukan ku tapi kau menolak nya ",

" itu penyalahgunaan kekuasaan nama nya ",

" tapi kenapa kau juga menolak bantuan ku? ",

" tugas mu adalah berjaga, kata mu tidak suka melalaikan tugas? ",

" aku juga menjaga cinta ku disini ",

Tukk

" Awhh! kenapa kau memukul ku? ", Sehun menatap kesal pada Yuri pada hal dia tidak melakukan kesalahan.

" karna kau tidak berhenti mengganggu pergilah dari sini agar aku bisa cepat menyelesaikan pekerjaan ku dan kita bisa berkencan nanti ", sahut Yuri.

" apa?! ",

Yuri terdiam sesaat baru menyadari perkataan nya kemudian.

" tidak, maksud ku kalau kau pergi dari sini aku bisa menyelesaikan pekerjaan ku lebih cepat dan malam nanti aku tidak akan lelah jadi kita bisa keluar bersama ", Yuri di akhir kalimat nya membuang pandang ke arah lain malu.

" kita sudah sepakat, malam nanti kita akan berkencan ", Sehun langsung terdengar begitu bersemangat.

" kalau begitu pergi ",

" baiklah semangat untuk pekerjaan mu sayang ", Sehun mengacak rambut Yuri sebelum berbalik pergi.

" tck! sayang ", Yuri tersenyum menatap punggung Sehun yang pergi.

Tapi kemudian kening Yuri berkerut karna tiba-tiba saja Sehun berbalik dan mendatangi nya lagi.

" ada apa lagi dengan mu? ", Yuri menatap bingung Sehun yang sudah di depan nya.

" sekedar informasi aku sudah mempunyai uang sekarang jadi apapun keinginan mu akan kau dapatkan malam nanti ", ucap Sehun dengan yakin.

" Woahh benarkah? ", Yuri bereaksi secara spontan mendengar itu.

" apa ini? Tatapan mu berubah sekarang, apa kau menganggap ku rendah sebelum nya karna tidak punya uang? ",

" benar, aku seorang yang kapitalis ", balas Yuri tanpa ragu Sehun bukan nya kesal malah menunjukan senyuman nya mendengar pengakuan Yuri.

Love and rememberTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang