Ending Part

523 16 3
                                    

-------
Hari ini, Dina berinisiatif untuk membawakan lunch buat Bisma di kantornya. Di rantang putih ini, sudah ada beberapa makanan kesukaan Bisma. Dengan senyum yang mengembang, Dina pun keluar dari rumahnya menuju mobil BMW yang dimana di bawa oleh sang supir sesuai perintah Bisma tadi pagi.

"Ayo pak berangkat." Ucap Dina setelah duduk manis di jok belakang.

"Baik non."

*
Pria tampan ini kini sudah menginjakkan kakinya di Bandara Internasional di California. Dengan senyum manis yang merekah di bibirnya, ia pun mendorong troly yang berisi kopernya sambil celingak-celinguk mencari seseorang.

"Rangga!!!" Teriakan itu, membuat Rangga menoleh ke sumber suara. Di lihatnya seorang pria paruh baya tengah melambaikan tangannya kepada Rangga. Dengan segera, Rangga pun berjalan cepat ,menuju pria itu lalu memeluknya.

"Uncle, apa kabar?" Tanya Rangga setelah melepas pelukannya.

"Im fine Rangga. Kamu bagaimana?"

"Baik Om.. Sudah lama nunggu aku?" Tanya Rangga dan mulai berjalan berdampingan bersama Om nya.

"Belum kok. Kamu ada apa? Tumben sekali kesini. Biasanya kau ke Belanda terus." Tanya Om ini. Sapa saja Om John.

"Aku mau ketemu pacarku, Om. Dan sangat kebetulan sekali, apart dia masih satu bangunan sama apart om." Ucap Rangga melirik Om John.

"Dasar anak muda. Kamu akan menginap di apart Om atau dimana?" Om John.

"Entahlah Om. Liat saja nanti." Ucap Rangga dan kini ia mulai menurunkan kopernya dari trolly.

"Memang kenapa kau mau bertemu pacarmu disini? Ada masalah?" Tanya Om John.

"Tidak ada Om. Nanti aku jelaskan. Sekarang kemana gitu Om, aku lapar." Ucap Rangga mengusap perutnya sambil memperlihatkan deretan gigi putihnya.

"Ya sudah. Ayo kita pergi." Ucap Om John. Rangga pun mengangguk dan memasukki mobil sedan Om John.

***
"Buset dah Rangga, jadi ntu bocah bener mau nyusul Tania?" Gumam Bisma sambil membuka pintu ruangannya. Jadi, Bisma itu habis meeting. Kemarin kan meeting dengan perusahaannya Rangga di tunda, dan di laksanakan sekarang pluss di wakilkan oleh Tante Yudith. Jadi, sehabis meeting, Bisma di introgasi gitu tentang gimana Tania.

"Untung aja gue jelasin sifat Tania yang baik-baik nya aja. Coba kalo gue jelasin dia orangnya agak sengklek, pasti mereka ga di ijinin." Dumel Bisma kembali. Ia pun mendudukkan dirinya di sofa hitam di ruangannya. Menyandarkan punggung nya di sofa sambil memejamkan matanya.


'Toktoktok'


"Massukk.." Teriak Bisma. Pintu ruangannya pun terbuka. Terlihat perempuan dengan dress hamilnya kini mendekati Bisma yang tengah tersenyum menyambut perempuan hamil ini.

"Eh kamu udah dateng." Ucap Bisma tersenyum lalu menarik pergelangan tangan Dina agar duduk di sebelahnya.

"Ia kan tadi aku udah bilang." Ucap Dina lalu mulai menyiapkan makanan yang ia bawa di meja kecil dihadapannya.

"Siapa yang masak Din?" Tanya Bisma sambil mencium aroma masakan yang di bawa Dina.

"Aku." Jawab Dina singkat.

"Ohh.." Bisma pun hanya menganggukkan kepalanya. Ia pun mengambil sebuah piring yang tadi di berikan Dina kepadanya. Langsung saja Bisma mengambilnya dan memakannya dengan lahap.

"Kamu udah makan Din? Apa mau aku suapin?" Tanya Bisma di sela-sela makannya

" aku udah makan kok. Oh ya Bis, besok kamu sibuk gak?" Tanya Dina melirik suaminya yang tengah menggigit ayam gorengnya :D

KOK BISA???Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang