6. Curiga?

64 13 1
                                    

"Kita bagi dua gimana?"

Usulan Seulgi itu diterima baik oleh ketiga temannya. Selepas membangunkan Heojun yang entah sejak kapan tertidur di sofa ruang siaran, mereka segera pergi ke kelas 2-4.

"YAKALI GUE SAMA SEHUN?!" seru Minju tak suka. Sejak kejadian di ruangan siaran tadi, Minju jadi jengkel pada Sehun. Dan sialnya, sekarang dia malah satu kelompok dengan lelaki datang bulan itu. "GAK MAU AH! SAMA HEOJUN AJA!"

"Dih, dipikir gue mau sama kadal jadi-jadian kayak lo? Ogah," ketus Sehun.

Seulgi segera menarik Heojun keluar dari kelas 2-4. Namun, sebelum benar-benar keluar, dia sempat berkata, "Kalian bagian dua-dua sampai kantin. Oh, iya, jangan berantem terus ... nanti kalau jodoh baru tahu rasa."

"Gue, sih, say no!" gerutu Minju kemudian segera berlalu meninggalkan Sehun.

"Lo say no, gue big no."

__

Suzy dan Dongho mulai memasuki ruang komputer di lantai tiga. Mereka tidak menemukan apa pun di sana. Ditambah lagi mati lampu, jadi mereka tak bisa membuka komputernya. Saat mereka keluar dari ruang komputer, mereka melihat Sehun dan Minju yang berjalan sedikit berjauhan ke arah kantin.

"Suz, bawa sesuatu gak? Apa gitu?" tanya Dongho.

Suzy mengecek saku jaketnya dan menemukan sebuah batu kecil. Dia memberikannya pada Dongho lalu bertanya mengapa laki-laki itu meminta sesuatu seperti itu.

"Nih, liat. Pemain basket profesional mau nge-shoot." Selepas mengucapkan itu, Dongho segera mengambil kuda-kuda untuk memulai aksinya.

Kemudian batu kecil pemberian Suzy itu segera mendarat tepat di kepala Minju. Gadis di bawah sana tersentak, lalu dengan gugup mengarahkan cahaya senternya ke sekitar. Saat hendak mengarahkan ke lantai tiga, Dongho buru-buru menarik Suzy untuk merunduk.

Dirasa tak ada cahaya yang mengarah pada dirinya dan Suzy, Dongho perlahan kembali menegakkan badannya diikuti Suzy. Dilihatnya Minju ketakutan lalu berlari menghampiri Sehun dan memeluk lengan laki-laki bertubuh tinggi itu.

Sehun dengan segala ketidaknyamanannya langsung melepaskan pelukan Minju. Tatapan tajam laki-laki datang bulan itu tak membuat Minju takut. Dirinya justru kembali memeluk lengan Sehun dan pemilik lengan itu lagi-lagi melepaskan pelukan gadis tak tahu malu seperti Minju, kali ini sedikit lebih kencang sampai Minju sedikit terhuyung ke samping.

Dongho yang melihat kejadian itu langsung tertawa terpingkal-pingkal. Gadis disampingnya hanya mampu menggeleng prihatin. Bisa-bisanya laki-laki bernama lengkap Shin Dongho itu berbuat jahil di saat-saat kacau seperti sekarang.

"Anjir lo lihat ekspresinya si Minju tadi, gak? Gila, ngakak gue!"

"Udah. Ayo, lanjut!"

Dongho lagi-lagi memimpin perjalanan. Tangannya bergerak membuka kenop pintu ruang rapat darurat yang biasanya dipakai untuk keperluan guru-guru di Younghwa High School.

"BANGSAT!" umpatnya begitu melihat patung kerangka manusia yang tiba-tiba terjatuh di depannya.

Sedangkan Suzy langsung menertawakan kejadian itu. "Karma is real, dude!"

Setelah mengelilingi ruang rapat darurat, mereka kembali melanjutkan perjalanan, kali ini Suzy di depan. Dongho tak ingin membuat jantungnya kembali berdetak kencang seperti tadi.

"Ho, sini deh!" panggil Suzy.

"Kenapa?" tanya Dongho saat sampai di depan piano.

"Nih, liat. Ada tulisan 'di sini'. Maksudnya apa?" Dongho melihat dengan cermat goresan pada fall piano milik sekolah.

Dongho membatin, "Ini pelakunya gila. Benda mahal gini, bor, digores seenak pantatnya."

"Di sini ... di sini ... di sini," gumam Dongho terus mengulang-ulang kata 'di sini'. "OH! Anak kelas yang ikut musik siapa?"

"Ilhoon, Yookyung, Naeun, Seulgi, Jaehyun, sama Hyeri sih kalau nggak salah. Kenapa? Pelakunya mereka?"

"Bukan semuanya kalo menurut gue. Mungkin salah satu, atau bahkan dua?" ucapnya.

"Kira-kira siapa?" Suzy memutar otaknya, mencari kira-kira siapa pelaku di balik semua ini. "Gue curiga sama Seulgi, sih."

"Menurut gue malah bukan Seulgi. Dia kayak bener-bener shock gitu waktu Hansol sama Haerhyung bilang Naeun sama Hyeri mati," jelas Dongho. Dia tadi sempat memperhatikan mimik muka Seulgi. Karena pada awalnya memang dia sempat mencurigai gadis bermarga Kang itu.

"Bisa aja cuma akting. Kan dia bentar lagi ikut audisi drama musikal," duga Suzy.

"Em ... jadi antara Ilhoon, Yookyung, Seulgi, sama Jaehyun."

_

JADI SELAMAT HARI RAYA BUAT YANG MENJALANKAN!
mon maap kalo aku gada salah :>

Jangan lupa vote sama komen. Kalian juga bisa share ke temen-temen kalian kalo mau, hehe.

©️clbzavcia , 2020

Classroom of the Elite ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang