Happy reading
Jangan lupa Vote, Coment dan kasih kritsar nya-_Arum Sari Yuningsih, perempuan cantik berusia 23 tahun. Ia tinggal didesa Grobogan dengan kedua orang tua nya yang berprofesi sebagai juragan sayur. Arum sangat digilai oleh para kaum lelaki, setiap kali ada yang datang ke rumah untuk meminangnya, Arum akan menolak pinangan tersebut. Dengan alasan tak ingin menikah dulu.
Suatu ketika pengusaha kaya bernama Danu Aji purnama yang berusia 27 tahun, berkunjung ke rumah Arum untuk bertemu dengan Agus, ayah Arum.
"Ada keperluan apa pak Danu kemari?" Tanya Agus.
"Saya ingin meminang Arum untuk jadi istri saya." Jawab Danu penuh percaya diri.
Arum yang mendengar ucapan Danu langsung keluar menuju ruang tamu. Dengan penuh keberanian dan ketegasan, Arum menolak pinangan Danu.
"Maaf pak saya menolak pinangan bapak." Tolak Arum pada Danu.
"Kenapa?" Tanya Danu.
"Saya tidak suka dengan lelaki yang senang bergonta ganti pasangan." Jelas Arum.
"Saya akan berhenti melakukan hal seperti itu jika kamu mau menikah dengan saya." Jawab Danu.
"Maaf pak saya tidak bisa, dan saya juga tidak suka dengan pak Danu." Jelas Arum lalu pergi.
"Dasar sok cantik anak mu itu Agus!!!" Teriak Danu dihadapan Agus.
"Maafkan anak saya pak." Ujar Agus.
Danu tidak membalas ucapan Agus, melainkan pergi dengan amarah yang masih menguasai diri nya. Baru pertama kali Danu merasa dipermalukan oleh Arum dan cinta nya ditolak.
"Jika aku tidak bisa memilikimu seutuh nya, maka tidak ada orang lain juga yang bisa memilikimu." Lanjut Danu dengan senyum licik.
Otak Danu sekarang sedang dikuasai oleh Arum. Membayangkan bagaimana Arum menolak diri nya dihadapan orang tua nya. Danu sangat malu dengan hal yang terjadi baru saja. Berbagai cara akan Danu lakukan demi membalas rasa sakit hati nya pada Arum.
■■■
Jam menunjukkan pukul 22:00 WIB dan Arum pergi ke warung sendirian. Di tengah jalan Arum merasa ganjil, ketika ada sosok lelaki berbaju hitam mengikuti langkah nya dibelakang.
Dengan rasa takut Arum mempercepat langkah nya. Tapi hasil nya nihil, lelaki tersebut mampu mengejar Arum hingga ia tertangkap.
"Tolong lepaskan say-." Ucapan nya terpotong setelah lelaki tersebut membius diri nya.
Setelah melihat Arum pingsan, lelaki tersebut menyeretnya untuk dibawa kedalam gedung tua yang jauh dari pedesaan. Arum dibawa menggunakan mobil yang telah disiapkan.
Kurang lebih 30 menit mereka melakukan perjalanan menuju gedung tua dan akhirnya sampai. 3 orang penjaga dengan badan yang kekar, keluar dari gedung tua dan langsung membawa Arum kedalam.
"Cepat ikat dia, jangan sampai dia kabur." Ucap nya.
"Baik bos."
Ketiga penjaga tersebut mengikat tubuh Arum dengan sangat kencang dan diletakan pada sebuah ranjang. Arum pun tersadar dan melihat tubuh nya sudah terikat tak bisa dilepaskan.
"Tolong lepaskan saya!!!" Teriak Arum sekuat tenaga.
"Hai sayang." Ucap lelaki tersebut.
"Pak Danu." Ucap Arum kaget.
"Kenapa? kamu kaget melihat aku disini." Ujar Danu sinis.
"Tolong lepaskan saya pak, saya mau pulang." Rengek Arum sambil menangis.
"Enak sekali kamu meminta, kamu sudah mempermalukan aku didepan orang tua mu tadi." Ucap Danu.
Danu meremas pipi Arum dengan sangat kencang hingga Arum meringis kesakitan. Sekarang fikiran Danu telah dibutakan oleh sakit hati nya pada Arum.
"Aku akan memilikimu seutuhnya sayang." Ucap Danu.
Danu membuka semua pakain yang dikenakan Arum. Dengan sekuat tenaga Arum mencoba melawan tapi Danu sudah mengikat dirinya dengan sangat kencang. Semua baju yang dipakai Arum telah disobek oleh Danu dengan bringas.
"Biadab kamu!! Orang tidak punya moral!!!" Teriak Arum.
"Nikmati lah malam ini sayang." Ucap Danu mengabaikan teriakan Arum.
Sekarang giliran Danu dengan tanpa rasa malu dia melepaskan semua pakaiannya didepan Arum. Tanpa mau membuang-buang waktu Danu langsung menarik dagu Arum tapi Arum melawannya dengan cara meludahi wajah Danu.
Plak...
Satu tamparan keras mendarat dipipi kanan Arum hingga darah segar keluar dari sudut bibirnya. Danu tega menampar Arum tanpa merasa belas kasihan.
"Brengsekk!! Wanita kurang ajar!! Malam ini dirimu akan hancur!!!"
Kemudian dengan kasar Danu langsung melumat bibir Arum dan mengigit bibirnya hingga keluar darah dan membuat Arum meringis kesakitan. Setelah dari bibir Danu meraba kearah leher jenjang Arum lalu menciumnya. Arum mencoba melawan tapi tenaga Danu lebih kuat dari pada dirinya.
"Sekarang kamu rasakan betapa nikmatnya malam ini, ucap Danu sinis.
"Saya mohon jangan lakukan itu ... hiks...hiks," Ucap Arum terisak.
"Saya tidak akan kasih ampun untukmu," Jawab Danu.
Danu memulai aksinya dengan mengambil kehormatan yang selama ini telah Arum jaga untuk suaminya kelak. Air mata Arum menetes ketika teringat bahwa sekarang dunianya telah hancur karena ulah Danu.
Setelah selesai memuaskan nafsunya Danu keluar meninggalkan Arum dengan keadaan sedang menangis. Arum teringat pada kedua orang tuanya karena sekarang tubuh anaknya telah ternodai dan bahkan kehormatannya telah direnggut.
"Biadab kamu danu!!!!" Murka Arum ketika Danu keluar.
"Cuihhhh menjijikan orang sepertimu hidup!!!!" Teriak Arum.
Danu menemui ketiga penjaganya yang dari tadi menjaga pintu depan. Mereka bertiga mendengar suara jeritan Arum hingga mereka merasa penasaran.
"Kalian mau bersenang-senang malam ini?" Tanya Danu.
"Mau bos," balas ketiganya dengan girang.
"Didalam ada hidangan makanlah sesuka hati kalian," pinta Danu.
"Wah beneran bos?" Tanya salah satu penjaga.
"Iya tapi ingat setelah kalian puas, bunuh dia supaya tidak ada jejak." Pinta Danu pada ketiga penjaga nya.
"Baik bos."
Ketiga penjaga tersebut masuk dan langsung menyetubuhi Arum. Bibir Arum dilumat kembali oleh salah satu penjaga tersebut. Leher jenjang nya pun dicumbu lagi oleh penjaga lain. Dan satu penjaga, dia sedang memasukan milik nya kedalam milik Arum. Mereka melakukan hal tersebut dengan bergantian hingga mereka puas. Tubuh Arum merasa lemas dan tak berdaya.
Setelah mereka semua merasa puasa ketiga penjaga tersebut langsung menjalankan perintah dari Danu dengan membunuh Arum.
Salah satu dari mereka pergi keluar dan kembali dengan membawa gergaji mesin kemudian tanpa rasa iba mereka langsung menggorok leher Arum. Suara jeritan mengema diseluruh gedung tua dengan darah yang ikut mengalir deras dari leher Arum. Mereka tak berhenti melakukan aksinya dan sekarang mereka memotong kedua tangan Arum membuat darah segar kembali mengalir. Nyawa Arum masih hidup dan menjerit kesakitan sampai-sampai tubuhnya kejang-kejang seperti ayam yang baru disembelih. Melihat Arum yang masih bergerak-geraka ketiga penjaga tersebut memotong tubuh Arum menjadi 3 bagian. Mereka tidak menguburnya dan malah membiarkan berserakan dilantai dengan berlumur darah.
KAMU SEDANG MEMBACA
TRAGIS [ Kematian Arum Sari Yuningsih ]🔞
HorrorWARNING⚠ [ MOHON UNTUK TIDAK MEMPLAGIAT CERITA INI. KARENA SAYA MEMBUATNYA BERDASARKAN HALUSINASI DIRI SENDIRI ] Sejak kematian Arum yang sangat tragis membuat semua warga Grobogan bertanya-tanya siapa yang telah membunuhnya. Hingga suatu hari datan...