Tragis- Teror Arum

953 67 24
                                    

Happy reading
Jangan lupa Vote,Coment dan kasih kritsarnya -_

Semenjak kematian Arum, rumah Danu menjadi sangat angker. Sering muncul suara-suara sangat menyeramkan hingga sosok wanita yang berlumur darah muncul tiba-tiba dihadapan Danu.

"Tolong jangan bunuh saya!!" Teriak Danu.

"Kamu harus membayar semua nya." Ucap Arum.

"Saya minta maaf, saya nggak sengaja bunuh kamu." Mohon Danu.

"Tidak!!!! Sudah cukup kamu membunuh dan menyiksa saya." Sergah Arum.

Arum semakin mendekat dan langsung mencekik leher Danu. Danu pun terkapar lemas karena dia kekurangan banyak oksigen. Dan Arum pun tak mau kalah dia mengambil vas bunga dan langsung memukulkan kearah kepala Danu. Darah segar keluar dengan sangat deras.

"To-lo-ng ja-ng-an bu-n-uh sa-ya." Mohon Danu.

Arum tak mendengarkan permohonan yang diucapkan oleh Danu. Arum tetap saja mengamuk hingga dia membanting tubuh Danu diatas kaca.

'Prank' suara pecahan kaca terdengar sangat nyaring dan tak ada satu pun yang menolong Danu sekarang. Dan tubuh Danu sudah berlumur darah karena tulang belakang nya patah dan kulitnya sobek.

Arum terus saja mendekat hingga menyiksa Danu tanpa ampun. Diambil nya sebuah golok dan langsung ditancapkan keperut Danu hingga mengoyak-goyakan semua yang ada diisi perut Danu. Arum merobek dada Danu dan mengambil jantung beserta ulu hati.

"Inilah hati mu yang sudah tak berperasaan." Ucap Arum memperlihatkan sebuah hati manusia yang berwarna merah darah.

"J-an-ga-n a-mb-il ha-ti sa-ya t-ol-ong." Ringis Danu yang sudah terkapar lemas dilantai dengan darah yang berserakan.

Arum langsung memakan hati dan jantung Danu hingga tandas. Setelah puas memakan nya, Arum pun langsung memotong kedua kaki dan juga tangan Danu. Darah segar muncrat hingga baju yang dikenakan Danu sudah tak terlihat seperti baju. Arum memotong satu persatu jari kaki dan tangan Danu.

"Penyiksaanku tak ada apa-apa nya dibandingkan penyiksaanmu padaku," jelas Arum.

Kini tubuh Danu sudah tak utuh, semua organ tubuh nya berserakan kemana-mana. Dengan sekuat tenaga Arum kembali menyiksa Danu dan sekarang dia membawa sebuah gergaji mesin. Dengan penuh kesetanan Arum pun mencincang tubuh Danu hingga hancur lebur.

"Aaaaaaaaaaaaa jangaaaaaannnnn." Teriak Danu.

"Huft untung cuma mimpi," Danu menghela napas kasar.

Keringat dingin membasahi tubuh Danu. Yaa Kejadian barusan hanyalah mimpi yang dialami oleh Danu. Sungguh mengerikan padahal hanya sebuah mimpi. Danu pun merasa haus hingga memutuskan untuk mengambil air minum di dapur.

Setelah sampai di dapur Danu mengambil sebotol air putih dan langsung meneguk nya hingga tandas. Dan sekarng mata Danu sudah tidak merasa kantuk lagi karena kejadian mimpi barusan yang dialaminya. Ia memutuskan untuk menuju keruang tamu dan menonton tv sebentar.

Jam menunjukkan pukul 01:00 dini hari. Dan Danu sekarang sedang menonton tv sendirian. Hening dan hanya suara percikan air dari kamar mandi.

'Bruk' tiba-tiba ada sebuah suara yang mengagetkan Danu dan suara tersebut datang dari sebuah dapur. Dengan penuh keberanian Danu pun mencoba untuk melihat nya. Setelah sampai di dapur Danu pun melihat sosok wanita yang lehernya seperti disembelih dan menampakan tulang lehernya.

"Siapa dia." Lirih Danu.

'Glutak' tanpa sengaja Danu menjatuhkan vas bunga yang berada disamping nya dan membuat wanita tersebut menengok kearah Danu.

"Hihihihihi." Wanita tersebut tertawa sangat menyeramkan.

Dan Danu pun lari terbirit-birit merasa ketakutan. Dengan napas yang ngos-ngosan, Danu pun duduk sebentar diruang tamu. Dan tiba-tiba ...

'Plak' ada seseorang yang menepuk bahu nya dari belakang. Danu masih merasa takut hingga untuk menengok kebelakang saja dia tidak berani.

'Plak' untuk kedua kali nya bahu Danu ditepuk lagi.

"Ya ampunnn nengok nggak ya." Gumam Danu pelan. Dan Danu pun memberanikan diri untuk menengok kebelakang dan ternyata ...

Wuaaaaaaaa ...👻👻

"Ihhh mbok Sayem bikin kaget saya saja." Ucap Danu.

"Hehehe maaf mas habis nya tadi mbok liat mas Danu kaya orang ketakutan." Jawab Mbok Sayem.

"Takut kenapa, mas?" tanya Mbok Sayem pada Danu.

"Nggak papa, mbok." Balas Danu.

"Oh, kirain ada apa," Ucap mbok sayem.

"Mbok ngapain jam segini bangun?" tanya Danu heran.

"Mbok mau sholat tahajud mas." Jawab Mbok Sayem.

"Ohh."

"Ya sudah mbok ke kamar mandi dulu," pamit Mbok Sayem dan hanya dibalas anggukan oleh Danu.

Setelah kepergian Mbok Sayem, Danu pun kembali menuju ke kamarnya untuk beristirahat.

______

Rumah sederhana dan nyaman yang kini hanya ditinggali oleh sepasang suami istri. Baru dua hari ditinggal Arum mereka sudah merasa kesepian. Arum yang biasanya membantu Erna kini hanya sebuah kenangan. Hari-hari Erna selalu dihiasi tangis hingga membuat Agus merasa kewalahan untuk menenangkan nya.

Sudah berbagai cara untuk mengobati Erna hingga Agus pernah membawa Erna kesebuah Kiai dan hasil nya masih tetap sama tidak ada perubahan.

"Yang tabah bu, ini semua cobaan buat kita," ucap Agus menenangkan Erna.

"Arum masih hidupkan pak?" tanya Erna dengan tatapan kosong.

"Ikhlaskan Arum bu supaya dia bisa tenang diatas sana," Mohon Agus pada Erna.

"Arum masih hidup!!! Dia belum mati!!" Teriak Erna.

"Istighfar bu, nyebut marang gusti allah," Ucap Agus.

Semenjak kepergian Arum pikiran Erna sedikit terganggu. Erna masih belum terima kalau Arum telah pergi meninggalkan dirinya. Kecantikan dan senyum Arum masih terbayang diwajah Erna hingga ia sulit untuk mengikhlaskan nya.

Dan seringkali juga Erna berbicara sendiri seolah-olah dia sedang berbicara dengan Arum.

"Arum nak kamu kemana aja mama ibu kangen ndhuk," Ucap Erna seperti orang gila.

"Kapan kamu pulang ndhuk, ibu sama bapak khawatir sama kamu, ayo ndhuk sini peluk ibumu," Ajak Erna.

"Duh gusti sembuhkanlah istri hamba," mohon Agus sambil menunduk sedih.

Mau lanjut nggak nih??
Ayo vote dan coment pumpung masih gratis loh. Dan jan lupa sebanyak-banyak nya ya biar aku tambah semangat nih up nya.

Tunggu part-part berikutnya pasti lebih menegangkan👻

TRAGIS [ Kematian Arum Sari Yuningsih ]🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang