Part 2

2.4K 175 13
                                    

Typo berserakan
😂


3 tahun kemudian


Bumrungrad International Hospital di kota Bangkok negara Thailand negaranya sendirilah pilihan Tee untuk ia mulai bekerja setelah ia lulus dan resmi menjadi dokter anak

Bukan mudah untuk meraih impiannya karena Tee harus belajar serius dan berjauhan dengan keluarganya terutama orang yang sangat ia cintai yaitu kekasihnya bernama Tae Darvid

Namun Tee harus menelan rasa kecewa yang sangat dalam ketika dirinya mengetahui bahwa orang yang ia cintai telah menghianatinya bahkan mereka telah memiliki seorang ana yang kini usianya sudah menginjak 6 tahun

Tee menghela nafasnya merasakan sesak di dadanya setiap mengingat penghianatan yang telah Tae lakukan padanya 3 tahun yang lalu ketika Tee kembali dari Australia untuk cuti libur

"selamat siang Dr.Tee.." sapa seorang perawat pada Tee yang tengah termenung membuat Tee terkejut

"oh selamat siang juga.." Tee tersenyum

"kenapa dokter belum makan..?

"emm..iya..aku lagi gak ada selera makan.." kata Tee menutup kembali makanannya

"apa dokter tidak betah bekerja disini atau mungkin karena saya yang terlalu cerewet..? perawat tersebut penasaran alasan kenapa dokternya itu selalu termenung ketika sendirian

"bukan Ann.." geleng Tee

"gunakan bahasa formal saja ketika tidak bekerja.." imbuh Tee menyesap Teh hangatnya

Perawat bernama Ann tersebut hanya mengangguk lalu melanjutkan makan siangnya ketika Tee pamit keluar dari pantry tersebut

Tee kembali masuk kedalam ruangannya mengecek beberapa lembar data pasien baru yang akan ia tangani

Meskipun baru saja satu minggu bekerja namun banyak yang sudah mengenal Tee dikarenakan Tee yang ramah dan murah senyum terutama pada anak-anak

Bahkan beberapa dari pasiennya yang menyebutnya dokter peri karena Tee yang tampan, berpenampilan serba rapi dan kasih sayang tulus yang Tee berikan pada mereka

Tok..Tok..

Ketukan di pintu mengejutkan Tee, pintu tersebut di buka dan seorang perawat datang dengan tergesa-gesa

"Dr.Tee ada pasien yang tengah kritis di ruang IGD.." kata perawat dan Tee segera menuju ke ruang IGD yang letaknya tidak jauh

Tee tidak banyak bicara melainkan memahami kondisi dan apa penyebab gadis kecil tersebut membiru dan sesak nafas

"sayang apa kamu dengan Om Dokter..? tanya Tee memastikan kesadaran si pasien

Gadis berambut panjang tersebut membuka matanya yang sayu dan mengangguk

Tee memberi himbauan pada perawat agar pasien tersebut jauh dari udara kotor terutama berdebu karena Tee menduga gadis kecil tersebut memiliki penyakit asma

Hidden Wound[mpreg] Where stories live. Discover now