Part 23

2.1K 124 6
                                    

Typo berserakan
😂





Bunyi bel di pintu apartment membuat Tee melepaskan pelukan tersebut

Tee mematung terkejut ketika membuka pintu dan melihat siapakah tamu tersebut

"Pa Mae..? Tee menatap terkejut karena kedua orang tuanya datang ke Bangkok tanpa memberi tahu terlebih dahulu

"kenapa terkejut seperti itu Nong..? tanya sang kakak yang juga datang

Tee memundurkan langkahnya dengan ragu untuk memberi jalan pada keluarganya yang datang dari Chiangmai

"siapa honey..? tanya Tae namun Tee menjawab

"kamu ngapain disini..?! tanya kakaknya Tee menatap tidak suka kepada Tae

"P'Chu..Pa Mae.." Tae menyapa keluarganya Tee

"bukankah baru kemaren kita melarang kamu untuk menemui Tee lagi..kenapa kamu disini..?! imbuh wanita yang di sapa P'Chu tersebut

"kalian memang melarangku tapi aku juga mengatakan kalo aku akan menyerah untuk membahagiakan Tee.." jawab Tae

"aku mencintai Tee.." imbuh Tae

Ppllaakk!

Tamparan keras mendarat di pipi kiri Tae oleh kakaknya Tee yang tidak terima adiknya di sakiti oleh pria di hadapannya itu

Tee terkejut membulatkan matanya melihat kakaknya menampar Tae namun berbeda dengan Tae yang sudah mendapatkan tamparan tersebut dari anggota keluarga Tee ketika ia berkunjung di Chiangmai

"cinta kamu bilang..? Chu terkekeh kesal pada Tae

"cinta seperti apa yang kamu berikan pada adikku..?! tanyanya lagi menatap tajam

"cinta yang hanya melukai adikku..? Chu hampir menampar kembali Tae tetapi Tee menghalangi membuat sang kakak menatap tajam kearah Tee

"minggir Nong..! perintahnya dengan mata tajam pada adiknya

"gak Phi..jangan sakiti P'Tae.." Tee menggelengkan kepalanya menolak untuk menyingkir

"bodoh sekali kamu Tee..sudah di sakiti tetapi kamu masih melindunginya..! Chu menatap geram

"karena aku sangat mencintainya.." jawab Tee matanya memohon pada kakaknya itu

Tae menatap Tee dengan mata berkaca-kaca entah apa yang harus ia katakan pada Tee setelah semua luka yang ia torehkan pada hati pria tersebut tetapi Tee masih mencintainya

"siapapun yang menyakitinya sama saja mereka menyakitiku.." imbuh Tee menatap kearah Ayah Ibunya dan juga pada kakaknya

"jadi kamu akan tetap membela dia dari pada Ibumu ini Tee..? tanya Ibunya Tee mendekati putranya

Tee menelan ludahnya merasakan dadanya sesak mendengar pertanyaan tersebut

"apa Tae lebih dari segalanya dari pada Ibumu ini..? imbuh Ibunya Tee

"Mae aku..

Hidden Wound[mpreg] Where stories live. Discover now