Part 7

2.2K 127 3
                                    

Typo berserakan
😂




"Daddy lihat rilakuma ini.." Eefon memamerkan rilakumanya

"wow cute..itu dari siapa sayang..? Tae menggendong Eefon masuk kedalam mobil

"dari Mommy Tee.." jawab Eefon memeluk rilakumanya

Tae melihat kearah rilakuma tersebut dan melihat sekitarnya namun ia tidak melihat keberadaan Tee disana

"tadi temannya Tee yang bernama Fah menghampiri kita dan memberikan boneka itu untuk Eefon.." jelas Ibunya Tae

"katanya itu boneka dari Tee.." imbuhnya masuk kedalam mobil

Tae masih berusaha melihat sekitar namun nihil tidak menemukan yang tengah ia cari

"sebegitu bencinya kamu padaku Tee..? tanya Tae dalam hatinya matanya berkaca-kaca

"Tae cepat masuk..di belakang banyak yang mengantri.." kata Ayah Tae yang sudah didalam mobil

Tae segera masuk kedalam mobil dan meninggalkan area tersebut

Dalam perjalanan pulang, Eefon terus bercerita pada Daddy dan Kakek Neneknya betapa baiknya Mommy Tee padanya bahkan Eefon mengatakan hampir setiap malam sebelum Tee pulang Tee menyempatkan diri untuk menjenguk Eefon

Pihak rumah sakit mempunyai aturan untuk anggota keluarga pasien tidak dapat menginap terkecuali kondisi yang tidak memungkinkan dengan Itulah Tee sering menjenguk dan menemani Eefon sebelum Tee pulang

"Eefon suka sama Mommy Tee..? tanya Ibunya Tae

"suka.." angguk Eefon

"Mommy Tee baik..juga sayang sama Eefon.." imbuh Eefon memeluk rilakumanya

Semua terdiam mendengar jawaban Eefon yang sudah sangat nyaman dengan Tee dan sepertinya kehadiran Tee memberikan warna sendiri di hati Eefon yang lebih sering menyendiri dan kadang menolak untuk bicara dengan siapapun

Bahkan Eefon hampir tidak memiliki teman karena Eefon yang lebih senang menyendiri.

Tee masuk kedalam lift setelah melihat Tae dan keluarganya meninggalkan rumah sakit dan entah kenapa Tee merasa kehilangan gadis kecil tersebut

"kamu bisa menjenguknya kapanpun kamu mau Tee.." kata Fah menghela nafasnya melihat sahabatnya terlihat sedih

"itu tidak mungkin.." kata Tee matanya berkaca-kaca

"tidak ada yang tidak mungkin jika tuhan sudah berkehendak.." imbuh Fah

Tee menelan ludahnya merasa tenggorokannya sakit terutama dadanya sebelah kiri

"aku bisa lihat kamu sangat menyayangi anak itu dan masih ada cinta untuk P'Tae.." Fah menepuk bahu Tee

Tidak dapat di pungkiri bahwa hati Tee memang masih berdegup untuk Tae

"kamu salah Fah.."kata Tee menolak kenyataan

"aku membenci semua yang berhubungan dengan si penghianat itu..! imbuh Tee meremas jemarinya erat tetapi matanya berkaca-kaca

Hidden Wound[mpreg] Where stories live. Discover now