Part 3

523 49 25
                                        

Tok tok tok,go send" suara dari luar pintu.

"Iya sebentar "teriak Irma dari dalam rumah.

Irma pun membukakan pintu,

"Iya mas?"

"Ini ada kiriman dari Patrick,untuk dorm putih"

"Oh iya mas,makasih ya"

"Iya mba"

Irma pun membawa plastik berisi bahan makanan ke dalam dorm.

"Siapa pagi pagi gini ngirim go send?" Tanya febby.

"Kak pat,ngirim bahan makanan"

"Ohh,berarti giliran tim kita dong kak yang masak?"

"Iya,kamu chat fiki gih,bilang bahan makanan udah dateng,buruan kesini,masak buat sarapan."

"Siap siap "

Setelah febby chat fiki dan melalui sedikit perdebatan karena fiki masih mengantuk,akhirnya un1ty pun datang ke dorm putih.

"Yang gak masak,lari pagi yuk" ajak ricky.

"Ayoo,bentar aku siap siap dulu." Kata Dania semangat.

"Gue sama yupur ikut deh " kata farhan.

Akhirnya tim yang tidak memasak pun lari pagi.

*di dapur

"Mau masak apa?" Tanya zweitson.

"Nasi goreng ayam aja deh,banyak banget ini bahannya,binggung mau di buat apa" jawab angel.

"Duh enak tuh , soni jadi laper"

"Sabar zwei,makannya nanti,bareng bareng" ucap angel lembut.

"Baiklah" kata zwei pasrah.

"Fiki sama febby ceplok telur aja sana"
Kata Sabrina.

"Telurnya di simpen di mana?"tanya Febby.

"Tuh,ditutupin kain cokelat" kata Sabrina sambil menunjuk letak telur.

"Oke"

Fiki dan Febby pun menggoreng telur ceplok sambil tertawa tawa,padahal mereka hanya menertawakan bentuk telur saja.

"Ihh telornya gak berbentuk,acak acakan" kata febby sambil tertawa

"Iya,kayak kelakuannya bang shandy,absurd." Balas fiki.

Mereka tertawa hanya karena hal receh seperti itu.

"Febby,bantuin bawain piring sama gelas ke meja makan" teriak Sabrina dari meja makan.

"Iyaa kak bentar " balas febby.

"Fik,kamu terusin sendiri ya,tinggal 2 lagi kok" kata febby kepada fiki.

Fiki hanya tersenyum dan mengangguk.

Febby pun membantu Sabrina menyiapkan makan.

"Bang udah mau selesai ini,tolong telfon rere dong,dia doang yang bawa hp" pinta angel kepada gilang.

"Oke,bentar. Pinjem hp dong,hp gue lowbat"

"Pake hp febby tuh bang,di kursi" kata febby.

"Yang case putih ini dek?" Tanya gilang sambil menunjukkan ponsel yang ia temukan di kursi.

"Iya bang" kata febby membenarkan.

"Oke"

Gilang pun menelfon rere dan menyuruhnya cepat pulang karena ia sudah lapar.

Bukan Sekedar Chemistry Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang