Part 13

214 29 7
                                    


"Parah si ini hotelnya enak banget,ini lebih ke penginapan ga si? Kek villa gitu?" Kata zweitson saat dia mengamati indahnya hotel yang ia tempati.

"Iya,kek masih ada budaya bali nya,gak beda sama rumah masyarakat bali,enak banget,adem,asri" tambah fiki.

"Estetik sih ini,perlu di abadikan" kata zweitson sambil menghidupkan kamera dan mulai memotret.

"Son gue ke febby ya" kata fiki.

"Ah bucin lu fik. Yaudah sono" kata zweitson.

Fiki pun ke penginapan youn1ta yang berada tepat di sebelah penginapan un1ty.

Saat sampai di sana,ia bertemu dengan annisa,irma,tyas,dan rere yang sedang menikmati teh hangat.

"Pagi kakak kakak" sapa fiki.

"Pagi juga fiki." Balas mereka.

"Pasti mau ketemu febby kan?febby nya gak ada,udah di bawa kabur sama gilang sama abel ke pasar tradisional" kata annisa.

"Yah gue telat,yaudah lah gue balik aja." Kata fiki dengan sedikit lesu.

"Ehh fik,zweitson mana?" Tanya irma kepada fiki sebelum fiki pergi.

"Tuh di sebelah,lagi menuh menuhin memori kamera." Jawab fiki sambil berjalan ke arah penginapan un1ty.

"Oke makasii" kata irma sambil bangun dari kursi dan masuk ke dalam rumah.

Tak lama kemudian irma keluar lagi dengan pakaian simple tapi tetap bagus.

"Mau kemana kamu?" Tanya tyas ke irma.

"Mau ngajak zweitson main sepeda di pantai" kata irma.

"Irma jangan lama lama,sore nanti kita ke tempat orang tuanya yupur loh." Kata rere mengingatkan.

"Iyaa bentar doang kok" kata irma,dan pergi menemui zweitson.

Saat memasuki pekarangan rumah,ia sudah melihat zweitson sedang memotret sesuatu yang menurutnya bagus.

"Zwei!" Panggil irma.

"Eh kak irma,ada apa kak?" Tanya zweitson.

"Ke pantai yuk,main sepeda,udah lama kita gak main sepedah" ajak Irma.

"Waah,ayo kak" kata zweitson bersemangat.

Kakak beradik itupun pergi ke pantai terdekat dan menyewa sepeda.

"Zwei yang gonceng kakak ya" kata Zweitson.

"Hmmm,boleh" kata irma menyetujui.

Merekapun menikmati matahari pagi di pantai dan berkeliling menggunakan sepeda.

Tak jarang zweitson jail ke irma dengan mengarahkan sepeda ke arah laut.

"Ihh zwei celana kakak jadi basahh tau kena air." Kata irma memukul zweitson pelan.

Zweitson hanya tertawa melihat reaksi irma.

"Kak zweitson capek,sepedanya kita tuntun aja ya" kata zweitson sambil menghentikan sepedanya.

"Okee." Kata irma menyetujui dan turun dari sepeda.

Mereka berdua berjalan menyusuri pantai dan menikmati angin pantai yang menyegarkan.

"Kak,gimana sama temen temen?." Tanya zweitson.

"Gimana apanya?" Tanya irma balik karena tidak mengerti dengan ucapan zweitson.

"Ya sama youn1ta,sama un1ty juga gimana?"

"Oh sama mereka,yaa gapapa lah,mereka baik,asik,kocak kocak lagi" jawab irma.

Bukan Sekedar Chemistry Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang