Happy Reading...
Yuna membuka matanya secara perlahan. Lalu, beranjak duduk sambil memegangi Kepala yang agak pusing.
"Apa aku kesiangan?" Tanya yuna sambil melirik jam dinding yang menunjukkan pukul 10 pagi.
Beberapa detik kemudian, barulah yuna ingat kalau dia tidur sepulang dari rumah hyuna. Dia juga ingat pertengkaran dengan sahabat sahabat ya.
"Sahabat? Mereka tak pantas disebut sahabat" Ucapan yuna yang mengekspresikan penuh kebencian, Kesedihan, dan, kekecewaannya sudah berlalu yang tertinggal hanyalah dendam.
"Mereka pasti membenci ku karena aku punya segalanya yang tidak mereka miliki. Aku cerdas, punya wajah cantik, tinggal sebagai putri dikalangan keluarga atas, berbakat hampir disegala bidang" Yuna tersenyum mengerikan, hati nya semakin gelap akan rasa dendam nya.
*hyerim menatap wajahnya didepan cermin dan berbangga diri. Hingga muncul pusaran di cermin.
"
Kalian iri kan pada ku! KALIAN IRI ATAS SEMUA YANG KUMILIKI"teriak hyerim penuh dendam.
Emosi memuncak, Hawa panas mengelilingi nya Beberapa detik kemudian gadis itu malah ketawa.
" Aku tau, aku adalah orang paling beruntung didunia ini Tapi, baru aku tau ternyata kalian memiliki rasa iri yang begitu besar pada ku Aku begitu hebat bisa membuat kalian seperti itu"ujar yuna sambil menatap wajahnya didepan cermin.
Semakin berbangga diri. Tapi tiba-tiba, muncul titik hitam yang perlahan membesar dan membentuk pusaran dari dalam cermin itu.
Yuna tersentak. Suasana berubah menjadi mengerikan. "A-apa, Apa yang terjadi?! Itu apa? Tanya yuna sambil berjalan memundur pelan pelan.
Pusaran hitam itu semakin membesar dan menarik yuna kedalam pusaran tersebut, Yuna tidak sempat lari dia terseret kedalam dimensi lain