01. Tujuan liburan

469 34 4
                                    

Kosong Tiga:
[ 01 ]
–tujuan liburan.





selamat membaca-!









"Kita jadinya ke mana nih?"

Pertanyaan dari seorang gadis berambut hitam itu membuat beberapa orang yang ada di sana menoleh, lantas menaikan bahu tanda tak tahu.

"Em, gue punya ide nih. Tapi gue gak yakin seratus persen kalo kalian semua setuju sama ide gue ini." Ucap pria yang sedari tadi berdiri itu.

"Apa?" Tanya gadis dengan gestur kalem, mewakili ke enam orang lainnya.

"Gimana... Kalo kita ke villa angker? Gue udah ketemu, villa itu ada di Desa Merpati." Jawab pria dengan nama Aksa itu, dia terlihat serius.

"Jangan bercanda deh Sa. Gabut banget tau gak sih kalo kita sampai ke sana?!" Gadis yang memeluk boneka itu tidak setuju dengan ajakan Aksa.

"Bener kata Echa Sa, kita kan mau nikmatin liburan. Bukan buat uji nyali. Yang ada kita malah gak menikmati liburan kali ini." Pria yang berada di sebelah gadis yang membantah ini juga ikut tidak setuju.

"Tuh kan, kalian pasti pada gak setuju sama ajakan gue." Aksa berjalan pelan. "Tapi gue penasaran banget tauk. Katanya di sana ada cerita mistis tentang villa itu. Dan belom ada seorang pun yang berani ke sana."

Mereka semua terdiam, kemudian saling pandang satu sama lain. Sibuk dengan pikiran masing-masing, begitu juga dengan Aksa.

"Gue setuju." Gadis bernama Jingga itu berbicara, memecah keheningan kala itu. Membuat ke enam remaja yang ada di sana menoleh serempak ke arah Jingga.

"Lo serius Ji?" Tanya Alesha, dia masih belum setuju dengan ajakan Aksa. Tapi kenapa teman karib yang satunya ini setuju?

"Iya." Jingga mengangguk mantap. "Gue juga penasaran. Dari dulu gue udah tau tentang informasi villa ini. Dan dari dulu juga gue pengen ke sana. Tapi selalu gak ada yang mau nemenin gue ke sana."

"Tuh Jingga mau. Gue sama Jingga jadi nih. Kalian bener pada gak mau ikut?" Tanya Aksa memandangi teman temannya.

"Kalo kalian berdua ikut kita juga harus ikut. Kita semua harus kompak. Satu ikut semua ikut." Ucap Rajan, ketua dari genk mereka.

"Iya, karena Jingga ikut berarti gue juga harus ikut." Alesha menjawab yakin, sambil tersenyum ke arah Jingga.

"Thanks, Ca." Senyum Jingga, disambut anggukan pelan Alesha.

"Iya gue juga pasti ikut. Apalagi Milea gue ikut." Dimas merangkul Alesha yang duduk di sampingnya.

"Bucyn sekali bapaknya." Celetuk Aksa yang satu satunya jomblo di genk itu.

"Iri? Bilang bawahan." Remeh Dimas.

"Gue sama Lia juga pasti ikut." Timpal pria yang kalem itu, Rio. Gadis di sebelahnya pun turut mengangguk.

"Oke sip, semangat gue ini mah." Ucap Aksa. "Besok ya kita berangkatnya? Gue tunggu kalian di sini jam 6 pagi. Biar nyampe sananya engga malam. Okay?"

"Sip dah." Semua nya menjawab.

Mereka semua meyakinkan diri untuk siap pergi menuju villa yang berada di Desa Merpati.

Mereka semua meyakinkan diri untuk siap pergi menuju villa yang berada di Desa Merpati

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

maapkeun dikit banget part ini ㅠ.ㅠ
jan lupa vote dan juga komen manteman sayangqu:>

ily-!💚

KOSONG TIGA [ ✓ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang